Mazmur 101:1--102:28
Seorang raja bernazar
101:1 Mazmur Daud. Aku hendak menyanyikan kasih
setia dan hukum
1 , aku hendak bermazmur bagi-Mu, ya TUHAN.
101:2 Aku hendak memperhatikan hidup
yang tidak bercela: Bilakah Engkau datang kepadaku? Aku hendak hidup
dalam ketulusan hatiku di dalam rumahku
2 .
101:3 Tiada kutaruh di depan mataku perkara
dursila
3 ; perbuatan murtad aku benci,
itu takkan melekat padaku.
101:4 Hati
yang bengkok akan menjauh dari padaku, kejahatan aku tidak mau tahu.
101:5 Orang yang sembunyi-sembunyi mengumpat temannya,
dia akan kubinasakan. Orang yang sombong
dan tinggi hati, aku tidak suka.
101:6 Mataku tertuju kepada orang-orang yang setiawan di negeri, supaya mereka diam bersama-sama dengan aku. Orang yang hidup dengan cara yang tak bercela,
akan melayani aku.
101:7 Orang yang melakukan tipu daya tidak akan diam di dalam rumahku, orang yang berbicara dusta tidak akan tegak di depan mataku.
101:8 Setiap pagi
akan kubinasakan semua orang fasik
di negeri; akan kulenyapkan dari kota TUHAN,
semua orang yang melakukan kejahatan.
Doa minta tolong dan doa untuk Sion
102:1 Doa seorang sengsara, pada waktu ia lemah lesu dan mencurahkan pengaduhannya ke hadapan TUHAN. (102-2) TUHAN, dengarkanlah doaku,
dan biarlah teriakku minta tolong
sampai kepada-Mu.
102:2 (102-3) Janganlah sembunyikan wajah-Mu
terhadap aku pada hari aku tersesak
4 . Sendengkanlah telinga-Mu
kepadaku; pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku!
102:3 (102-4) Sebab hari-hariku habis seperti asap,
tulang-tulangku
membara seperti perapian.
102:4 (102-5) Hatiku terpukul dan layu seperti rumput,
sehingga aku lupa makan rotiku.
102:5 (102-6) Oleh sebab keluhanku
yang nyaring, aku tinggal tulang-belulang.
102:6 (102-7) Aku sudah menyerupai burung undan
di padang gurun, sudah menjadi seperti burung ponggok pada reruntuhan.
102:7 (102-8) Aku tak bisa tidur
dan sudah menjadi seperti burung terpencil
di atas sotoh.
102:8 (102-9) Sepanjang hari aku
dicela oleh musuh-musuhku,
orang-orang yang mempermainkan aku menyumpah
dengan menyebut namaku.
102:9 (102-10) Sebab aku makan abu
seperti roti, dan mencampur minumanku dengan tangisan,
102:10 (102-11) oleh karena marah-Mu
dan geram-Mu, sebab Engkau telah mengangkat aku dan melemparkan aku.
102:11 (102-12) Hari-hariku seperti bayang-bayang
memanjang, dan aku sendiri layu
seperti rumput.
102:12 (102-13) Tetapi Engkau, ya TUHAN, bersemayam untuk selama-lamanya,
dan nama-Mu tetap
turun-temurun.
102:13 (102-14) Engkau sendiri akan bangun,
akan menyayangi
Sion, sebab sudah waktunya
untuk mengasihaninya,
sudah tiba saatnya.
102:14 (102-15) Sebab hamba-hamba-Mu sayang kepada batu-batunya, dan merasa kasihan akan debunya.
102:15 (102-16) Maka bangsa-bangsa menjadi takut
akan nama TUHAN, dan semua raja
bumi akan kemuliaan-Mu,
102:16 (102-17) bila TUHAN sudah membangun Sion,
sudah menampakkan diri dalam kemuliaan-Nya,
102:17 (102-18) sudah berpaling mendengarkan doa
orang-orang yang bulus, dan tidak memandang hina doa mereka.
102:18 (102-19) Biarlah hal ini dituliskan
bagi angkatan yang kemudian, dan bangsa yang diciptakan
nanti akan memuji-muji TUHAN,
102:19 (102-20) sebab Ia telah memandang
dari ketinggian-Nya yang kudus, TUHAN memandang dari sorga ke bumi,
102:20 (102-21) untuk mendengar keluhan orang tahanan,
untuk membebaskan orang-orang yang ditentukan mati dibunuh,
102:21 (102-22) supaya nama TUHAN diceritakan
di Sion, dan Dia dipuji-puji
di Yerusalem,
102:22 (102-23) apabila berkumpul bersama-sama bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan untuk beribadah
kepada TUHAN.
