Pengkhotbah 3:1
Untuk segala sesuatu ada waktunya
3:1 Untuk segala sesuatu ada masanya,
untuk apapun di bawah langit ada waktunya
1 .
Pengkhotbah 3:20
3:20 Kedua-duanya menuju satu tempat; kedua-duanya terjadi dari debu dan kedua-duanya kembali
kepada debu.
Pengkhotbah 1:14
1:14 Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
Pengkhotbah 3:13
3:13 Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum
dan menikmati kesenangan
dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah
2 .
Pengkhotbah 2:10
2:10 Aku tidak merintangi mataku dari apapun yang dikehendakinya, dan aku tidak menahan hatiku dari sukacita apapun, sebab hatiku bersukacita karena segala jerih payahku. Itulah buah segala jerih payahku.
Pengkhotbah 12:8
12:8 Kesia-siaan atas kesia-siaan, kata Pengkhotbah,
segala sesuatu adalah sia-sia
3 .
Pengkhotbah 2:11
2:11 Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin;
memang tak ada keuntungan di bawah matahari.
Pengkhotbah 3:17
3:17 Berkatalah aku dalam hati: "Allah akan mengadili
baik orang yang benar maupun yang tidak adil, karena untuk segala hal dan segala pekerjaan
ada waktunya."
Pengkhotbah 11:8
11:8 oleh sebab itu jikalau orang panjang umurnya, biarlah ia bersukacita di dalamnya, tetapi hendaklah ia ingat
akan hari-hari yang gelap, karena banyak jumlahnya. Segala sesuatu yang datang adalah kesia-siaan.
Pengkhotbah 12:13-14
12:13 Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah
dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya
4 ,
karena ini adalah kewajiban setiap orang.
12:14 Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan
5 yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi,
entah itu baik, entah itu jahat.
Pengkhotbah 1:2-3
1:2 Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia
6 .
1:3 Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari?
Pengkhotbah 6:7
6:7 Segala jerih payah manusia adalah untuk mulutnya, namun keinginannya tidak terpuaskan.
Pengkhotbah 9:1
Nasib semua orang sama
9:1 Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya.
Pengkhotbah 2:5
2:5 aku mengusahakan bagiku kebun-kebun dan taman-taman, dan menanaminya dengan rupa-rupa pohon buah-buahan;
Pengkhotbah 2:9
2:9 Dengan demikian aku menjadi besar, bahkan lebih besar dari pada siapapun yang pernah hidup di Yerusalem
sebelum aku;
dalam pada itu hikmatku tinggal tetap padaku.
Pengkhotbah 2:20
2:20 Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
Pengkhotbah 2:22
2:22 Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari
dan dari keinginan hatinya?
Pengkhotbah 5:9
5:9 (5-8) Suatu keuntungan bagi negara dalam keadaan demikian ialah, kalau rajanya dihormati di daerah itu.
Pengkhotbah 5:17
5:17 (5-16) Malah sepanjang umurnya ia berada dalam kegelapan dan kesedihan, mengalami banyak kesusahan, penderitaan dan kekesalan.
Pengkhotbah 7:23
Pengejaran hikmat yang mengecewakan
7:23 Kesemuanya ini telah kuuji untuk mencapai hikmat. Kataku: "Aku hendak memperoleh hikmat,
" tetapi hikmat itu jauh dari padaku
7 .
Pengkhotbah 8:6
8:6 karena untuk segala sesuatu
ada waktu pengadilan, dan kejahatan manusia menekan dirinya.
Pengkhotbah 9:8
9:8 Biarlah selalu putih pakaianmu
dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu.
Pengkhotbah 10:3
10:3 Juga kalau ia berjalan di lorong orang bodoh itu tumpul pikirannya, dan ia berkata kepada setiap orang:
"Orang itu bodoh!"
Pengkhotbah 10:19
10:19 Untuk tertawa orang menghidangkan makanan; anggur
meriangkan hidup dan uang memungkinkan semuanya itu.
Pengkhotbah 3:19
3:19 Karena nasib
manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain
8 . Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia.
Pengkhotbah 4:4
4:4 Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
Pengkhotbah 4:16
4:16 Tiada habis-habisnya rakyat yang dipimpinnya, namun orang yang datang kemudian tidak menyukai dia. Oleh sebab itu, inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
Pengkhotbah 8:9
Pekerjaan Allah tidak dapat diselami manusia
8:9 Semua ini telah kulihat dan aku memberi perhatian kepada segala perbuatan yang dilakukan di bawah matahari, ketika orang yang satu menguasai orang yang lain hingga ia celaka.
