Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Nahum 2:4-7

2:4 Kereta melaju galak di jalan, kejar-mengejar di lapangan; kelihatannya seperti suluh, berpacu seperti kilat. 2:5 Pasukan-pasukan istimewa dikerahkan, mereka tersandung jatuh di waktu berjalan maju; mereka lari terburu-buru ke arah tembok kota, sedang alat pendobrak sudah ditegakkan. 2:6 Pintu-pintu di sungai-sungai telah dibuka, dan istana menjadi gempar. 2:7 Permaisuri dibawa ke luar dan ditelanjangi dan dayang-dayangnya mengerang, mengaduh seperti suara merpati sambil memukul-mukul dada.

Nahum 2:11

2:11 Di mana gerangan persembunyian singa dan gua singa-singa muda, tempat singa pulang pergi, tempat anak singa, di mana tidak ada yang mengganggunya?

Full Life: DIKERAHKAN.

Nas : Nah 2:5

Yang melaksanakan hal ini mungkin raja Asyur, yang mengerahkan pasukannya untuk melawan para penyerbu.

Full Life: PINTU-PINTU DI SUNGAI-SUNGAI.

Nas : Nah 2:6

Pintu sungai ini rupanya adalah pintu banjir atau bendungan yang mengontrol Sungai Kosyer yang mengalir melalui tengah kota. Pintu-pintu itu mungkin ditutup supaya dapat mengumpulkan air yang cukup banyak untuk kemudian dilepaskan guna menghancurkan tembok-tembok kota.

Full Life: GUA SINGA-SINGA MUDA.

Nas : Nah 2:11-12

Bangsa Asyur telah menjarah bangsa lainnya tanpa belas kasihan bagaikan singa yang mengoyak mangsanya. Mereka tidak mempunyai belas kasihan atau kemurahan bagi orang lain; kini mereka sendiri akan dijarah dan dibantai (ayat Nah 2:10). Yesus mengucapkan prinsip ini ketika mengatakan, "Barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang" (Mat 26:52; bd. Wahy 13:10).


Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Nah 2:4-7,11
Copyright © 2005-2025 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)