Matius 17:27
17:27 Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga."
Matius 17:1
Yesus dimuliakan di atas gunung
17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes
saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
Kisah Para Rasul 22:13-14
22:13 Ia datang berdiri di dekatku dan berkata: Saulus, saudaraku, bukalah matamu dan melihatlah! Dan seketika itu juga aku melihat kembali dan menatap dia.
22:14 Lalu katanya: Allah nenek moyang
kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat
Yang Benar
dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya.
Kisah Para Rasul 22:1
Paulus berbicara kepada orang Yahudi
22:1 "Hai saudara-saudara dan bapa-bapa,
dengarkanlah, apa yang hendak kukatakan kepadamu sebagai pembelaan diri."
Kolose 1:1
Salam
1:1 Dari Paulus, rasul
Kristus Yesus, oleh kehendak Allah,
dan Timotius
saudara kita,
Kolose 1:1-3
Salam
1:1 Dari Paulus, rasul
Kristus Yesus, oleh kehendak Allah,
dan Timotius
saudara kita,
1:2 kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose
1 . Kasih karunia
dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita,
menyertai kamu.
Ucapan syukur dan doa
1:3 Kami selalu mengucap syukur kepada Allah,
Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu,
Galatia 2:5
2:5 Tetapi sesaatpun kami tidak mau mundur dan tunduk kepada mereka
2 , agar kebenaran Injil
dapat tinggal tetap pada kamu.
Yakobus 3:17
3:17 Tetapi hikmat yang dari atas
adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai,
peramah, penurut, penuh belas kasihan
dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.
1 Full Life: SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah
menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus
dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat
keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi"
manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat
sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu
ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23)
serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat
wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
- 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di
dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk
memenuhi keperluan rohaniah kita
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
- 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa
Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan
Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau
hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan
kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya;
perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
- 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya,
bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak
boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat
humanistik yang modern.
1 Full Life: SESAATPUN KAMI TIDAK MAU MUNDUR DAN TUNDUK KEPADA MEREKA.
Nas : Gal 2:5
Paulus bersikap toleran dan sabar terhadap banyak hal (bd.
1Kor 13:4-7), tetapi tegar dalam hal "kebenaran Injil". Penyataan yang
diterimanya dari Kristus (Gal 1:12) adalah satu-satunya Injil yang
memiliki kuasa untuk menyelamatkan semua orang yang percaya (Rom 1:16).
Paulus memahami bahwa Injil ini sama sekali tidak boleh berkompromi demi
kedamaian, kesatuan atau pendapat mutakhir. Kemuliaan Kristus dan
keselamatan orang yang terhilang itu dipertaruhkan. Dewasa ini, kalau kita
meniadakan satu bagian dari Injil menurut penyataan PB, kita mulai
merusakkan satu-satunya amanat yang menyelamatkan kita dari kebinasaan
abadi (bd. Mat 18:6).