Pengkhotbah 9:2-3
9:2 Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama
10 : baik orang yang benar maupun orang yang fasik, orang yang baik maupun orang yang jahat, orang yang tahir maupun orang yang najis, orang yang mempersembahkan korban maupun yang tidak mempersembahkan korban. Sebagaimana orang yang baik, begitu pula orang yang berdosa; sebagaimana orang yang bersumpah, begitu pula orang yang takut untuk bersumpah.
9:3 Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang
sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup,
dan kemudian mereka menuju alam orang mati.
Pengkhotbah 9:9
9:9 Nikmatilah hidup dengan isteri
yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu
dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
Pengkhotbah 1:7-9
1:7 Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu.
1:8 Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat,
telinga tidak puas mendengar.
1:9 Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi;
tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari
11 .
Pengkhotbah 2:7
2:7 Aku membeli budak-budak laki-laki dan perempuan, dan ada budak-budak
yang lahir di rumahku; aku mempunyai juga banyak sapi dan kambing domba melebihi siapapun yang pernah hidup di Yerusalem sebelum aku.
Pengkhotbah 2:14
2:14 Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua.
Pengkhotbah 2:16-19
2:16 Karena tidak ada kenang-kenangan
yang kekal baik dari orang yang berhikmat, maupun dari orang yang bodoh, sebab pada hari-hari yang akan datang kesemuanya sudah lama dilupakan.
Dan, ah, orang yang berhikmat mati
juga seperti orang yang bodoh!
2:17 Oleh sebab itu aku membenci hidup, karena aku menganggap menyusahkan apa yang dilakukan di bawah matahari, sebab segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
2:18 Aku membenci segala usaha yang kulakukan
12 dengan jerih payah di bawah matahari, sebab aku harus meninggalkannya kepada orang yang datang sesudah aku.
2:19 Dan siapakah yang mengetahui apakah orang itu berhikmat atau bodoh?
Meskipun demikian ia akan berkuasa atas segala usaha yang kulakukan di bawah matahari dengan jerih payah dan dengan mempergunakan hikmat. Inipun sia-sia.
Pengkhotbah 2:23
2:23 Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan
hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram.
Inipun sia-sia.
Pengkhotbah 4:15
4:15 Aku melihat semua orang yang hidup di bawah matahari berjalan bersama-sama dengan orang muda tadi, yang akan menjadi pengganti raja itu.
Pengkhotbah 5:16
5:16 (5-15) Inipun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikianpun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin?
Pengkhotbah 6:6
6:6 Biarpun ia hidup dua kali seribu tahun, kalau ia tidak menikmati kesenangan: bukankah segala sesuatu menuju satu tempat?
Pengkhotbah 7:2
7:2 Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah
kesudahan
setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya.
Pengkhotbah 7:15
7:15 Dalam hidupku yang sia-sia
aku telah melihat segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya.
Pengkhotbah 7:18
7:18 Adalah baik kalau engkau memegang yang satu, dan juga tidak melepaskan yang lain, karena orang yang takut akan Allah
luput dari kedua-duanya.
Pengkhotbah 7:21
7:21 Juga janganlah memperhatikan segala perkataan yang diucapkan orang, supaya engkau
tidak mendengar pelayanmu mengutuki engkau.
Pengkhotbah 7:28
7:28 yang masih kucari tetapi tidak kudapati, kudapati seorang laki-laki di antara seribu, tetapi tidak kudapati seorang perempuan
di antara mereka.
Pengkhotbah 8:3
8:3 Janganlah tergesa-gesa pergi dari hadapannya,
janganlah bertahan dalam perkara yang jahat, karena ia berbuat apa yang dikehendakinya.
Pengkhotbah 9:4
9:4 Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.
Pengkhotbah 9:6
9:6 Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari.
Pengkhotbah 9:10
9:10 Segala sesuatu
yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga
14 ,
karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat
dalam dunia orang mati,
ke mana engkau akan pergi.
Pengkhotbah 12:4
12:4 dan pintu-pintu di tepi jalan tertutup, dan bunyi penggilingan menjadi lemah, dan suara menjadi seperti kicauan burung, dan semua penyanyi perempuan tunduk,
Pengkhotbah 1:13
1:13 Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit.
Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia
untuk melelahkan diri.
Pengkhotbah 1:16
1:16 Aku berkata dalam hati: "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku,
dan hatiku telah memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan."
Pengkhotbah 3:11
3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,
bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka
15 . Tetapi manusia tidak dapat menyelami
pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Pengkhotbah 3:14
3:14 Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.
