Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org
Mazmur 7:3-17
7:3 (7-4) Ya TUHAN, Allahku, jika aku berbuat ini: jika ada kecurangan di tanganku,
7:4 (7-5) jika aku melakukan yang jahat terhadap orang yang hidup damai dengan aku, atau merugikan orang yang melawan aku dengan tidak ada alasannya,
7:5 (7-6) maka musuh kiranya mengejar aku sampai menangkap aku, dan menginjak-injak hidupku ke tanah, dan menaruh kemuliaanku ke dalam debu. Sela
7:6 (7-7) Bangkitlah, TUHAN, dalam murka-Mu, berdirilah menghadapi geram orang-orang yang melawan aku, bangunlah untukku, ya Engkau yang telah memerintahkan penghakiman!
7:7 (7-8) Biarlah bangsa-bangsa berkumpul mengelilingi Engkau, dan bertakhtalah di atas mereka di tempat yang tinggi.
7:8 (7-9) TUHAN mengadili bangsa-bangsa. Hakimilah aku, TUHAN, apakah aku benar, dan apakah aku tulus ikhlas.
7:9 (7-10) Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi teguhkanlah orang yang benar, Engkau, yang menguji hati dan batin orang, ya Allah yang adil.
7:10 (7-11) Perisai bagiku adalah Allah, yang menyelamatkan orang-orang yang tulus hati 1 ;
7:11 (7-12) Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat.
7:12 (7-13) Sungguh, kembali ia mengasah pedangnya, melentur busurnya dan membidik.
7:13 (7-14) Terhadap dirinya ia mempersiapkan senjata-senjata yang mematikan, dan membuat anak panahnya menjadi menyala.
7:14 (7-15) Sesungguhnya, orang itu hamil dengan kejahatan, ia mengandung kelaliman dan melahirkan dusta.
7:15 (7-16) Ia membuat lobang dan menggalinya, tetapi ia sendiri jatuh ke dalam pelubang yang dibuatnya.
7:16 (7-17) Kelaliman yang dilakukannya kembali menimpa kepalanya, dan kekerasannya turun menimpa batu kepalanya.
7:17 (7-18) Aku hendak bersyukur kepada TUHAN karena keadilan-Nya, dan bermazmur bagi nama TUHAN, Yang Mahatinggi.
1 Full Life: YANG MENYELAMATKAN ORANG-ORANG YANG TULUS HATI.
Nas : Mazm 7:11
Roh Kudus mengajarkan bahwa orang benar dapat mengharapkan Allah
untuk melepaskan dan menolong mereka pada masa kesusahan. Kita boleh
memohon kepada Allah berlandaskan hati nurani yang jernih dan usaha yang
sungguh-sungguh untuk memelihara ketulusan hati.
- 1) Kita dapat menyatakan integritas rohani kita di hadapan Allah dengan
berdoa, "Hakimilah aku, Tuhan, apakah aku benar" (ayat Mazm 7:9; bd.
Ayub 29:14). Pernyataan semacam itu bukan membenarkan diri jikalau
diucapkan dari hati yang sungguh-sungguh, yang dimurnikan oleh kasih
kepada Allah melalui iman (bd. 1Yoh 3:21; Yak 5:16).
- 2) Betapa berbahagianya untuk berdoa memohon pertolongan Allah dengan
hati yang menyesal (pasal Mazm 6:1-11). Tetapi lebih baik lagi
apabila kita dapat berdoa kepada Allah dengan hati nurani yang jernih
dan pengetahuan bahwa kita tidak menyakiti seseorang dan telah berusaha
dengan sungguh-sungguh untuk mengasihi Allah dengan segenap hati kita.
- 3) Perhatikan apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus, "Sebab itu aku
senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan
Allah dan manusia" (Kis 24:16; bd. 2Kor 1:12; 1Tim 1:5,19;
2Tim 1:3; 1Pet 3:21). Dan Yesus menegaskan "Jikalau kamu tinggal di
dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang
kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya" (Yoh 15:7).
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Mzm 7:3-17
Copyright © 2005-2025 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)