1 Full Life: KEPADA ORANG-ORANG YANG MEMUKUL AKU.
Nas : Yes 50:6
Mesias akan memikul penderitaan, penghinaan, dan malu dalam
menunaikan tugas-Nya menebus umat manusia (bd. Mat 27:26,30; Mr 14:65;
Mr 15:16-20; Yoh 19:1).
1 Full Life: YESUS DISESAHNYA.
Nas : Mat 27:26
Inilah tahap keempat dari penderitaan Yesus Kristus.
- 1) Penyesahan cara Romawi dilakukan dengan melucuti pakaian korban
serta merentangkan tubuhnya pada sebuah tiang atau membungkukkan
tubuhnya di atas sebuah tiang yang pendek dengan tangannya diikat. Alat
penyesahnya adalah sebuah gagang kayu pendek dengan beberapa tali kulit
di ujungnya. Pada ujung tali kulit itu telah diikatkan potongan-potongan
kecil besi atau tulang. Dua orang yang berdiri sebelah-menyebelah korban
itu akan memukul punggungnya. Sebagai akibatnya, daging punggung korban
akan tersayat-sayat demikian rupa sehingga pembuluh-pembuluh darah dan
urat nadi, bahkan tidak jarang organ-organ yang ada di dalam tubuh dapat
dilihat dari luar. Sering korban sudah mati sementara penyesahan masih
dijalankan.
- 2) Penyesahan merupakan penyiksaan yang mengerikan. Ketidakmampuan
Yesus untuk memikul salib-Nya sendiri pastilah disebabkan oleh hukuman
yang berat ini (ayat Mat 27:32; Luk 23:26). "Dia tertikam oleh
karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;
ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya,
dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh" (Yes 53:5; 1Pet 2:24).
(Mengenai tahap kelima dari penderitaan Yesus,
lihat cat. --> Mat 27:28).
[atau ref. Mat 27:28]
1 Full Life: MENYURUH ORANG MENYESAH DIA.
Nas : Yoh 19:1
Mengenai keterangan perihal penyesahan cara Romawi
lihat cat. --> Mat 27:26.
[atau ref. Mat 27:26]
1 Full Life: MENYURUH ORANG MENYESAH DIA.
Nas : Yoh 19:1
Mengenai keterangan perihal penyesahan cara Romawi
lihat cat. --> Mat 27:26.
[atau ref. Mat 27:26]
1 Full Life: DARI TANGAN ALLAH.
Nas : Pengkh 2:24-26
Penulis mencapai dua kesimpulan:
- 1) Makan, minum, dan bekerja -- sebenarnya, semua kegiatan dalam hidup
-- dapat memuaskan hanya apabila orang itu memiliki hubungan pribadi
dengan Allah. Hanya Dialah yang memungkinkan kita menemui kenikmatan
dalam hidup ini.
- 2) Allah memberikan hikmat, pengetahuan, dan sukacita sejati kepada
mereka yang di dalam iman berkenan kepada-Nya (bd. Pengkh 3:12-13,22;
Pengkh 5:18-20; 8:15; 9:7). Jadi, kita harus memandang hidup ini
sebagai pemberian dari Allah dan mengharapkan bahwa Ia akan melaksanakan
maksud-Nya bagi kita
(lihat cat. --> Fili 2:13).
[atau ref. Fili 2:13]