Matius 1:23
1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki
1 , dan mereka akan menamakan Dia Imanuel
" --yang berarti: Allah menyertai kita.
Matius 2:6
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.
"
Matius 2:15
2:15 dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah
yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku.
"
Matius 4:15
4:15 "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, --
Matius 6:28
6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
Matius 7:11
7:11 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik 2 kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
Matius 7:21
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku 3 yang di sorga.
Matius 7:26
7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Matius 8:10-11
8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini 4 tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel.
8:11 Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,
Matius 9:10
9:10 Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.
Matius 9:33
9:33 Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel.
"
Matius 11:11
11:11 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar 5 dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.
Matius 11:20
Yesus mengecam beberapa kota
11:20 Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya:
Matius 12:1
Murid-murid memetik gandum pada hari Sabat
12:1 Pada waktu itu, pada hari Sabat
6 , Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum
dan memakannya.
Matius 13:28
13:28 Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?
Matius 14:23
14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa
seorang diri
7 . Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
Matius 22:24
22:24 "Guru, Musa mengatakan, bahwa jika seorang mati dengan tiada meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
Matius 22:46
22:46 Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya, dan sejak hari itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan
sesuatu kepada-Nya.
Matius 26:51
26:51 Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya
dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.
1 Full Life: ANAK DARA ... MELAHIRKAN SEORANG ANAK LAKI-LAKI.
Nas : Mat 1:23
Baik Matius maupun Lukas setuju bahwa Yesus Kristus dikandung oleh
Roh Kudus (ayat Mat 1:18; Luk 1:34-35) dan lahir dari seorang perawan
tanpa campur tangan seorang ayah manusia. Sudah bertahun-tahun doktrin
kelahiran Yesus dari seorang perawan ini disanggah oleh para teolog
liberal. Akan tetapi, tidak dapat disangkal bahwa nabi Yesaya sudah
bernubuat tentang seorang anak yang lahir dari seorang perawan, anak yang
akan dinamakan "_Imanuel_", suatu istilah Ibrani yang berarti "Allah
menyertai kita" (Yes 7:14). Nubuat ini sudah disampaikan sekitar 700
tahun sebelum Yesus dilahirkan.
- 1) Istilah "anak dara" (perawan) dalam Mat 1:23 ini merupakan
padanan yang tepat dari istilah Yunani _parthenos_ yang terdapat dalam
versi Septuaginta di Yes 7:14. Kata anak dara dalam bahasa Ibrani
(_almah_) yang dipakai oleh Yesaya menunjuk kepada seorang gadis yang
sudah cukup umur untuk menikah dan dalam PL tidak pernah dipakai untuk
gadis yang tidak perawan lagi (bd. Kej 24:43; Kid 1:3; 6:8). Dengan
demikian, Yesaya dalam PL dan Matius serta Lukas dalam PB sama-sama
menyatakan bahwa ibu Yesus adalah seorang perawan (Yes 7:14).
- 2) Pentingnya kelahiran dari seorang perawan tidak dapat
dititikberatkan secukupnya. Agar Sang Penebus dapat memenuhi syarat
untuk menanggung hukuman karena dosa kita dan membawa keselamatan, maka
di dalam dirinya Ia harus sepenuhnya manusia, tidak berdosa dan
sepenuhnya ilahi (Ibr 7:25-26). Kelahiran Yesus dari seorang
perawan memenuhi ketiga syarat ini.
- (a) Satu-satunya cara Yesus dapat lahir sebagai manusia ialah dengan
lahir dari seorang wanita.
- (b) Satu-satunya cara Ia dapat lahir tanpa dosa ialah dengan cara
dikandung oleh Roh Kudus (Mat 1:20; bd. Ibr 4:15).
- (c) Satu-satunya cara Ia dapat sepenuhnya Ilahi adalah dengan Allah
sendiri selaku Bapa-Nya. Oleh karena itu Yesus tidak dikandung
secara alamiah, melainkan secara adikodrati, "anak yang akan
kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah" (Luk 1:35).
