Matius 2:1-6
Orang-orang majus dari Timur
2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea
pada zaman raja Herodes,
datanglah orang-orang majus
1 dari Timur ke Yerusalem
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi
yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya
di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
2:3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat
2 bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem
di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.
"
1 Full Life: ORANG-ORANG MAJUS.
Nas : Mat 2:1
Mereka ini mungkin adalah anggota dari suatu golongan keagamaan yang
terpelajar dari wilayah yang sekarang disebut Iran. Mereka mengkhususkan
diri pada astrologi, ilmu kedokteran, dan ilmu pengetahuan alam. Kunjungan
mereka terjadi pada saat usia Yesus sekitar 40 hari (bd. Luk 2:22)
hingga 2 tahun (bd. ayat Mat 2:16). Pentingnya kisah ini adalah bahwa
- (1) Yesus layak memperoleh penghormatan sebagai raja dari seluruh
umat manusia, dan
- (2) baik orang bukan Yahudi maupun orang Yahudi termasuk dalam
rencana penebusan Allah (bd. Mat 8:11; 28:19; Rom 10:12).
2 Full Life: IMAM KEPALA DAN AHLI TAURAT
Nas : Mat 2:4
Imam-imam kepala merupakan para pelayan Bait Allah yang bertanggung
jawab atas penyembahan; para ahli Taurat adalah orang yang menyalin nas
Alkitab pada zaman pascapembuangan. Mereka dilatih untuk mengajarkan dan
menerapkan hukum PL dan dianggap ahli dalam soal Taurat (Mat 22:35).
Kedua golongan ini membentuk Sanhedrin, atau badan legislatif Yahudi dan
Mahkamah Agama. Badan ini terdiri atas 70-71 orang yang bertugas mengawasi
urusan kewargaan dan keagamaan orang Yahudi. Mereka diberikan kewenangan
cukup banyak di bawah pemerintah Romawi.