Mazmur 92:12
92:12 (92-13) Orang benar akan bertunas
seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
Hosea 14:5
14:5 (14-6) Aku akan seperti embun
bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung
dan akan menjulurkan akar-akarnya
seperti pohon hawar.
Maleakhi 4:2
4:2 Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku
1 ,
bagimu akan terbit surya kebenaran
dengan kesembuhan
pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak
seperti anak lembu lepas kandang.
Efesus 4:15
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih
2 kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
Kolose 1:10
1:10 sehingga hidupmu layak
di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya
dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan
yang benar tentang Allah,
Kolose 1:2-3
1:2 kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose
3 . Kasih karunia
dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita,
menyertai kamu.
Ucapan syukur dan doa
1:3 Kami selalu mengucap syukur kepada Allah,
Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu,
Kolose 1:1
Salam
1:1 Dari Paulus, rasul
Kristus Yesus, oleh kehendak Allah,
dan Timotius
saudara kita,
Pengkhotbah 2:2
2:2 Tentang tertawa
aku berkata: "Itu bodoh!", dan mengenai kegirangan: "Apa gunanya?"
1 Full Life: KAMU YANG TAKUT AKAN NAMA-KU.
Nas : Mal 4:2
Hari Tuhan juga berarti keselamatan dan pembebasan untuk semua yang
mengasihi dan hidup bagi Dia. Di dalam kerajaan-Nya kemuliaan dan kebenaran
Allah akan bersinar bagaikan matahari, serta membawa kepada umat-Nya yang
setia kebaikan, berkat, keselamatan, dan kesembuhan yang tertinggi. Segala
sesuatu akan dibetulkan, dan umat Allah akan berlompat-lompat karena
sukacita bagaikan anak lembu yang lepas kandang.
1 Full Life: KEBENARAN DI DALAM KASIH.
Nas : Ef 4:15
Mempertahankan kesatuan iman (ayat Ef 4:13) harus dilandaskan
pada kasih aktif yang berusaha untuk menyelesaikan berbagai persoalan dan
membereskan perbedaan pendapat melalui kesetiaan dan ketaatan kepada
Kristus dan Firman-Nya. Ini berarti bahwa mempertahankan dan membicarakan
kebenaran PB dalam kasih harus mendahului kesetiaan kepada berbagai
lembaga, tradisi, dan tokoh Kristen atau gereja yang tampak. Setiap usaha
untuk mempertahankan persatuan atau kesatuan tidak boleh meniadakan Firman
Allah atau dilandaskan pada pengurangan tuntutan kebenaran alkitabiah (ayat
Ef 4:14). Kesetiaan kepada Alkitab mungkin berarti pemisahan dari
sebagian gereja yang tampak tidak setia lagi kepada Kristus dan doktrin
rasuli
(lihat cat. --> Ef 2:20).
[atau ref. Ef 2:20]
Kemudian Roh Kudus akan memulai pembentukan sebuah gereja baru yang setia
kepada Kristus dan kebenaran PB yang asli.
1 Full Life: SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah
menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus
dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat
keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi"
manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat
sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu
ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23)
serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat
wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
- 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di
dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk
memenuhi keperluan rohaniah kita
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
- 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa
Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan
Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau
hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan
kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya;
perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
- 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya,
bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak
boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat
humanistik yang modern.