Karena itu Yesus Kristus dinyatakan kepada kita sebagai satu pribadi
ilahi dengan dua tabiat -- ilahi dan manusiawi tanpa dosa.
- 3) Dengan hidup dan menderita selaku manusia, Yesus turut merasakan
kelemahan kita (Ibr 4:15-16). Sebagai Anak Allah yang ilahi, Ia
berkuasa untuk melepaskan kita dari perbudakan dosa dan kuasa Iblis
(Kis 26:18; Kol 2:15; Ibr 2:14; 4:14-16; 7:25). Sebagai ilahi dan
manusiawi, Ia memenuhi syarat untuk menjadi korban karena dosa setiap
orang, dan menjadi Imam Besar yang memohon syafaat untuk semua orang
yang datang kepada Allah (Ibr 2:9-18; 5:1-9; 7:24-28; 10:4-12).
2 Full Life: BAPAMU ... AKAN MEMBERIKAN YANG BAIK.
Nas : Mat 7:11
Kristus menjanjikan bahwa Bapa di sorga tidak akan mengecewakan
anak-anak-Nya. Ia bahkan mengasihi kita lebih daripada seorang ayah
manusiawi mengasihi anaknya, dan Ia menginginkan agar kita memohon segala
kebutuhan kita kepada-Nya, dengan menjanjikan untuk memberikan yang baik
kepada kita. Allah ingin memberikan pemecahan bagi semua persoalan kita dan
makanan bagi kebutuhan kita sehari-hari. Dan yang terbaik adalah bahwa Ia
memberikan Roh Kudus kepada anak-anak-Nya sebagai Penasihat dan Penolong
(Luk 11:13; Yoh 14:16-18).
3 Full Life: MELAKUKAN KEHENDAK BAPA-KU.
Nas : Mat 7:21
Yesus dengan tegas mengajarkan bahwa melaksanakan kehendak Bapa-Nya
yang di sorga merupakan suatu syarat untuk memasuki Kerajaan Sorga (bd.
ayat Mat 7:22-27; 19:16-26; 25:31-46). Sekalipun demikian, ini tidak
berarti bahwa kita dapat memperoleh keselamatan dengan usaha kita sendiri.
Hal ini benar karena berbagai alasan yang berikut:
- 1) Pengampunan Allah diberikan kepada kita melalui iman dan pertobatan
yang dimungkinkan oleh kasih karunia dan kematian Kristus sebagai korban
karena dosa kita
(lihat cat. --> Mat 26:28;
[atau ref. Mat 26:28]
Luk 15:11-32; 18:9-14).
- 2) Ketaatan pada kehendak Allah memang merupakan syarat yang tetap
berlaku untuk keselamatan, namun Kristus juga menyatakan bahwa ketaatan
itu merupakan kasih karunia yang berkaitan dengan keselamatan dalam
Kerajaan Allah. Dengan demikian kita harus senantiasa berdoa untuknya,
menerimanya, dan mengamalkannya dengan iman dan usaha yang
sungguh-sungguh. Perhatikanlah doa Bapa Kami (Mat 6:9-13) dan banyak
nasihat lainnya yang ditujukan kepada orang percaya agar mematikan dosa
dan mempersembahkan diri mereka sebagai persembahan yang hidup kepada
Allah (bd. Rom 6:1-23; 8:1-17; 12:1-2;
lihat cat. --> Mat 5:6;
[atau ref. Mat 5:6]
lihat art. KEHENDAK ALLAH).
- 3) Kita mampu melakukan kehendak Allah dan menjalankan hidup benar oleh
karena kasih karunia, kuasa Allah dan hidup rohani yang terus-menerus
diberikan kepada kita melalui Kristus (Ef 2:5). Alkitab menyatakan
bahwa "karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil
usahamu tetapi pemberian Allah ... karena kita ini buatan Allah"
(Ef 2:8-10).
