Mikha 2:1-2
Kutuk atas orang yang menindas
2:1 Celakalah orang-orang yang merancang kedurjanaan
1 dan yang merencanakan kejahatan
di tempat tidurnya;
yang melakukannya di waktu fajar, sebab hal itu ada dalam kekuasaannya;
2:2 yang apabila menginginkan ladang-ladang,
mereka merampasnya,
dan rumah-rumah, mereka menyerobotnya; yang menindas
orang dengan rumahnya, manusia dengan milik pusakanya!
Mikha 2:8-11
2:8 Tetapi kamulah yang bangkit sebagai musuh terhadap umat-Ku. Kamu merebut jubah dari orang-orang yang suka damai, dari orang-orang yang berjalan lewat dengan tenteram, yang tidak cenderung kepada perang.
2:9 Para isteri di antara umat-Ku kamu halau dari rumah
kesayangannya, dari bayi-bayinya kamu mengambil untuk selama-lamanya, semarak yang telah Kuberikan kepada mereka.
2:10 Bangkitlah dan pergilah, sebab ini bukan tempat perhentian
bagimu! Oleh karena kenajisan
maka kamu akan dibinasakan dengan kebinasaan yang tidak terpulihkan.
2:11 Seandainya seseorang datang mereka-reka yang hampa
dan dusta: "Aku bernubuat kepadamu tentang anggur dan arak
2 ,
" maka dialah yang patut menjadi orang yang bernubuat terhadap bangsa
ini!
1 Full Life: CELAKALAH ORANG-ORANG YANG MERANCANG KEDURJANAAN.
Nas : Mi 2:1-5
Mikha menyatakan malapetaka atas orang tertentu yang cukup berkuasa
untuk memeras orang lain supaya mencapai tujuan mereka yang mementingkan
diri sendiri.
- 1) Mereka adalah tuan tanah yang membeli atau merampas ladang demi
ladang; mereka tidak ragu-ragu untuk menipu orang lain agar menambah
tanah milik harta mereka. Karena hatinya sudah mengabdi pada
keserakahan, mereka tidak peduli lagi akan penderitaan yang diakibatkan
pada orang lain.
- 2) Allah mempunyai rencana bagi mereka; mereka akan menuai apa yang
mereka taburkan. Allah akan mengirim Asyur untuk merampas tanah mereka
dan membawa mereka ke dalam pembuangan.
- 3) Kita harus hati-hati agar tidak menjadi serakah sehingga memeras
orang lain untuk memperoleh uang atau harta
(lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).
2 Full Life: ANGGUR DAN ARAK.
Nas : Mi 2:11
Dengan mengejek, Mikha menyatakan bahwa jikalau para nabi palsu
Yehuda sedang menubuatkan kemakmuran dan banyak minuman yang memabukkan
untuk siapa saja yang menginginkannya, maka umat itu dengan gembira akan
menerima nabi tersebut. Dewasa ini masih ada gembala gereja yang menolak
untuk memperingatkan umat Allah mengenai dampaknya bila menerima kebiasaan
minum minuman keras dari masyarakat sekitar mereka
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).