Mazmur 119:152
119:152 Sejak dahulu aku tahu dari peringatan-peringatan-Mu,
bahwa Engkau telah menetapkannya untuk selama-lamanya.
Mazmur 119:160
119:160 Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya.
Mazmur 89:2
89:2 (89-3) Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
Matius 5:18
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
Matius 24:34-35
24:34 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini 1 tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi.
24:35 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.
Matius 24:1
Bait Allah akan diruntuhkan
24:1 Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait Allah.
Pengkhotbah 1:1-2
Segala sesuatu sia-sia
1:1 Inilah perkataan Pengkhotbah,
anak Daud, raja di Yerusalem.
1:2 Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia
2 .
Pengkhotbah 3:13
3:13 Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum
dan menikmati kesenangan
dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah
3 .
1 Full Life: ANGKATAN INI.
Nas : Mat 24:34
Yang dimaksudkan dengan "angkatan ini" mungkin adalah angkatan yang
mulai menyaksikan peningkatan tanda-tanda zaman yang umum ini (ayat
Mat 24:4-14) yang mencapai puncak dengan tanda-tanda masa kesengsaraan
(lihat cat. --> Mat 24:5),
[atau ref. Mat 24:5]
atau bisa juga menunjuk kepada umat Yahudi sebagai suatu bangsa.
2 Full Life: SEGALA SESUATU ADALAH SIA-SIA.
Nas : Pengkh 1:2
Ayat ini menyatakan tema kitab Pengkhotbah, yaitu bahwa seluruh
kegiatan kita di atas muka bumi ini tidak ada artinya dan tidak ada
tujuannya ketika dilakukan terlepas dari kehendak Allah, persekutuan, dan
kegiatan kasih Allah di dalam kehidupan kita. Kitab ini juga menekankan
bahwa ciptaan itu sendiri tunduk kepada kesia-siaan dan kerusakan.
- 1) Tujuan penulis ialah menghancurkan semua harapan palsu umat manusia
kepada dunia sekular semata-mata; ia ingin pembacanya melihat
kenyataan-kenyataan serius dari kejahatan, ketidakadilan, dan kematian
serta menginsafi bahwa hidup terlepas dari Allah itu sia-sia dan tidak
akan menghasilkan kebahagiaan sejati.
- 2) Pemecahan persoalan ini terdapat di dalam iman dan percaya kepada
Allah; hanya ini yang menjadikan hidup ini bermakna. Kita harus melihat
lebih jauh dari hal-hal duniawi kepada hal-hal sorgawi untuk menerima
pengharapan, sukacita, dan damai sejahtera (Pengkh 3:12-17; 8:12-13;
Pengkh 12:13-14).
3 Full Life: PEMBERIAN ALLAH.
Nas : Pengkh 3:13
Kemampuan untuk menikmati hidup dan menjalankannya sebagaimana
mestinya adalah pemberian dari Allah yang datang hanya pada saat kita
memasuki hubungan yang benar dengan Dia dan sungguh-sungguh tunduk diri
kepada Dia selaku Tuhan dan Allah. Maka Ia memberi sukacita dalam segala
hal yang kita lakukan.