Pengkhotbah 4:1
4:1 Lagi aku melihat segala penindasan
yang terjadi di bawah matahari, dan lihatlah, air mata orang-orang yang ditindas dan tak ada yang menghibur
mereka
16 , karena di fihak orang-orang yang menindas ada kekuasaan.
Pengkhotbah 5:18-19
5:18 (5-17) Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum
dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah
di bawah matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab itulah bahagiannya.
5:19 (5-18) Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda
dan kuasa untuk menikmatinya,
untuk menerima bahagiannya,
dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya--juga itupun karunia Allah.
Pengkhotbah 6:2
6:2 orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatupun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya,
melainkan orang lain yang menikmatinya
18 ! Inilah kesia-siaan dan penderitaan
yang pahit.
Pengkhotbah 9:11
9:11 Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat,
juga roti bukan untuk yang berhikmat,
kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib
dialami mereka semua.
Pengkhotbah 11:5
11:5 Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin
dan tulang-tulang dalam rahim
seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu.
Pengkhotbah 11:9
Nasihat bagi pemuda-pemudi
11:9 Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan
19 !
Pengkhotbah 4:8
4:8 ada seorang sendirian, ia tidak mempunyai anak laki-laki atau saudara laki-laki, dan tidak henti-hentinya ia berlelah-lelah, matanyapun tidak puas
dengan kekayaan; --untuk siapa aku berlelah-lelah dan menolak kesenangan? --Inipun kesia-siaan dan hal yang menyusahkan.
Pengkhotbah 8:17
8:17 maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami
20 segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya
di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya. Walaupun orang yang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya, namun ia tidak dapat menyelaminya.
1 Full Life: UNTUK SEGALA SESUATU ADA MASANYA ... ADA WAKTUNYA.
Nas : Pengkh 3:1-8
Allah mempunyai rencana kekal yang mencakup semua maksud dan
kegiatan setiap orang di muka bumi. Kita harus mempersembahkan diri kepada
Allah sebagai persembahan kudus, membiarkan Roh Kudus melaksanakan rencana
Allah bagi kita, dan berhati-hati agar kita tidak ke luar dari kehendak
Allah sehingga kehilangan waktu dan maksud yang ditetapkan-Nya bagi hidup
kita
(lihat cat. --> Rom 12:1;
lihat cat. --> Rom 12:2).
[atau ref. Rom 12:1-2]
2 Full Life: PEMBERIAN ALLAH.
Nas : Pengkh 3:13
Kemampuan untuk menikmati hidup dan menjalankannya sebagaimana
mestinya adalah pemberian dari Allah yang datang hanya pada saat kita
memasuki hubungan yang benar dengan Dia dan sungguh-sungguh tunduk diri
kepada Dia selaku Tuhan dan Allah. Maka Ia memberi sukacita dalam segala
hal yang kita lakukan.
3 Full Life: SEGALA SESUATU ADALAH SIA-SIA.
Nas : Pengkh 12:8
Lihat cat. --> Pengkh 1:2.
[atau ref. Pengkh 1:2]
4 Full Life: TAKUTLAH AKAN ALLAH DAN BERPEGANGLAH PADA PERINTAH-PERINTAH-NYA.
Nas : Pengkh 12:13
Seluruh kitab Pengkhotbah harus dipahami dengan mengingat ayat
penutup ini. Salomo mulai dengan penilaian yang sinis tentang hidup sebagai
sia-sia, tetapi dia berakhir dengan nasihat serius tentang di mana makna
hidup dapat ditemukan. Takut akan Allah, kasih kepada Dia dan Firman-Nya,
serta ketaatan kepada perintah-perintah-Nya membawa tujuan dan kepuasan
yang tidak dapat ditemukan melalui cara yang lain.
5 Full Life: ALLAH AKAN MEMBAWA SETIAP PERBUATAN KE PENGADILAN.
Nas : Pengkh 12:14
Sebagai kata terakhir, Salomo mengingatkan kita akan suatu kebenaran
yang serius dan abadi: kita harus bertanggung jawab kepada Allah atas semua
perbuatan kita. Tuhan akan menilai masing-masing kita, orang percaya dan
orang tidak percaya, dan akan menghakimi semua perbuatan kita apakah baik
atau jahat (bd. Rom 14:10,12; 2Kor 5:10; Wahy 20:12-13). Kita tidak akan
dibenarkan pada hari penghakiman jikalau kita telah mengabaikan atau
menolak kasih karunia Allah
(lihat art. PENGADILAN ORANG PERCAYA).
