Mazmur 62:1--63:10
Perasaan tenang dekat Allah
62:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Daud. (62-2) Hanya dekat
Allah saja aku tenang,
dari pada-Nyalah keselamatanku
1 .
62:2 (62-3) Hanya Dialah gunung batuku
dan keselamatanku,
kota bentengku,
aku tidak akan goyah.
62:3 (62-4) Berapa lamakah kamu hendak menyerbu seseorang, hendak meremukkan dia, hai kamu sekalian, seperti terhadap dinding
yang miring, terhadap tembok yang hendak roboh?
62:4 (62-5) Mereka hanya bermaksud menghempaskan dia dari kedudukannya yang tinggi; mereka suka kepada dusta; dengan mulutnya mereka memberkati, tetapi dalam hatinya mereka mengutuki.
Sela
62:5 (62-6) Hanya pada Allah saja
kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.
62:6 (62-7) Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.
62:7 (62-8) Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku
ialah Allah.
62:8 (62-9) Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat,
curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya;
Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela
62:9 (62-10) Hanya angin
saja orang-orang yang hina,
suatu dusta saja orang-orang yang mulia. Pada neraca
mereka naik ke atas, mereka sekalian lebih ringan dari pada angin.
62:10 (62-11) Janganlah percaya kepada pemerasan,
janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan;
apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya.
62:11 (62-12) Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa
dari Allah asalnya,
62:12 (62-13) dan dari pada-Mu juga kasih setia,
ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.
Kerinduan kepada Allah
63:1 Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. (63-2) Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau
2 , jiwaku haus kepada-Mu,
tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.
63:2 (63-3) Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus,
sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu
3 .
63:3 (63-4) Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup;
bibirku akan memegahkan Engkau.
63:4 (63-5) Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku
dan menaikkan tanganku
demi nama-Mu.
63:5 (63-6) Seperti dengan lemak dan sumsum
jiwaku dikenyangkan, dan dengan bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji.
63:6 (63-7) Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau
4 sepanjang kawal malam, --
63:7 (63-8) sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku,
dan dalam naungan sayap-Mu
aku bersorak-sorai.
63:8 (63-9) Jiwaku melekat kepada-Mu,
tangan kanan-Mu menopang
aku.
63:9 (63-10) Tetapi orang-orang yang berikhtiar mencabut nyawaku,
akan masuk ke bagian-bagian bumi
yang paling bawah.
63:10 (63-11) Mereka akan diserahkan kepada kuasa pedang,
mereka akan menjadi makanan anjing hutan.
1 Full Life: DARIPADA-NYALAH KESELAMATANKU.
Nas : Mazm 62:2
Mazmur ini mengungkapkan suatu kebenaran mendasar yang dengannya
setiap orang percaya harus hidup. Di tengah-tengah kesulitan, kesengsaraan
atau pertentangan dari musuh, kita harus berbalik kepada Allah sebagai
perlindungan dan pelepas yang tertinggi. Setiap orang percaya yang
mengandalkan Allah harus dapat mengatakan:
- 1) Saya tidak akan membiarkan kesukaran, krisis atau penderitaan
bagaimanapun menggoyahkan kepercayaan saya kepada Allah (ayat
Mazm 62:3,7). Bukan saja keselamatanku datang dari Dia (ayat
Mazm 62:2), tetapi Dia sendiri juga menjadi batu karang, keselamatan,
dan perlindunganku (ayat Mazm 62:7-8).
- 2) Pada masa kekhawatiran atau ancaman saya akan menyerahkan diri
kepada-Nya dan dengan doa yang sungguh-sungguh mencurahkan isi hatiku
kepada-Nya
(lihat cat. --> Fili 4:6).
[atau ref. Fili 4:6]
- 3) Saya akan menantikan Tuhan bertindak menolong saya, yakin bahwa Dia
akan menanggapi dalam kasih dan belas kasihan terhadap keadaanku (ayat
Mazm 62:12-13).
2 Full Life: AKU MENCARI ENGKAU.
Nas : Mazm 63:2-12
Setiap orang percaya harus berdoa seperti Daud dalam mazmur ini.
- 1) Mazmur ini melukiskan kerinduan mendalam hati manusia kepada Allah,
suatu kerinduan yang hanya dapat dipuaskan oleh hubungan yang intim
dengan Dia
(lihat cat. --> Mazm 42:3;
lihat cat. --> Mazm 42:7).
[atau ref. Mazm 42:3; Mazm 42:7]
- 2) Orang yang mengaku mengenal Allah perlu meneliti dirinya dengan
bertanya sebagai berikut: Apakah saya sungguh-sungguh sangat merindukan
Allah dan kehadiran-Nya di dalam hidup saya? Atau apakah saya mengarungi
hidup ini sebagian besar dengan usaha-usaha sekuler dan hiburan duniawi,
sedangkan doa, membaca Alkitab, dan dahaga yang sangat bagi Allah dan
kebenaran-Nya hampir tidak ada tempat atau tidak giat dalam hidup saya?
(lihat cat. --> Mat 5:6;
lihat cat. --> Mat 6:33)
[atau ref. Mat 5:6; 6:33]
3 Full Life: MELIHAT KEKUATAN-MU DAN KEMULIAAN-MU.
Nas : Mazm 63:3
Kita bukan hanya harus sungguh-sungguh mencari kehadiran Allah dalam
kehidupan pribadi, tetapi kita juga harus merindukan agar Roh, kuasa, dan
kemuliaan-Nya dinyatakan dalam rumah-Nya. Kita harus berdoa agar Allah
menyatakan diri dalam kuasa melawan kekuasaan dan penindasan roh jahat
(Mat 12:28; Mr 1:34,39), dosa (pasal Rom 6:1-23), dan penyakit
serta kelemahan (Mat 4:23; 9:35; Kis 4:30; 8:7). Kita harus
sungguh-sungguh menginginkan agar Injil menginsafkan dan menyelamatkan
orang berdosa (Yoh 16:8-11; Kis 4:33), menguduskan mereka
(Yoh 17:17) dan menuntun mereka kepada kepenuhan Roh (Kis 1:8; 2:4;
lihat art. KERAJAAN ALLAH).
4 Full Life: AKU INGAT KEPADA-MU ... MERENUNGKAN ENGKAU.
Nas : Mazm 63:7
Bersamaan dengan doa dan membaca Firman Allah, kita harus berusaha
memusatkan pikiran kita kepada Allah siang dan malam. Kita harus mengingat
bahwa Allah tidak boleh menjadi suatu peristiwa yang kadang-kadang kita
rasai, tetapi suatu pengalaman berulang-ulang tentang memandang ke langit
dengan pujian, mengakui kehadiran dan ketuhanan-Nya, dan bersekutu dengan
Dia. Tidak ada yang lebih baik ketika bangun pagi daripada memikirkan
anugerah, sifat, kasih, dan rencana-Nya untuk kita dan berbuat demikian
pula ketika hendak tidur pada malam hari. Bila kita tidak bisa tidur pada
malam hari, kita kembali dapat mengarahkan pikiran dan hati kita kepada
Allah.