- 4) Allah senantiasa menyediakan kemampuan untuk menaati Dia sebagaimana
hal itu dikehendaki oleh-Nya. Penyediaan kemampuan tersebut termasuk
tindakan penebusan Allah. "Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam
kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya"
(lihat cat. --> Fili 2:13).
[atau ref. Fili 2:13]
Namun, kasih karunia yang diberikan Allah ini tidaklah membatalkan
tanggung jawab atau tindakan manusia. Kita harus menanggapi dengan
positif penyediaan ketaatan itu dari Allah (Ef 4:22-32;
Yud 1:20-21,24;
lihat cat. --> Fili 2:12)
[atau ref. Fili 2:12]
karena kita tetap bebas untuk menolak kasih karunia Allah, menolak untuk
menghampiri Allah melalui Kristus
(lihat cat. --> Ibr 7:25),
[atau ref. Ibr 7:25]
dan menolak untuk berdoa memohon dan menerima kehidupan yang taat
(lihat cat. --> Mat 5:6;
[atau ref. Mat 5:6]
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
4 Full Life: IMAN SEBESAR INI.
Nas : Mat 8:10
Iman perwira Romawi itu melampaui iman yang dilihat Yesus di
kalangan orang Yahudi karena memadukan keprihatinan penuh kasih sayang
terhadap orang lain dengan kepercayaan yang besar pada Kristus. Kisah ini,
bersama dengan penerapan terhadap orang Yahudi yang kurang percaya akan
Kristus sendiri (ayat Mat 8:11-12), mengingatkan kita bahwa kita
mungkin tidak diikutsertakan dari apa yang sedang dilakukan Allah karena
menganut tradisi manusia atau karena tidak percaya akan kuasa Kerajaan
Allah.
5 Full Life: SEORANG YANG LEBIH BESAR.
Nas : Mat 11:11
Pernyataan ini dapat berarti bahwa hak istimewa orang yang terkecil
dari umat perjanjian yang baru masih lebih besar daripada Yohanes Pembaptis
(lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU).
Umat perjanjian baru memiliki harta penyataan yang lebih besar lagi yang
diberikan oleh Allah (bd. Mat 13:16-17) dan akan mengalami berbagai
mukjizat yang lebih besar lagi (Mat 11:5), menyaksikan kematian dan
kebangkitan Kristus, serta menerima pencurahan Roh Kudus pada hari
Pentakosta (Kis 2:4).
6 Full Life: SABAT.
Nas : Mat 12:1
Hari Sabat mingguan (Yun. _sabbaton_, yang artinya perhentian)
adalah hari yang ketujuh dalam setiap minggu yang dipisahkan dari hari-hari
yang lain oleh Taurat Musa sebagai hari untuk beristirahat dari semua
pekerjaan yang biasa serta memberikan diri kita istirahat dan menyembah
Allah (Kel 20:10; Ul 15:14;
lihat cat. --> Kel 20:8).
[atau ref. Kel 20:8]
Ada alasan-alasan yang kuat untuk percaya bahwa prinsip-prinsip hari Sabat
tetap berlaku bagi orang Kristen dan kita juga harus mengkhususkan satu
hari dalam tujuh hari sebagai hari perhentian dan penyembahan.
- 1) Konsep hari perhentian yang kudus sudah ditetapkan sebelum ada hukum
Yahudi: "Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya"
(lihat cat. --> Kej 2:3;
[atau ref. Kej 2:3]
bd. Kel 20:11). Kenyataan ini menunjukkan bahwa sudah sejak
penciptaan alam semesta ini Allah menetapkan satu hari khusus sebagai
sumber berkat bagi semua orang dan bukan sekedar bangsa Yahudi.
