Maleakhi 1:6-7
Pencemaran korban-korban
1:6 Seorang anak menghormati bapanya
dan seorang hamba menghormati tuannya.
Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut
yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam
kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku
1 . Tetapi kamu berkata:
"Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"
1:7 Kamu membawa roti cemar
ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata:
"Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja
TUHAN boleh dihinakan!"
Maleakhi 2:17
TUHAN datang untuk menghukum
2:17 Kamu menyusahi
TUHAN dengan perkataanmu. Tetapi kamu berkata:
"Dengan cara bagaimanakah kami menyusahi Dia?" Dengan cara kamu menyangka: "Setiap orang yang berbuat jahat adalah baik di mata TUHAN; kepada orang-orang yang demikianlah Ia berkenan
--atau jika tidak, di manakah Allah yang menghukum?
"
Maleakhi 3:7-8
3:7 Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang
dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah
kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu,
firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata:
"Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?"
3:8 Bolehkah manusia menipu
Allah
2 ? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan
dan persembahan khusus!
Maleakhi 3:13-14
Kemenangan terakhir bagi orang benar
3:13 Bicaramu kurang ajar
tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata:
"Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?"
3:14 Kamu berkata: "Adalah sia-sia
beribadah
kepada Allah
3 . Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan
terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung
di hadapan TUHAN semesta alam?
Yeremia 2:5
2:5 Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku
4 , mengikuti dewa kesia-siaan,
sampai mereka menjadi sia-sia?
Yeremia 2:31
2:31 Keturunan apakah kamu ini? Perhatikanlah firman TUHAN! Sudahkah Aku menjadi padang gurun bagi Israel atau tanah yang gelap
gulita? Maka mengapa umat-Ku berkata: Kami sudah bebas, kami tidak lagi mau datang
kepada-Mu?
Lukas 10:29
10:29 Tetapi untuk membenarkan dirinya
orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?"
1 Full Life: PARA IMAM YANG MENGHINA NAMA-KU.
Nas : Mal 1:6-8
Maleakhi mengecam para imam negeri itu.
- 1) Mereka menunjukkan sikap menghina kepada Allah dengan
mempersembahkan hewan-hewan yang cacat atau sakit, bertentangan dengan
hukum Allah (Im 22:22).
- 2) Selaku orang percaya di dalam Kristus kita harus memberikan yang
terbaik dari milik kita kepada Allah. Seluruh hidup kita hendaknya
merupakan persembahan yang hidup bagi Dia (Rom 12:1). Saat yang kita
lalui di dalam doa dan penelaahan Alkitab seharusnya saat khusus setiap
hari, bukan ketika kita sudah terlalu lelah untuk melakukan hal lainnya.
- 3) "Meja Tuhan" adalah meja yang dipakai untuk menyembelih korban yang
dipersembahkan.
2 Full Life: BOLEHKAH MANUSIA MENIPU ALLAH?
Nas : Mal 3:8
(versi Inggris NIV -- Dapatkah manusia mencuri dari Allah?). Umat
itu sedang mencuri dari Allah dengan cara tidak memberikan persepuluhan
(sepersepuluh dari penghasilan) mereka. Memberi persepuluhan dituntut dari
umat itu di dalam hukum Musa (Im 27:30).
- 1) Allah mengancam untuk mengutuk orang yang demi kepentingan pribadi
tidak bersedia memberikan (Mal 3:8-9) dan memberkati orang yang
menopang pelayanan-Nya (Mal 3:10-12;
lihat cat. --> Mal 3:10 berikut).
[atau ref. Mal 3:10]
- 2) Orang percaya PB wajib memberi untuk menyokong pekerjaan Tuhan baik
di gereja lokal maupun di ladang misi
(lihat cat. --> 2Kor 8:2).
[atau ref. 2Kor 8:2]
3 Full Life: SIA-SIA BERIBADAH KEPADA ALLAH.
Nas : Mal 3:14
Umat itu percaya bahwa sekadar ibadah lahiriah saja kepada Allah
sudah cukup untuk memperoleh berkat-Nya; tetapi mereka keliru; karena itu
mereka mengira sia-sia beribadah kepada-Nya. Mereka tidak menyadari bahwa
hati mereka tidak benar di hadapan-Nya
(lihat art. IBADAH).
4 Full Life: MENJAUH DARIPADA-KU.
Nas : Yer 2:5
Israel telah berbalik dari Tuhan, sekalipun Dia tetap setia kepada
mereka. Semua orang percaya diperhadapkan dengan pencobaan yang sama, yaitu
melupakan kebaikan dan penebusan Allah sementara menuruti keinginan mereka
sendiri dan kenikmatan berdosa dari dunia ini.