Mazmur 103:1-2
Pujilah TUHAN, hai jiwaku!
103:1 Dari Daud. Pujilah TUHAN,
hai jiwaku
1 !
Pujilah nama-Nya
yang kudus, hai segenap batinku!
103:2 Pujilah TUHAN,
hai jiwaku, dan janganlah
lupakan segala kebaikan-Nya!
Mazmur 105:5
105:5 Ingatlah perbuatan-perbuatan
ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya,
Mazmur 111:4-5
111:4 Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan-Nya peringatan; TUHAN itu pengasih dan penyayang.
111:5 Diberikan-Nya rezeki
kepada orang-orang yang takut akan Dia.
Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya.
Lukas 22:19
22:19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya
dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya:
"Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."
Ibrani 2:1
Keselamatan yang besar
2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus
2 .
1 Full Life: PUJILAH TUHAN, HAI JIWAKU.
Nas : Mazm 103:1-2
Mazmur ini mengungkapkan rasa syukur dan pujian kepada Tuhan atas
semua keuntungan dan berkat yang telah dilimpahkan-Nya atas umat perjanjian
yang percaya. Jangan sekali-kali kita melupakan kebaikan Allah kepada kita
(bd. Ul 8:12-14; 2Taw 32:25) atau gagal untuk berterima kasih atas
berkat-berkat-Nya yang dicurahkan kepada kita melalui Roh Kudus
(lihat cat. --> Mazm 103:3 berikutnya;
[atau ref. Mazm 103:3]
bd. Kis 2:38-39; 9:17-18;
lihat cat. --> Yoh 14:16.)
[atau ref. Yoh 14:16]
2 Full Life: SUPAYA KITA JANGAN HANYUT DIBAWA ARUS.
Nas : Ibr 2:1-3
Salah satu alasan penulis surat ini menegaskan keunggulan Putra
Allah dan penyataan-Nya ialah untuk menekankan kepada orang-orang yang
telah menerima keselamatan bahwa mereka harus dengan sungguh-sungguh
menerima kesaksian dan ajaran asli dari Kristus dan para rasul. Oleh karena
itu kita harus sangat memperhatikan Firman Allah, hubungan kita dengan
Kristus, dan pimpinan Roh Kudus (Gal 5:16-25).
- 1) Kelalaian, kurang perhatian atau sikap acuh tak acuh bisa berakibat
fatal. Orang percaya yang karena kelalaian membiarkan kebenaran dan
ajaran Injil luput dari perhatiannya, adalah dalam bahaya terbawa arus
melewati tempat pendaratan yang telah ditentukan dan gagal mencapai
tempat yang aman.
- 2) Seperti halnya para penerima surat ini, semua orang Kristen tergoda
untuk mengabaikan Firman Allah. Karena kelalaian dan sikap masa bodoh,
kita dengan mudah tidak lagi memperhatikan peringatan-peringatan Allah
(ayat Ibr 2:2), berhenti bertekun dalam perjuangan kita melawan dosa
(Ibr 12:4; 1Pet 2:11), dan secara perlahan-lahan hanyut sehingga
meninggalkan Putra Allah, Yesus Kristus (ayat Ibr 2:1-3; 6:4-8;
Ibr 10:31-32;
lihat cat. --> Rom 8:13).
[atau ref. Rom 8:13]