102:23 (102-24) Ia telah mematahkan kekuatanku di jalan, dan memperpendek umurku.
102:24 (102-25) Aku berkata: "Ya Allahku, janganlah mengambil aku pada pertengahan umurku! Tahun-tahun-Mu tetap
turun-temurun!"
102:25 (102-26) Dahulu
sudah Kauletakkan dasar bumi
5 , dan langit
adalah buatan tangan-Mu.
102:26 (102-27) Semuanya itu akan binasa,
tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian, seperti jubah Engkau akan mengubah mereka, dan mereka berubah;
102:27 (102-28) tetapi Engkau tetap sama,
dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.
102:28 (102-29) Anak hamba-hamba-Mu
akan diam dengan tenteram, dan anak cucu
mereka akan tetap ada di hadapan-Mu.
1 Full Life: KASIH SETIA DAN HUKUM.
Nas : Mazm 101:1-8
Mazmur ini menggambarkan jenis hati yang harus dimiliki oleh seorang
raja Israel jikalau Ia ingin memerintah sesuai dengan kehendak Allah.
Sikap-sikap yang terungkap dalam mazmur ini juga mengena kepada orang yang
menjadi pemimpin gereja (bd. Kis 20:28; 24:16).
2 Full Life: AKU HENDAK HIDUP DALAM KETULUSAN HATIKU DI DALAM RUMAHKU.
Nas : Mazm 101:2
Orang percaya yang setia akan memprioritaskan hal menyenangkan Allah
di dalam rumah mereka. Kesalehan yang sejati harus pertama-tama diwujudkan
dan dikembangkan dalam hubungan keluarga. Maksud dan tujuan seluruh hati
kita haruslah untuk mencari Allah di dalam doa, mempelajari Firman Allah,
mengadakan kebaktian keluarga, menunjukkan kasih dan perhatian kepada
anggota keluarga, hidup tanpa cacat dan memiliki mata yang menolak untuk
memandang kejahatan
(lihat cat. --> Mazm 101:3 berikutnya).
[atau ref. Mazm 101:3]
3 Full Life: TIADA KUTARUH DI DEPAN MATAKU PERKARA DURSILA.
Nas : Mazm 101:3
Dewasa ini orang fasik menggunakan mata mereka untuk melihat
kedursilaan, kefasikan, kekerasan, kekejaman, pornografi, dan
bermacam-macam kejahatan lainnya sebagai sarana memuaskan hawa nafsu dan
keinginan akan kesenangan yang tak wajar. Melalui televisi, film, video,
buku dan majalah, orang dapat memandang bermacam-macam kejahatan. Akan
tetapi, orang yang mengabdi kepada Allah dan kebenaran-Nya akan membenci
dan menjauhi kejahatan
(lihat cat. --> Mazm 97:10)
[atau ref. Mazm 97:10]
dan menjaga kehidupan pribadi dan keluarga mereka dengan tidak menyuguhkan
hal-hal yang tidak menyenangkan atau yang mendukakan Roh Kudus
(lihat cat. --> Mazm 101:2 sebelumnya;
lihat cat. --> Rom 1:32).
[atau ref. Mazm 101:2; Rom 1:32]
4 Full Life: PADA HARI AKU TERSESAK.
Nas : Mazm 102:3
Sementara mengalami kesesakan besar dalam hidup ini, bilamana hampir
segala sesuatu menjadi kacau dan kita tidak berdaya untuk mengubah situasi,
satu-satunya harapan kita ialah berseru kepada Allah dan meletakkan hidup
dan keadaan kita dalam tangan-Nya (bd. Mazm 39:13; 54:4; 61:2; 64:2).
Pemazmur melakukan hal ini dengan berseru kepada Tuhan memohon kemurahan
dan campur tangan-Nya. Dia yakin bahwa Allah akan menjawab doanya dan tidak
meninggalkan dirinya.
5 Full Life: KAULETAKKAN DASAR BUMI.
Nas : Mazm 102:26-27
Ayat-ayat ini, dikutip dalam Ibr 1:10-12, menyiratkan bahwa
pengalaman-pengalaman kesesakan yang dilukiskan pemazmur juga berlaku pada
Yesus Kristus (ayat Mazm 102:2-12). Ayat Mazm 102:13-29 berbicara
tentang Kerajaan Tuhan di bumi, karya-Nya dalam penciptaan, dan
kekekalan-Nya. Langit dan bumi yang ada sekarang akan diganti oleh yang
baru sama sekali (seperti dilambangkan dengan berganti pakaian). Tetapi
Allah tidak akan berubah; Dia tetap sama.