1 Full Life: TIDAK MENYERAHKAN AKU KE DUNIA ORANG MATI.
Nas : Mazm 16:10
Hubungan pribadi dengan Allah akan memberikan kepastian kepada orang
percaya mengenai kehidupan di masa depan dengan Allah dan keyakinan bahwa
Ia tidak akan menyerahkan mereka ke dunia orang mati (Ibr. _Sheol_; bd.
Mazm 73:26). Rasul Petrus dan Paulus keduanya menerapkan ayat ini kepada
Kristus dan kebangkitan-Nya (Kis 2:25-31; 13:34-37).
- 1) _Sheol_, yang terdapat 66 kali dalam PL, dalam bahasa Inggris
diterjemahkan 55 kali sebagai "kuburan", dan 6 kali sebagai "kematian".
Beberapa ahli berpendapat bahwa _Sheol_ senantiasa berarti "kuburan",
sedangkan ahli lainnya beranggapan bahwa kata tersebut tidak pernah
mengandung arti demikian itu saja.
- 2) Secara umum, PL memandang _Sheol_ sebagai tempat yang berhubungan
dengan semacam hukuman.
- (a) Ketika Yakub mengatakan bahwa dia akan turun ke _Sheol_ karena
kehilangan putranya Yusuf (Kej 37:35), ia merasa bahwa dirinya
berada di bawah hukuman Allah; karena itu dia menolak untuk dihibur;
tidak ada bukti bahwa dia mencari Allah kembali hingga setelah ia
mendengar Yusuf masih hidup.
- (b) Daud dengan jelas menunjukkan bahwa _Sheol_ adalah tempat tujuan
"orang-orang fasik" (Mazm 9:18), dan Yesaya mengatakan bahwa raja
kafir Tiglat-Pileser dari Asyur, ketika meninggal dunia, akan
menjumpai di Sheol raja-raja yang ditaklukkannya (Yes 14:9-10).
- (c) Ada beberapa nas yang menunjukkan bahwa orang Israel tidak
mengharapkan masuk ke _Sheol_ ketika meninggal dunia ini, tetapi
sebaliknya pergi ke tempat di mana mereka dapat menikmati
berkat-berkat kehadiran Allah. Ketika Daud meninggal, ia
mengharapkan akan tinggal selalu di rumah Tuhan (Mazm 23:6).
Pemazmur lainnya percaya bahwa Allah akan menebus hidupnya dari
dunia orang mati (_Sheol_) dan membawanya bersama-Nya ke sorga
(Mazm 49:16; bd. Mazm 73:14-15). Dan Salomo bersaksi bahwa
jalan kehidupan orang berhikmat yang takut akan Allah menuju ke atas
"supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah" (Ams 15:24).
2 Full Life: TANGAN KANAN ALLAH.
Nas : Kis 2:33
Pencurahan Roh Kudus oleh Yesus menunjukkan bahwa Dia
sungguh-sungguh adalah Mesias yang dimuliakan, yang kini duduk di sebelah
kanan Allah dan mendoakan wakil-wakil-Nya di bumi (Ibr 7:25).
- 1) Sejak baptisan Yesus hingga hari Pentakosta, Roh Kudus tinggal di
atas-Nya sebagai Kristus (yaitu, Dia yang diurapi oleh Roh Kudus; bd.
Luk 3:21-22; 4:1,14,18-19). Kini Ia hidup di sebelah kanan Allah
Bapa untuk mencurahkan Roh yang sama atas mereka yang percaya kepada-Nya
(lihat art. YESUS DAN ROH KUDUS).
- 2) Dengan mencurahkan Roh Kudus, Yesus bermaksud agar Roh Kudus
menyampaikan kehadiran-Nya kepada orang percaya dan memberi kuasa kepada
mereka untuk melangsungkan segala yang dilakukan-Nya sementara ada di
dunia.
3 Full Life: ROH KEKUDUSAN.
Nas : Rom 1:4
"Roh kekudusan" menunjuk kepada Roh Kudus, oknum ketiga dalam
Trinitas ilahi. Kekudusan-Nya memisahkan Dia dengan jelas dari roh manusia,
dosa, dan dunia serta mengungkapkan ciri khas dan karya-Nya (bd.
Gal 5:16-24).