Lukas 8:32-34
8:32 Adalah di sana sejumlah besar babi sedang mencari makan di lereng gunung, lalu setan-setan itu meminta kepada Yesus, supaya Ia memperkenankan mereka memasuki babi-babi itu. Yesus mengabulkan permintaan mereka.
8:33 Lalu keluarlah setan-setan itu dari orang itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau
lalu mati lemas.
8:34 Setelah penjaga-penjaga babi itu melihat apa yang telah terjadi, mereka lari lalu menceritakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya.
Yehezkiel 16:52
16:52 Tanggunglah nodamu, hai engkau, yang mengakibatkan hukuman lebih ringan kepada kakak-kakakmu perempuan; dengan dosa-dosamu yang lebih keji dari mereka, mereka lebih benar
dari padamu. Biarlah engkau merasa malu dan tanggunglah
nodamu, oleh karena engkau membuat kakak-kakakmu perempuan kelihatan benar."
Yehezkiel 16:63
16:63 dan dengan itu engkau akan teringat-ingat yang dulu dan merasa malu,
sehingga mulutmu
terkatup sama sekali karena nodamu, waktu Aku mengadakan pendamaian
bagimu karena segala perbuatanmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
"
Nahum 3:6
3:6 Aku akan melemparkan barang keji
ke atasmu, akan menghina
engkau dan akan membuat engkau menjadi tontonan.
Maleakhi 2:9
2:9 Maka Akupun akan membuat kamu hina
dan rendah
bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu
dalam pengajaranmu
1 .
Roma 1:24-26
1:24 Karena itu Allah menyerahkan
mereka
2 kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
1:25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta
3 dan memuja dan menyembah makhluk
dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji
selama-lamanya, amin.
1:26 Karena itu Allah menyerahkan
mereka kepada hawa nafsu
yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.
Roma 6:22
6:22 Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa
dan setelah kamu menjadi hamba Allah,
kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.
Roma 6:1
Mati dan bangkit dengan Kristus
6:1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan?
Bolehkah kita bertekun dalam dosa
4 5 , supaya semakin bertambah
kasih karunia itu?
Kolose 1:9-11
1:9 6 Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya,
kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu
7 .
Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian
yang benar, untuk mengetahui kehendak
Tuhan dengan sempurna,
1:10 sehingga hidupmu layak
di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya
dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan
yang benar tentang Allah,
1:11 dan dikuatkan dengan segala kekuatan
oleh kuasa kemuliaan-Nya
8 untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar,
Efesus 2:2-3
2:2 Kamu hidup
di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini,
karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa,
yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka
9 .
2:3 Sebenarnya dahulu
kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging
dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
Efesus 4:17-19
Manusia baru
4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi
sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya
yang sia-sia
4:18 dan pengertiannya
yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah,
karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati
mereka.
4:19 Perasaan
mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri
kepada hawa nafsu
dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.
Efesus 5:11-12
5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan
10 yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
5:12 Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
Kolose 3:5-7
Manusia baru
3:5 Karena itu matikanlah
dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi,
yaitu percabulan,
kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan,
yang sama dengan penyembahan berhala
11 ,
3:6 semuanya itu mendatangkan murka Allah
(atas orang-orang durhaka).
3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup
di dalamnya.
Titus 3:3
3:3 Karena dahulu
kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.
1 Full Life: MEMANDANG BULU DALAM PENGAJARANMU.
Nas : Mal 2:9
Para imam ternyata pilih kasih pada orang kaya dan berpengaruh,
membiarkan mereka melanjutkan cara hidup yang tidak adil dan penuh dosa
serta gagal memperhadapkan mereka pada peringatan firman Allah. Para
gembala sidang harus memberitakan seluruh maksud Allah (lih.
Kis 20:27), memberitakan tuntutan-tuntutan kebenaran-Nya kepada semua
orang. Memberitakan berkat-berkat Tuhan semesta alam sambil mengabaikan
tuntutan-tuntutan kebenaran-Nya merupakan kekejian bagi Dia.
2 Full Life: ALLAH MENYERAHKAN MEREKA.
Nas : Rom 1:24
Tanda utama bahwa suatu masyarakat atau umat telah ditinggalkan
Allah adalah bahwa mereka terjerumus dalam perbuatan dursila dan
penyelewengan seksual.