- 2) Yesus tidak pernah membatalkan prinsip hari perhentian, hanya
penyalahgunaannya oleh para pemimpin Yahudi yang Ia kecam (ayat
Mat 12:1-8; Luk 13:10-17; 14:1-6). Ia menyatakan bahwa hari
perhentian itu ditetapkan Allah untuk kesejahteraan rohani dan jasmaniah
manusia (Mr 2:27). Alkitab sama sekali tidak menyatakan bahwa
prinsip ini telah ditiadakan.
- 3) Maksud rohani dari hari ketujuh sebagai hari perhentian ini
menguntungkan orang Kristen. Dalam PL hari perhentian ini dipergunakan
sebagai hari beristirahat dari semua pekerjaan dan untuk mempersembahkan
diri kepada Allah -- suatu waktu yang khusus untuk mengenal Allah,
menyembah Dia dan memusatkan diri baik secara pribadi maupun di depan
umum pada perkara Tuhan (Im 24:8; Bil 28:9). Dewasa ini hari Sabat
memberikan kita kesempatan untuk menyatakan kembali bahwa kepercayaan
dan sukacita kita adalah di dalam Tuhan dan bukan di dalam dunia,
kebiasaan yang mementingkan diri sendiri, harta atau kesenangan kita
(bd. Kel 20:10; 34:21; Yes 38:13). Kita dapat mempergunakan hari
perhentian ini untuk memperbaharui komitmen kita yang semula kepada
Kristus dan persatuan kita dengan orang percaya lain, serta menyatakan
bahwa seluruh kehidupan kita, bukan hanya sepertujuh, adalah milik Allah
(lih. Ibr 4:9-10).
- 4) Sebagaimana hari Sabat merupakan suatu tanda perjanjian bahwa bangsa
Israel adalah umat Allah (Kel 31:16-17), demikian pula hari
penyembahan Kristen (hari Minggu) dapat dilihat sebagai suatu tanda
kepada dunia bahwa kita adalah milik Kristus dan bahwa Dia adalah Tuhan
kita. Orang Kristen dalam PB mengkhususkan hari pertama setiap minggu
untuk menyembah Allah dan untuk memperingati hari kebangkitan Kristus
(Kis 20:7; 1Kor16:2).
- 5) Hari Sabat dikhususkan oleh Allah sebagai hari yang kudus
(Kej 2:3; Kel 16:23; 20:11; 31:14; Yes 58:13). Oleh karena itu orang
percaya diingatkan bahwa mereka sendiri merupakan umat yang dikhususkan
oleh Allah untuk hidup kudus di tengah-tengah angkatan yang sudah sesat
(bd. Kel 31:13; 1Pet 2:9).
- 6) Akhirnya, hari Sabat dapat dilihat sebagai janji Allah kepada orang
percaya bahwa Ia melaksanakan kehendak-Nya bagi mereka dan bahwa Ia
senantiasa bersedia untuk memenuhi segala kebutuhan orang percaya. Ia
senantiasa terbuka terhadap seruan doa mereka dan dengan setia
memperhatikan kepentingan mereka (bd. Kel 31:13; Yeh 20:12).
7 Full Life: BERDOA SEORANG DIRI.
Nas : Mat 14:23
Ketika berada di bumi, Yesus sering kali meluangkan waktu untuk
sendirian dengan Allah (bd. Mr 1:35; 6:46; Luk 5:16; 6:12; 9:18;
Luk 22:41-42; Ibr 5:7). Saat sendirian bersama Allah sangat penting
bagi kesejahteraan rohani setiap orang percaya. Ketidakinginan untuk berdoa
sendirian dan bersekutu dengan Bapa di sorga adalah suatu tanda yang jelas
bahwa hidup rohani kita sedang mengalami kemunduran. Apabila hal ini
terjadi, kita harus berbalik dari segala sesuatu yang tidak menyenangkan
hati Tuhan serta memperbaharui penyerahan kita untuk tetap setia mencari
Allah dan kasih karunia-Nya yang menyelamatkan
(lihat cat. --> Luk 18:1).
[atau ref. Luk 18:1]