Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Mazmur 7:10

7:10 (7-11) Perisai bagiku adalah Allah, yang menyelamatkan orang-orang yang tulus hati;

Mazmur 17:2

17:2 Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar.

Mazmur 18:31

18:31 (18-32) Sebab siapakah Allah selain dari TUHAN, dan siapakah gunung batu kecuali Allah kita?

Mazmur 18:46

18:46 (18-47) TUHAN hidup! Terpujilah gunung batuku, dan mulialah Allah Penyelamatku,

Mazmur 28:8

28:8 TUHAN adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya!

Mazmur 33:20

33:20 Jiwa kita menanti-nantikan TUHAN. Dialah penolong kita dan perisai kita!

Mazmur 35:24

35:24 Hakimilah aku sesuai dengan keadilan-Mu, ya TUHAN Allahku, supaya mereka jangan bersukacita atasku!

Mazmur 48:3

48:3 (48-4) Dalam puri-purinya Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai benteng.

Mazmur 84:9

84:9 (84-10) Lihatlah perisai kami, ya Allah, pandanglah wajah orang yang Kauurapi!

Mazmur 91:9

91:9 Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu,

Mazmur 109:31

109:31 Sebab Ia berdiri di sebelah kanan orang miskin untuk menyelamatkannya dari orang-orang yang menghukumnya.

Mazmur 119:117

119:117 Sokonglah aku, supaya aku selamat; aku hendak bersukacita dalam ketetapan-ketetapan-Mu senantiasa.

Full Life: YANG MENYELAMATKAN ORANG-ORANG YANG TULUS HATI.

Nas : Mazm 7:11

Roh Kudus mengajarkan bahwa orang benar dapat mengharapkan Allah untuk melepaskan dan menolong mereka pada masa kesusahan. Kita boleh memohon kepada Allah berlandaskan hati nurani yang jernih dan usaha yang sungguh-sungguh untuk memelihara ketulusan hati.

  1. 1) Kita dapat menyatakan integritas rohani kita di hadapan Allah dengan berdoa, "Hakimilah aku, Tuhan, apakah aku benar" (ayat Mazm 7:9; bd. Ayub 29:14). Pernyataan semacam itu bukan membenarkan diri jikalau diucapkan dari hati yang sungguh-sungguh, yang dimurnikan oleh kasih kepada Allah melalui iman (bd. 1Yoh 3:21; Yak 5:16).
  2. 2) Betapa berbahagianya untuk berdoa memohon pertolongan Allah dengan hati yang menyesal (pasal Mazm 6:1-11). Tetapi lebih baik lagi apabila kita dapat berdoa kepada Allah dengan hati nurani yang jernih dan pengetahuan bahwa kita tidak menyakiti seseorang dan telah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengasihi Allah dengan segenap hati kita.
  3. 3) Perhatikan apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus, "Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia" (Kis 24:16; bd. 2Kor 1:12; 1Tim 1:5,19; 2Tim 1:3; 1Pet 3:21). Dan Yesus menegaskan "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya" (Yoh 15:7).


Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Mzm 7:10 17:2 18:31 18:46 28:8 33:20 35:24 48:3 84:9 91:9 109:31 119:117
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)