- 1) Istilah "Allah menyerahkan mereka" berarti bahwa Allah meninggalkan
mereka kepada nafsu-nafsu yang memalukan. Istilah "keinginan hati" (Yun.
_epithumia_) menunjuk kepada nafsu yang menggebu akan kenikmatan seksual
yang haram (bd. 2Kor 12:21; Gal 5:19; Ef 5:3).
- 2) Ketiga tahap dari keadaan ditinggalkan kepada kecemaran adalah:
- (a) Allah menyerahkan mereka kepada keinginan seksual berdosa yang
mencemarkan tubuh (ayat Rom 1:24);
- (b) Allah menyerahkan mereka pada hawa nafsu berahi yang memalukan
pada orang sejenis (ayat Rom 1:26-27); setelah itu,
- (c) Allah menyerahkan mereka kepada pikiran yang terkutuk, yaitu
pikiran mereka membenarkan tindakan mereka yang berdosa sehingga
pikirannya senantiasa terpikat oleh kejahatan dan keinginan dosa
seksual itu (ayat Rom 1:28). Ketiga tahap ini terjadi kepada
semua orang yang menolak kebenaran penyataan Allah dan mencari
kenikmatan dalam kenajisan (ayat Rom 1:18;
lihat cat. --> Rom 1:27).
[atau ref. Rom 1:27]
- 3) Allah mempunyai dua maksud dengan meninggalkan orang fasik untuk
berbuat dosa:
- (a) membiarkan dosa dan akibat-akibatnya meningkat sebagai bagian
dari hukuman-Nya atas mereka (Rom 2:2), dan
- (b) untuk menyadarkan mereka bahwa mereka membutuhkan keselamatan
(Rom 2:4).
3 Full Life: DUSTA.
Nas : Rom 1:25
"Dusta" adalah perkataan Iblis, bapa segala dusta (Yoh 8:44);
"kamu akan menjadi seperti Allah" (Kej 3:5).
- 1) Percaya dusta itu berarti menolak "kebenaran Allah" dan terlibat
dalam pemujaan berhala (Kej 3:5; Kol 3:5;
lihat cat. --> 2Tes 2:11).
[atau ref. 2Tes 2:11]
- 2) Kecenderungan kuat manusia untuk mempercayai dusta dan memuja diri
sendiri adalah alasan Alkitab berkali-kali mengingatkan tentang
kesombongan. "Engkau menjadi tinggi hati, dan berkata: 'Aku adalah
Allah'" (Yeh 28:2; bd. Ams 6:17; 8:13; 16:18; 1Tim 3:6; Yak 4:6;
1Yoh 2:16).
4 Full Life: BOLEHKAH KITA BERTEKUN DALAM DOSA?
Nas : Rom 6:1
Dalam pasal Rom 6:1-23 Paulus mempersoalkan anggapan salah bahwa
orang percaya boleh berbuat dosa terus dan tetap aman dari hukuman karena
kasih karunia Allah dalam Kristus. Paulus menanggapi penyimpangan
antinomianis dari ajaran kasih karunia dengan menekankan satu kebenaran
dasar: orang percaya sejati dikenal sebagai "dalam Kristus" oleh karena
dibaptis dalam Kristus dan kematian mereka terhadap dosa. Mereka sudah
berpindah dari alam dosa kepada alam hidup -- bersama Kristus (ayat
Rom 6:2-12). Karena orang percaya sejati telah memisahkan diri secara
pasti dari dosa, mereka tidak akan terus hidup dalam dosa. Sebaliknya,
jikalau orang berbuat dosa terus, mereka bukan orang percaya sejati (bd.
1Yoh 3:4-10). Sepanjang pasal ini Paulus menekankan bahwa mustahil
seseorang menjadi hamba dosa dan hamba Kristus sekaligus (ayat
Rom 6:11-13,16-18). Jikalau mereka menyerahkan diri kepada dosa,
hasilnya adalah hukuman dan kematian kekal (ayat Rom 6:16,23).
5 Full Life: DOSA.
Nas : Rom 6:1
Teks :
- 1) PB memakai beberapa kata Yunani untuk melukiskan berbagai aspek
dosa. Yang paling penting adalah:
- (a) _Hamartia_ yang berarti "pelanggaran", "perbuatan salah", atau
"berdosa kepada Allah" (Yoh 9:41).