6 Full Life: SEGALA SESUATU ADALAH SIA-SIA.
Nas : Pengkh 1:2
Ayat ini menyatakan tema kitab Pengkhotbah, yaitu bahwa seluruh
kegiatan kita di atas muka bumi ini tidak ada artinya dan tidak ada
tujuannya ketika dilakukan terlepas dari kehendak Allah, persekutuan, dan
kegiatan kasih Allah di dalam kehidupan kita. Kitab ini juga menekankan
bahwa ciptaan itu sendiri tunduk kepada kesia-siaan dan kerusakan.
- 1) Tujuan penulis ialah menghancurkan semua harapan palsu umat manusia
kepada dunia sekular semata-mata; ia ingin pembacanya melihat
kenyataan-kenyataan serius dari kejahatan, ketidakadilan, dan kematian
serta menginsafi bahwa hidup terlepas dari Allah itu sia-sia dan tidak
akan menghasilkan kebahagiaan sejati.
- 2) Pemecahan persoalan ini terdapat di dalam iman dan percaya kepada
Allah; hanya ini yang menjadikan hidup ini bermakna. Kita harus melihat
lebih jauh dari hal-hal duniawi kepada hal-hal sorgawi untuk menerima
pengharapan, sukacita, dan damai sejahtera (Pengkh 3:12-17; 8:12-13;
Pengkh 12:13-14).
7 Full Life: HENDAK MEMPEROLEH HIKMAT, TETAPI HIKMAT ITU JAUH DARIPADAKU.
Nas : Pengkh 7:23-28
Orang yang berusaha mendapatkan hikmat dengan usaha dan pikiran
sendiri tidak akan menemukannya. Halangan itu datang dari si "perempuan"
(ayat Pengkh 7:26), yang merupakan perwujudan dari godaan kebejatan dan
kefasikan. Dialah lawannya wanita yang diwujudkan sebagai hikmat dalam
Ams 8:1-4. Orang berdosa tidak dapat menemukan hikmat karena mereka
terjerat oleh kefasikan, tetapi orang yang berkenan kepada Allah karena
iman dan ketaatan menerima hikmat Allah dan lolos dari hidup di dalam dosa.
8 Full Life: DEMIKIAN JUGA YANG LAIN.
Nas : Pengkh 3:19
Menurut ilmu hayat, manusia mati seperti binatang; kenyataan ini
menunjukkan kelemahan dan kerapuhan kita sehingga seharusnya menyebabkan
kita takut dan menaati Allah (Pengkh 12:13).
9 Full Life: SEGENGGAM KETENANGAN LEBIH BAIK DARI PADA DUA GENGGAM JERIH PAYAH.
Nas : Pengkh 4:4-8
Kerja keras dan pengembangan ketrampilan sering kali didorong oleh
persaingan dengan sesama manusia akibat iri hati dan roh persaingan yang
mementingkan diri sendiri; motivasi-motivasi seperti itu menghancurkan diri
(ayat Pengkh 4:5). Daripada itu Allah menghendaki kita mencari hidup yang
tidak berlebih-lebihan -- melakukan perbuatan baik dan hidup dengan tenang
dan saleh. Kita harus bekerja sama (ayat Pengkh 4:9) dan saling menolong
(ayat Pengkh 4:10-11).
10 Full Life: NASIB ORANG SAMA.
Nas : Pengkh 9:2
Salomo melihat bahwa kematian tidak dapat dielakkan dari segi
pandangan hidup di sini saja. Dari sudut itu, kelihatan tidak adil kalau
kematian dialami oleh semua orang, baik orang benar maupun orang fasik.
11 Full Life: TAK ADA SESUATU YANG BARU DI BAWAH MATAHARI.
Nas : Pengkh 1:9
Ayat ini tidak berarti bahwa tidak ada penemuan baru, hanya bahwa
tidak ada bentuk kegiatan baru. Pencarian, sasaran, dan keinginan umat
manusia tetap sama.
12 Full Life: AKU MEMBENCI SEGALA USAHA YANG KULAKUKAN.
Nas : Pengkh 2:18-23
Hasil usaha manusia, jikalau tidak diabdikan kepada Allah, tidak
memiliki nilai yang tetap
(lihat cat. --> Kol 3:23).
[atau ref. Kol 3:23]
Bahkan harta yang masih tersisa pada saat kematian seorang dapat
dihambur-hamburkan oleh orang lain.
13 Full Life: BERSEDIH LEBIH BAIK DARI PADA TERTAWA.
Nas : Pengkh 7:2-6
Salomo membandingkan dampak-dampak serius dari kesusahan dan
dukacita yang disebabkan oleh teguran bijaksana dengan tawa yang bodoh dan
gurauan sembrono orang bebal. Orang yang ditegur mungkin merasa sedih,
tetapi kesedihan semacam itu sering kali mengakibatkan pertobatan mereka.
