Bilangan 21:2-3
21:2 Maka bernazarlah
orang Israel kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau serahkan bangsa ini sama sekali ke dalam tangan kami, kami akan menumpas kota-kota mereka sampai binasa.
"
21:3 TUHAN mendengarkan permintaan orang Israel, lalu menyerahkan orang Kanaan
itu; kemudian orang-orang itu dan kota-kotanya ditumpas sampai binasa
1 .
Itulah sebabnya tempat itu dinamai Horma.
Bilangan 21:1
Peperangan dekat Horma
21:1 Raja negeri Arad,
orang Kanaan yang tinggal di Tanah Negeb,
mendengar, bahwa Israel datang dari jalan Atarim, lalu ia berperang melawan Israel, dan diangkutnya beberapa orang tawanan dari pada mereka.
1 Samuel 15:18-23
15:18 TUHAN telah menyuruh engkau pergi, dengan pesan: Pergilah, tumpaslah orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek, berperanglah melawan mereka sampai engkau membinasakan mereka.
15:19 Mengapa engkau tidak mendengarkan suara TUHAN? Mengapa engkau mengambil jarahan
dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN?"
15:20 Lalu kata Saul kepada Samuel: "Aku memang mendengarkan
suara TUHAN dan mengikuti jalan yang telah disuruh TUHAN kepadaku dan aku membawa Agag, raja orang Amalek, tetapi orang Amalek itu sendiri telah kutumpas.
15:21 Tetapi rakyat mengambil dari jarahan itu kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dari yang dikhususkan untuk ditumpas itu, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di Gilgal."
15:22 Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan
2 ,
memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung
3 dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak
firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja
4 ."
1 Full Life: DITUMPAS SAMPAI BINASA.
Nas : Bil 21:3
Melalui Israel, Allah menumpas habis orang-orang Kanaan di Negev.
Kebinasaan total merupakan tindakan-Nya yang adil atas mereka yang tidak
jemu-jemunya berbuat dosa, ketunasusilaan, kekerasan, dan ketidakbenaran.
Sebagai Tuhan atas sejarah, Allah berhak untuk menentukan saat yang terbaik
untuk membinasakan orang fasik supaya dapat melaksanakan maksud-Nya menebus
umat manusia. Dalam PL Allah sering memakai Israel untuk melaksanakan
maksud-Nya ini. Di bawah perjanjian yang baru Ia tidak lagi memakai orang
percaya untuk membinasakan orang fasik. Akan tetapi, pada akhir zaman ini,
Allah sendiri sekali lagi akan menjatuhkan hukuman atas semua orang yang
menolak Kristus dan jalan keselamatan-Nya (pasal Wahy 6:1-19:21).
1 Full Life: MENDENGARKAN LEBIH BAIK DARIPADA KORBAN SEMBELIHAN
Nas : 1Sam 15:22
(versi Inggris NIV -- "menaati lebih baik ..."). Menaati Firman
Allah dengan segenap hati adalah lebih baik daripada suatu bentuk
penyembahan, pelayanan atau pengorbanan pribadi yang lahiriah. Dosa Saul
ialah menempatkan pemahamannya sendiri tentang apa yang benar di atas
penyataan alkitabiah; dosa ini akan menjadi titik pusat dari kemurtadan
terakhir yang dinubuatkan untuk masa sebelum Yesus datang kembali
(Mat 24:11,24; 2Tes 2:9-12; 2Tim 4:3-4; bd. 2Pet 2:1-22).
Penyembahan, doa, puji-pujian, karunia-karunia rohani, dan pelayanan kepada
Allah tidak berharga dalam pandangan-Nya jikalau tidak disertai ketaatan
tegas kepada Allah dan standar kebenaran-Nya (bd. Yes 58:2; 59:2;
1Kor 13:1-13).
1 Full Life: PENDURHAKAAN ... DOSA BERTENUNG.
Nas : 1Sam 15:23
Dosa "bertenung" artinya berusaha untuk memanipulasi peristiwa,
orang, atau masa depan dengan mempergunakan roh-roh orang yang sudah mati
(bd. Im 19:26; Ul 18:9-12). Pemberontakan terhadap Firman Allah adalah
sama dengan dosa ini karena keduanya mencakup penolakan ke-Tuhanan Allah
dan suatu usaha untuk menentukan kesudahan hal-hal dengan cara yang tidak
selaras dengan cara Allah. Selanjutnya, kedua dosa itu mengeluarkan si
pelanggar dari perlindungan Allah dan meletakkannya di bawah kuasa Iblis
dan roh-roh jahat yang membinasakan (bd. 1Sam 16:14; 18:10; 19:9).
2 Full Life: IA TELAH MENOLAK ENGKAU SEBAGAI RAJA.
Nas : 1Sam 15:23
Teks :
- 1) Pencabutan hak Saul sebagai raja dan kemudian juga penolakan
keturunannya tidak berarti bahwa Allah menolak Saul secara pribadi untuk
selamanya. Sekalipun kedudukan Saul sebagai raja tidak pernah akan
dipulihkan, ia masih dapat diampuni dan menikmati hubungan yang
menyelamatkan dengan Allah melalui pertobatan yang sungguh-sungguh dan
dengan hidup bagi Tuhan (ayat 1Sam 15:24-25,31).
- 2) Prinsip yang sama berlaku pada zaman perjanjian baru. Seorang
pemimpin rohani dapat gagal secara moral, dan oleh karena itu ditolak
selama-lamanya oleh Allah dari kedudukan rohani, namun tetap terbuka
untuk menerima pengampunan, keselamatan, dan persekutuan yang sempurna
dengan Allah
(lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).