- (b) _Adikia_ yang artinya "kejahatan", "kelaliman" atau
"ketidakadilan" (Rom 1:18; 1Yoh 5:17). Kata ini dapat dilukiskan
sebagai kekurangan kasih karena semua pelanggaran bersumber dari
kegagalan untuk mengasihi (Mat 22:37-40; Luk 10:27-37). _Adikia_
juga merupakan suatu kuasa pribadi yang dapat memperbudak dan menipu
(Rom 5:12; Ibr 3:13).
- (c) _Anomia_ yang artinya "kedurhakaan", "pelanggaran hukum", dan
"menentang hukum Allah" (ayat Rom 6:19; 1Yoh 3:4).
- (d) _Apistia_ yang artinya "ketidakpercayaan" atau "ketidaksetiaan"
(Rom 3:3; Ibr 3:12).
- 2) Dari definisi ini dapat disimpulkan bahwa hakikat dosa adalah sifat
mementingkan diri, yaitu menginginkan hal-hal dan kesenangan untuk diri
sendiri tanpa menghiraukan kesejahteraan orang lain atau perintah Allah.
Sikap ini mengakibatkan kekejaman kepada orang lain dan pemberontakan
terhadap Allah dan hukum-Nya. Akhirnya dosa menjadi penolakan untuk
tunduk kepada Allah dan Firman-Nya (Rom 1:18-25; 8:7). Dosa adalah
perseteruan dengan Allah (Rom 5:10; 8:7; Kol 1:21) dan ketidaktaatan
kepada-Nya (Rom 11:32; Ef 2:2; 5:6).
- 3) Dosa juga menjadi kerusakan moral di dalam manusia yang menentang
semua kemauan yang lebih baik dalam manusia. Dosa menyebabkan kita
senang melakukan ketidakadilan dan juga menyenangi tindakan jahat orang
lain (Rom 1:21-32; bd. Kej 6:5). Dosa juga merupakan kuasa yang
memperbudak dan merusak (Rom 3:9; 6:12 dst; Rom 7:14; Gal 3:22).
Dosa berakar dalam keinginan manusia (Yak 1:14; 4:1-2;
lihat cat. --> 1Pet 2:11).
[atau ref. 1Pet 2:11]
- 4) Dosa memasuki umat manusia melalui Adam (Rom 5:12), mempengaruhi
semua orang (Rom 5:12), mengakibatkan hukuman ilahi (Rom 1:18),
mendatangkan kematian jasmaniah dan rohaniah (ayat Rom 6:23;
Kej 2:17), dan hanya dapat dilenyapkan sebagai suatu kekuatan oleh
iman kepada Kristus dan karya penebusan-Nya (Rom 5:8-11; Gal 3:13;
Ef 4:20-24; 1Yoh 1:9; Wahy 1:5).
6 Full Life: MENGETAHUI KEHENDAK TUHAN.
Nas : Kol 1:9
Pengetahuan akan kehendak Allah adalah akibat dari berdoa dan tetap
tinggal dalam Firman-Nya dan dalam persekutuan dengan Dia. Hanya
pengetahuan seperti ini yang menghasilkan hikmat dan pengertian rohani
serta mengubah hati dan kehidupan kita (ayat Kol 1:9-11;
lihat cat. --> Fili 1:9).
[atau ref. Fili 1:9]
7 Full Life: KAMI TIADA BERHENTI-HENTI BERDOA UNTUK KAMU.
Nas : Kol 1:9-12
Inilah salah satu dari keempat doa terkenal rasul Paulus di PB, yang
diucapkan dengan ilham Roh (tiga yang lain adalah Ef 1:16-19; 3:14-19;
Fili 1:9-11). Dari doa-doa ini kita belajar bagaimana mendoakan orang
lain, seperti anak-anak kita, sahabat, saudara seiman, utusan gerejawi,
gembala sidang, dll. Kita harus berdoa agar mereka dapat
- (1) mengerti kehendak Allah,
- (2) memperoleh hikmat rohani,
- (3) hidup suci serta berkenan kepada Tuhan,
- (4) berbuah bagi Kristus,
- (5) dikuatkan secara rohani oleh Roh Kudus,
- (6) bertekun dalam iman dan kebenaran,
- (7) mengucap syukur kepada Bapa,
- (8) hidup terus dalam pengharapan akan sorga,
- (9) mengalami keakraban Kristus,
- (10) mengenali kasih Kristus,
- (11) dipenuhi kepenuhan Allah,
- (12) menunjukkan kasih dan kebaikan hati kepada orang lain,
- (13) membedakan yang jahat,
- (14) bersungguh-sungguh dan hidup tak bercela, dan
- (15) dengan keinginan yang amat besar menantikan kedatangan Tuhan
kembali.