Karena mereka kini diperhadapkan dengan masalah kehidupan yang
sesungguhnya, kesedihan seperti ini lebih baik daripada tertawa dan
"bersenang-senang".
14 Full Life: KERJAKANLAH ITU SEKUAT TENAGA.
Nas : Pengkh 9:10
Pekerjaan apa pun yang sedang kita lakukan, kita harus
mengerjakannya dengan segenap hati, seperti bekerja untuk Tuhan (lih.
Kol 3:23).
15 Full Life: MEMBERIKAN KEKEKALAN DALAM HATI MEREKA.
Nas : Pengkh 3:11
Allah telah menempatkan dalam hati manusia suatu keinginan mendalam
akan sesuatu yang lebih daripada hal duniawi. Umat manusia ingin hidup
selama-lamanya dan menemukan nilai kekal di dalam dunia dan
kegiatan-kegiatan hidup ini. Oleh karena itu, hal-hal materiel,
kegiatan-kegiatan sekular, dan semua kesenangan dunia ini tidak akan pernah
memuaskan sepenuhnya.
16 Full Life: TAK ADA YANG MENGHIBUR MEREKA.
Nas : Pengkh 4:1
Ketika memandang sekeliling kepada dunia yang menolak jalan-jalan
Allah, Salomo melihat penindasan di mana-mana, dan mereka yang tertindas
tidak memiliki penghibur. Di dunia saat ini masih banyak penindasan --
tetapi penghiburan telah tersedia, karena Allah kita adalah Allah "sumber
segala penghiburan" (2Kor 1:3). Allah Bapa menghibur umat-Nya pada
zaman PL manakala mereka berharap kepada-Nya (Mazm 86:17; Yes 51:3,12).
Yesus membawa hiburan dan kesembuhan ketika di bumi (Mat 9:22) dan Roh
Kudus dijanjikan sebagai Penghibur lain yang akan mendampingi kita untuk
menghibur (Yoh 14:16). Orang percaya juga diperintahkan untuk saling
menghibur (2Kor 1:4).
17 Full Life: BERSUKACITA DALAM JERIH PAYAHNYA -- JUGA ITU PUN KARUNIA ALLAH.
Nas : Pengkh 5:17-19
Apabila Allah mengizinkan kita menikmati pekerjaan kita dan
memperoleh dengan cara jujur lebih daripada yang kita butuhkan, kita harus
menganggap apa yang kita miliki sebagai karunia Allah untuk dipakai
menolong orang lain dan memperluas kerajaan Allah di bumi.
18 Full Life: ORANG LAIN YANG MENIKMATINYA.
Nas : Pengkh 6:2
Seseorang mungkin memiliki segala sesuatu yang diperlukan untuk
menikmati hidup ini, tetapi masih tidak sanggup mempergunakannya. Kemampuan
untuk menikmati apa yang kita miliki tergantung kepada hubungan benar kita
dengan Allah. Jikalau kita mengabdi kepada-Nya dan kerajaan-Nya, Allah akan
memungkinkan kita menikmati karunia-karunia materiel-Nya.
19 Full Life: KARENA SEGALA HAL INI ALLAH AKAN MEMBAWA ENGKAU KE PENGADILAN.
Nas : Pengkh 11:9
Allah menghendaki umat-Nya bersukacita dan kaum muda menikmati masa
muda mereka. Tetapi semua sukacita itu harus dikendalikan dengan kesadaran
bahwa Allah meminta pertanggungjawaban atas semua perbuatan berdosa kita.
Jikalau kita mengizinkan hidup kita merosot menjadi kesembronoan dangkal
dan menikmati hal-hal yang berdosa, akhirnya akan timbul kesulitan dan
penderitaan di dalam hidup ini dan hukuman di akhirat.
20 Full Life: MANUSIA TIDAK DAPAT MENYELAMI.
Nas : Pengkh 8:17
Salomo menyadari bahwa betapapun bijaksana kita, dengan hikmat kita
sendiri kita tidak bisa menerangkan segala yang telah dilakukan Allah atau
cara-cara pemeliharaan-Nya. Seperti halnya Ayub, kita tidak perlu
mengetahui segala alasan; yang kita perlukan hanyalah mengandalkan Tuhan
dan percaya bahwa Dia melakukan segala sesuatu dengan baik. Jikalau kita
anak-anak-Nya, kita berada dalam tangan-Nya (Pengkh 9:1).