Matius 19:28
19:28 Kata Yesus kepada mereka:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
Matius 20:26
20:26 Tidaklah demikian di antara kamu 1 . Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
Daniel 12:3
12:3 Dan orang-orang bijaksana
akan bercahaya
2 seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran
seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
Lukas 1:15
1:15 3 Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras
4 dan ia akan penuh dengan Roh Kudus
mulai dari rahim
ibunya;
Lukas 9:48
9:48 dan berkata kepada mereka:
"Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar."
Lukas 22:24-26
Percakapan waktu Perjamuan Malam
22:24 5 Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar
di antara mereka.
22:25 Yesus berkata kepada mereka:
"Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung.
22:26 Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan.
Lukas 22:1
Rencana untuk membunuh Yesus
22:1 Hari raya Roti Tidak Beragi, yang disebut Paskah
6 , sudah dekat.
Pengkhotbah 5:4
5:4 (5-3) Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya,
karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu
7 .
1 Full Life: TIDAKLAH DEMIKIAN DI ANTARA KAMU.
Nas : Mat 20:26
Di dalam dunia ini, orang yang "memerintah" dan "menjalankan kuasa"
dipandang sebagai orang besar. Yesus mengatakan bahwa di dalam Kerajaan
Allah kebesaran tidak akan diukur dengan kekuasaan kita atas orang lain,
tetapi dengan memberikan diri kita dalam pelayanan. Orang percaya hendaknya
jangan berusaha untuk meraih kedudukan yang tertinggi dengan maksud untuk
menguasai atau memerintah orang lain. Sebaliknya, mereka harus memberikan
diri untuk menolong orang lain, dan khususnya bekerja demi kesejahteraan
rohani semua orang (ayat Mat 20:28; bd. Yoh 13:34; 1Kor 13:1-13;
Kol 3:14; 1Yoh 3:14; 4:8).
2 Full Life: ORANG-ORANG BIJAKSANA AKAN BERCAHAYA.
Nas : Dan 12:3
Orang bijaksana, sebagaimana diuraikan dalam PL, adalah orang saleh.
Mereka menunjukkan hikmat mereka bukan hanya dengan cara hidup mereka,
tetapi dengan efek kehidupan dan kesaksian mereka, karena mereka menuntun
banyak orang kepada hidup yang benar. Cahaya mereka berarti bahwa mereka
akan diubah, dan kemuliaan Allah akan terpancar di dalam dan melalui
mereka.
3 Full Life: PENUH DENGAN ROH KUDUS.
Nas : Luk 1:15
Perhatikanlah hasil dari kehidupan dan pelayanan Yohanes yang penuh
dengan Roh. Oleh kuasa Roh Kudus
- (1) khotbahnya menginsafkan orang akan dosa mereka, membawa mereka
kepada pertobatan dan mengarahkan mereka kembali kepada Allah (ayat
Luk 1:15-17;
lihat cat. --> Yoh 16:8);
[atau ref. Yoh 16:8]
- (2) ia berkhotbah dalam roh dan kuasa Elia (ayat Luk 1:17;
lihat cat. --> Kis 1:8);
[atau ref. Kis 1:8]
- (3) ia mendamaikan keluarga dan mengembalikan banyak orang kepada
kehidupan di dalam kebenaran (ayat Luk 1:17).
4 Full Life: ANGGUR ATAU MINUMAN KERAS.
Nas : Luk 1:15
Terjemahan harfiah dari teks bahasa Yunani adalah "Ia tak akan
pernah minum anggur (_oinos_) atau minuman keras (_sikera_)." Dalam
terjemahan bahasa Inggris ada kata "yang lain" ("minuman keras yang lain")
yang tidak ditemukan dalam teks Yunani. Kata Yunani yang diterjemahkan
"minuman keras" adalah _sikera_. Arti yang tepat belum diketahui, namun tak
dapat disangkal bahwa itu berhubungan dengan kata _shekar_ dalam PL
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA, dan
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1),
dan
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2)).
5 Full Life: KEBESARAN YANG SEJATI.
Nas : Luk 22:24-30
Kebesaran yang sejati menyangkut roh dalam batin dan hati. Sifat itu
terlihat dalam hidup seseorang yang menampakkan kasihnya bagi Kristus dalam
kerendahan hati yang tulus (Fili 2:3), dalam kerinduan untuk melayani
Allah dan sesama manusia, dan dalam kerelaan untuk dipandang sebagai yang
paling tidak penting di dalam Kerajaan Allah.
- 1) Kita harus memahami bahwa kebesaran itu bukanlah kedudukan, jabatan,
kepemimpinan, kuasa, pengaruh, gelar pendidikan, ketenaran, kemampuan,
prestasi atau keberhasilan yang besar. Itu bukanlah apa yang kita
kerjakan bagi Allah, tetapi keadaan rohani kita di hadapan Dia (ayat
Luk 22:25-27; Mat 18:3-4; 20:25-28).
- 2) Kebesaran yang sejati menuntut agar kita menjadi besar dalam hal-hal
yang benar. Kita perlu belajar untuk menjadi besar di dalam iman,
kerendahan hati, watak yang saleh, hikmat, penguasaan diri, kesabaran,
dan kasih (Gal 5:22-23). Itu berarti memiliki kebesaran Kristus yang
"mencintai keadilan dan membenci kefasikan" (Ibr 1:9).
- 3) Kebesaran yang sejati menyangkut kasih yang sepenuh hati dan
penyerahan diri kepada Allah. Itu menuntut untuk terus mengabdi dan
setia di manapun Allah memutuskan untuk menempatkan kita. Karena itu,
dalam pandangan Allah, yang terbesar di dalam Kerajaan-Nya adalah mereka
yang memiliki kasih yang terbesar bagi Dia dan komitmen kepada Firman
yang dinyatakan (Luk 21:3; Rom 12:1-2).
- 4) Pengabdian diri akan meningkatkan hasil-hasil kita dalam pekerjaan
Allah, namun hanya pada tempat di mana Allah telah menempatkan saudara
dan di lingkungan karunia-karunia yang telah di berikan-Nya kepada
saudara (Rom 12:3-8; 1Kor 12:1-31).
6 Full Life: PASKAH.
Nas : Luk 22:1
Lihat cat. --> Mat 26:2.
[atau ref. Mat 26:2]
7 Full Life: TEPATILAH NAZARMU.
Nas : Pengkh 5:3-5
Sebuah nazar adalah sebuah janji yang serius kepada Allah yang harus
ditepati. Orang percaya PB berikrar untuk hidup terpisah dari dosa dan
mengabdi kepada Allah ketika mereka berpartisipasi dalam Perjamuan Kudus
(lihat cat. --> 1Kor 11:20).
[atau ref. 1Kor 11:20]
Mencari kesenangan-kesenangan dosa setelah berikrar demikian kepada Allah
mendatangkan murka dan hukuman-Nya, sebab itu berarti bahwa ikrar tersebut
hanya dusta. Berbohong kepada Allah dapat mendatangkan hukuman berat (mis.
Ananias dan Safira, lih. Kis 5:1-11).