8 Full Life: DIKUATKAN ... OLEH KUASA KEMULIAAN-NYA.
Nas : Kol 1:11
Agar dapat hidup layak bagi Tuhan (ayat Kol 1:10), kita harus
dikuatkan oleh kuasa-Nya. Pemberian kuasa ini merupakan pengalaman yang
terus-menerus menerima hidup Allah dari Dia sendiri. Tidak ada hal lain
yang dapat memungkinkan kita untuk mengalahkan dosa, Iblis, dan dunia (bd.
Fili 4:13;
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
9 Full Life: ORANG-ORANG DURHAKA.
Nas : Ef 2:2
Ayat Ef 2:1-4 mengungkapkan alasan utama mengapa orang Kristen
harus menaruh belas kasihan dan kemurahan besar terhadap mereka yang masih
hidup dalam pelanggaran dan dosa.
- 1) Semua orang yang tanpa Kristus dikuasai oleh "penguasa kerajaan
angkasa", yaitu Iblis (ayat Ef 2:2). Pikiran mereka dibutakan oleh
Iblis terhadap kebenaran Allah (ayat Ef 2:2; 2Kor 4:3-4). Mereka
diperbudak oleh dosa dan dorongan tabiat berdosa (ayat Ef 2:3;
Luk 4:18).
- 2) Karena kondisi rohani orang yang tidak dibaharui, maka terlepas dari
kasih karunia Allah, mereka tidak dapat menerima atau mengerti kebenaran
(ayat Ef 2:5,8; 1Kor 1:18; Tit 2:11-14).
- 3) Orang Kristen harus memandang sesama manusia dari perspektif
alkitabiah. Mereka yang terlibat dalam percabulan dan kesombongan patut
dikasihani karena perbudakan mereka kepada dosa dan Iblis (ayat
Ef 2:1-3; bd. Yoh 3:16).
- 4) Mereka yang hidup tanpa Kristus tetap bertanggung jawab atas
dosa-dosa mereka, karena Allah memberikan setiap orang terang dan kasih
karunia seperlunya agar mereka dapat mencari Allah dan meloloskan diri
dari belenggu dosa oleh iman dalam Kristus (Yoh 1:9; Rom 1:18-32;
Rom 2:1-16).
10 Full Life: PERBUATAN-PERBUATAN KEGELAPAN.
Nas : Ef 5:11
Orang yang setia kepada Kristus tidak mungkin bersikap netral atau
berdiam diri terhadap "perbuatan-perbuatan kegelapan dan kebejatan" (ayat
Ef 5:3-6). Mereka harus selalu siap membeberkan, menegur, dan menentang
semua bentuk kejahatan. Dengan sungguh-sungguh menentang ketidakbenaran
berarti membenci dosa (Ibr 1:9), memihak kepada Allah dalam menentang
kejahatan (Mazm 94:16), dan tetap setia kepada Kristus yang juga
menyingkapkan perbuatan-perbuatan jahat (Yoh 7:7; 15:18-20; bd.
Luk 22:28).
11 Full Life: KESERAKAHAN, YANG SAMA DENGAN PENYEMBAHAN BERHALA.
Nas : Kol 3:5
Apakah penyembahan berhala itu ?
- 1) Yaitu, membiarkan hal-hal lain menjadi pusat dari keinginan, nilai,
dan ketergantungan seorang sehingga tidak lagi bergantung dan beriman
pada Allah sendiri (bd. Kel 20:3-6; Ul 7:25-26; Yes 40:18-23;
lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA).
Karena itulah keserakahan disebut penyembahan berhala.
- 2) Penyembahan berhala dapat meliputi hal mengaku setia kepada Allah
dan Firman-Nya sedangkan pada saat yang sama memberikan kesetiaan yang
setara atau yang lebih besar kepada orang-orang, lembaga, tradisi, atau
penguasa di bumi ini. Tidak sesuatu pun boleh lebih diutamakan daripada
hubungan yang setia kepada Allah dan Firman-Nya seperti yang dinyatakan
di dalam Alkitab (Rom 1:22-23; Ef 5:5).