Mazmur 18:1-29
                                                                                        Nyanyian syukur Daud
                                                				                        	18:1 Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, yakni Daud yang menyampaikan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN, pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari tangan Saul. (18:2) Ia berkata: "Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN
 1 , kekuatanku!
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	18:2 (18-3) Ya TUHAN, bukit batuku,
 kubu pertahananku
 dan penyelamatku
 2 ,
 Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung,
 perisaiku,
 tanduk keselamatanku,
 kota bentengku!
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	
18:3 (18-4) Terpujilah
 TUHAN, seruku; maka akupun selamat dari pada musuhku.
                                                                		                                                                                                                                				                        	18:4 (18-5) Tali-tali maut
 telah meliliti aku, dan banjir-banjir
 jahanam telah menimpa aku,
                                                                		                                                                                                                                				                        	
18:5 (18-6) tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut
 terpasang di depanku.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
18:6 (18-7) Ketika aku dalam kesesakan,
 aku berseru kepada TUHAN,
 kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku
 dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai
 ke telinga-Nya.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
18:7 (18-8) Lalu goyang
 dan goncanglah
 bumi, dan dasar-dasar gunung gemetar
 dan goyang, oleh karena menyala-nyala murka-Nya.
                                                                		                                                                                                                                				                        	18:8 (18-9) Asap membubung dari hidung-Nya,
 api
 menjilat keluar dari mulut-Nya, bara
 menyala keluar dari pada-Nya.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
18:9 (18-10) Ia menekukkan langit, lalu turun,
 kekelaman
 ada di bawah kaki-Nya.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
18:10 (18-11) Ia mengendarai kerub,
 lalu terbang dan melayang
 di atas sayap angin.
                                                                		                                                                                                                                				                        	18:11 (18-12) Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi persembunyian-Nya,
 ya, menjadi pondok-Nya:
 air hujan yang gelap, awan yang tebal.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
18:12 (18-13) Karena sinar di hadapan-Nya
 hilanglah awan-awan-Nya bersama hujan es
 dan bara api.
                                                                		                                                                                                                                				                        	18:13 (18-14) Maka TUHAN mengguntur
 di langit, Yang Mahatinggi memperdengarkan suara-Nya.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
18:14 (18-15) Dilepaskan-Nya panah-panah-Nya,
 sehingga diserakkan-Nya mereka, kilat
 bertubi-tubi, sehingga dikacaukan-Nya mereka.
                                                                		                                                                                                                                				                        	18:15 (18-16) Lalu kelihatanlah dasar-dasar
 lautan, dan tersingkaplah alas-alas dunia karena hardik-Mu,
 ya TUHAN, karena hembusan nafas dari hidung-Mu.
                                                                		                                                                                                                                				                        	18:16 (18-17) Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku, menarik aku dari banjir.
                                                                		                                                                                                                                				                        	18:17 (18-18) Ia melepaskan aku dari musuhku
 yang gagah dan dari orang-orang yang membenci aku, karena mereka terlalu kuat bagiku.
                                                                		                                                                                                                                				                        	18:18 (18-19) Mereka menghadang aku pada hari sialku,
 tetapi TUHAN menjadi sandaran
 bagiku;
                                                                		                                                                                                                                				                        	
18:19 (18-20) Ia membawa aku ke luar ke tempat lapang,
 Ia menyelamatkan aku, karena Ia berkenan kepadaku.
                                                                		                                                                                                                                				                        	18:20 (18-21) TUHAN memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku,
 Ia membalas kepadaku
 sesuai dengan kesucian tanganku,
                                                                		                                                                                                                                				                        	18:21 (18-22) sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN
 dan tidak berlaku fasik terhadap
 Allahku.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
18:22 (18-23) Sebab segala hukum-Nya kuperhatikan,
 dan ketetapan-Nya tidaklah kujauhkan dari padaku;
                                                                		                                                                                                                                				                        	
18:23 (18-24) aku berlaku tidak bercela
 di hadapan-Nya, dan menjaga diri terhadap kesalahan.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
18:24 (18-25) Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku,
 sesuai dengan kesucian tanganku di depan mata-Nya.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
18:25 (18-26) Terhadap orang yang setia
 Engkau berlaku setia,
 terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,
                                                                		                                                                                                                                				                        	
18:26 (18-27) terhadap orang yang suci
 Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.
                                                                		                                                                                                                                				                        	18:27 (18-28) Karena Engkaulah yang menyelamatkan bangsa yang tertindas,
 tetapi orang yang memandang dengan congkak
 Kaurendahkan.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
18:28 (18-29) Karena Engkaulah yang membuat pelitaku
 bercahaya; TUHAN, Allahku, menyinari
 kegelapanku.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
18:29 (18-30) Karena dengan Engkau
 aku berani menghadapi gerombolan, dan dengan Allahku aku berani melompati tembok.
                                                                		                                                                                                                                                                                                                            
 
                                                
    	    	                    	                                	                	                        		            	            1 Full Life: AKU MENGASIHI ENGKAU, YA TUHAN.
  
Nas  : Mazm 18:2-51
Mazmur ini juga tercatat dalam pasal 2Sam 22:1-51 dengan
beberapa perubahan; rupanya mazmur ini digubah pada awal pemerintahan Daud
(bd. 2Sam 8:14), sebelum ia berbuat dosa yang hebat dan sangat
menderita di bawah hajaran Tuhan seumur hidupnya (lih. 2Sam 12:1-14).
Mazmur ini mungkin bernubuat tentang Kristus, karena Paulus mengutip ayat
Mazm 18:50 sebagai menubuatkan saat itu ketika, melalui Mesias, semua
bangsa akan memuji Allah (bd. Rom 15:9).
        	                	                                                            	                                	                	                        		            	            2 Full Life: BUKIT BATUKU, KUBU PERTAHANANKU, DAN PENYELAMATKU.
  
Nas  : Mazm 18:3
Metafora yang terdapat dalam ayat ini dapat dikenakan pada
pergumulan terus-menerus dari orang percaya melawan kekuatan-kekuatan fisik
dan rohani masa ini. Pemeliharaan Allah terhadap kita dilukiskan oleh enam
lambang.
    - (1) "bukit batuku" -- keamanan dan jaminan di dalam kekuatan Allah
       yang kokoh (bd. Mazm 31:3-4; 42:10; 62:8);
- (2) "kubu pertahananku" -- tempat perlindungan dan keselamatan yang
       tidak dapat dimasuki musuh;
- (3) "penyelamatku" -- pelindung yang hidup;
- (4) "perisaiku" -- Allah yang berdiri di antara kita dan bahaya (bd.
       Kej 15:1);
- (5) "tanduk keselamatanku" -- kekuatan dan kuasa kemenangan untuk
       membebaskan dan menyelamatkan kita;
- (6) "kota bentengku" -- sebuah tempat aman untuk mengangkat di atas
       bahaya-bahaya kehidupan.