Mazmur 1:1
Jalan orang benar dan jalan orang fasik
1:1 Berbahagialah orang
1 yang tidak berjalan
menurut nasihat orang fasik
2 ,
yang tidak berdiri di jalan
orang berdosa,
dan yang tidak duduk
dalam kumpulan pencemooh,
Mazmur 80:1
Doa untuk keselamatan Israel
80:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Bunga bakung. Kesaksian Asaf. Mazmur. (80-2) Hai gembala Israel, pasanglah telinga
3 , Engkau yang menggiring Yusuf sebagai kawanan domba!
Ya Engkau, yang duduk di atas para kerub,
tampillah bersinar
1 Full Life: BERBAHAGIALAH ORANG.
Nas : Mazm 1:1
Mazmur Mazm 1:1-6 merupakan pendahuluan kitab Mazmur. Mazmur ini
membandingkan hanya dua jenis orang yang diakui Allah, masing-masing dengan
sekumpulan prinsip hidup tertentu:
- 1) Orang saleh, yang berciri kebenaran, kasih, ketaatan kepada firman
Allah dan pemisahan dari persekutuan dengan dunia (ayat Mazm 1:1-2);
- 2) Orang fasik, yang mewakili jalan dan nasihat dunia, yang tidak
tinggal dalam firman Allah, dan karena demikian tidak ada bagian dalam
perkumpulan umat Allah (ayat Mazm 1:4-5). Orang benar itu dikenal dan
diberkati Allah, tetapi orang fasik tidak memperoleh bagian dalam
kerajaan Allah (1Kor 6:9) sehingga akan binasa (ayat Mazm 1:6).
Pemisahan di antara kedua jenis orang ini akan ada sepanjang sejarah
penebusan hingga kekal.
2 Full Life: TIDAK BERJALAN MENURUT NASIHAT ORANG FASIK.
Nas : Mazm 1:1
Ayat pertama kitab Mazmur menekankan perbedaan di antara orang benar
dengan orang fasik. Orang percaya sejati dapat diketahui dari apa yang
tidak mereka lakukan, tempat yang tidak mereka kunjungi dan kumpulan yang
tidak mereka masuki. Tidak seorang pun yang dapat menikmati berkat Allah
tanpa berbalik dari hal-hal yang merusak atau membahayakan .
3 Full Life: HAI GEMBALA ISRAEL, PASANGLAH TELINGA.
Nas : Mazm 80:2-20
Di dalam mazmur syafaat ini, pemazmur memohon kebangunan rohani dan
pemulihan umat Allah ke tempat berkat penuh dan perkenan Allah.
- 1) Mazmur ini melukiskan suatu umat yang telah runtuh perlindungan
ilahinya sehingga terbuka untuk diserang dari luar (ayat
Mazm 80:13-14). Mereka telah makan roti cucuran air mata dan menjadi
sasaran ejekan (ayat Mazm 80:6-7). Dengan kerendahan hati yang
sangat, pemazmur berkali-kali memohon syafaat kepada Allah agar
menunjukkan kembali perkenan-Nya dan membuat wajah-Nya bersinar atas
kaum sisa yang berseru kepada nama-Nya (ayat Mazm 80:2,4,15-16,20).
- 2) Perasaan-perasaan yang terungkap dalam mazmur ini merupakan ciri
khas keadaan dan doa dari umat Allah segera sebelum suatu kebangunan
rohani besar.
- 3) Mazmur ini berbicara kepada semua orang percaya, secara pribadi atau
kelompok, yang tidak mengalami kelimpahan hidup, kuasa, dan kebenaran
Allah sebagaimana dijanjikan dalam Firman-Nya. Kita harus berdoa agar
Allah mau membangun dan membaharui kita oleh kuasa dan kemurahan-Nya.