Mazmur 140:12
140:12 (140-13) Aku tahu, bahwa TUHAN akan memberi keadilan kepada orang tertindas,
dan membela perkara
orang miskin.
Nehemia 5:1-13
Nehemia memperhatikan keluhan-keluhan sesama orang Yahudi
5:1 Maka terdengarlah keluhan yang keras
1 dari rakyat dan juga dari pihak para isteri terhadap sesama orang Yahudi.
5:2 Ada yang berteriak: "Anak laki-laki dan anak perempuan kami banyak dan kami harus mendapat gandum, supaya kami dapat makan dan hidup."
5:3 Dan ada yang berteriak: "Ladang
dan kebun anggur dan rumah kami gadaikan untuk mendapat gandum pada waktu kelaparan.
"
5:4 Juga ada yang berteriak: "Kami harus meminjam uang untuk membayar pajak
yang dikenakan raja atas ladang dan kebun anggur kami.
5:5 Sekarang, walaupun kami ini sedarah
sedaging dengan saudara-saudara sebangsa kami dan anak-anak kami sama dengan anak-anak mereka, namun kami terpaksa membiarkan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan kami menjadi budak
dan sudah beberapa anak perempuan kami harus membiarkan diri dimiliki orang. Kami tidak dapat berbuat apa-apa, karena ladang dan kebun anggur kami sudah di tangan orang lain.
"
5:6 Maka sangat marahlah
2 aku, ketika kudengar keluhan mereka dan berita-berita itu.
5:7 Setelah berpikir masak-masak, aku menggugat para pemuka dan para penguasa. Kataku kepada mereka: "Masing-masing kamu telah makan riba
dari saudara-saudaramu!" Lalu kuadakan terhadap mereka suatu sidang jemaah yang besar.
5:8 Berkatalah aku kepada mereka: "Kami selalu berusaha sedapat-dapatnya untuk menebus
sesama orang Yahudi yang dijual kepada bangsa-bangsa lain. Tetapi kamu ini justru menjual saudara-saudaramu, supaya mereka dibeli lagi oleh kami!" Mereka berdiam diri karena tidak dapat membantah.
5:9 Kataku: "Tidaklah patut apa yang kamu lakukan itu! Bukankah kamu harus berlaku dengan takut akan Allah kita untuk menghindarkan diri dari cercaan
bangsa-bangsa lain, musuh-musuh kita?
5:10 Juga aku dan saudara-saudaraku dan anak buahku telah membungakan uang dan gandum pada mereka. Biarlah kita hapuskan hutang
mereka itu!
5:11 Biarlah kamu kembalikan kepada mereka hari ini juga ladang mereka, kebun anggur, kebun zaitun dan rumah mereka, pula hapuskanlah hutang
mereka, yakni uang serta gandum, anggur dan minyak yang kamu tagih dari pada mereka!"
5:12 Berkatalah mereka: "Itu akan kami kembalikan! Dan kami tidak akan menuntut apa-apa dari mereka. Kami akan lakukan tepat seperti yang engkau perintahkan!" Lalu aku memanggil para imam dan menyuruh mereka bersumpah,
bahwa mereka akan menepati janji mereka.
5:13 Juga kukebas
lipatan bajuku sambil berkata: "Demikianlah setiap orang yang tidak menepati janji ini akan dikebas Allah dari rumahnya dan hasil jerih payahnya. Demikianlah ia dikebas dan menjadi hampa!" Dan seluruh jemaah berkata: "Amin,
" lalu memuji-muji TUHAN. Maka rakyat berbuat sesuai dengan janji itu.
Ayub 5:15-16
5:15 Tetapi Ia menyelamatkan orang-orang miskin
dari kedahsyatan mulut mereka, dan dari tangan orang yang kuat.
5:16 Demikianlah ada harapan bagi orang kecil,
dan kecurangan tutup mulut.
1 Full Life: KELUHAN YANG KERAS.
Nas : Neh 5:1
Pasal Neh 5:1-19 berbicara tentang ketidakadilan ekonomi di
antara orang Yahudi.
- 1) Golongan kaya, yaitu bangsawan dan pejabat (ayat Neh 5:7),
menindas kaum miskin dengan memaksa mereka menggadaikan tanah dan rumah
mereka serta meminjam uang untuk membeli makanan. Dalam beberapa kasus
tertentu golongan miskin dipaksa untuk menyerahkan anak-anak mereka
sebagai budak agar mereka tidak mati kelaparan (ayat Neh 5:1-5).
Dengan marah Nehemia menentang ketidakadilan ini (ayat Neh 5:6) dan
memaksa para pelanggar untuk bertobat dan memperbaiki diri (ayat
Neh 5:12-13).
- 2) Dosa keserakahan, yang membuat orang memeras sesamanya pada masa
kesulitan, menyatakan keburukan tabiat manusia yang mendalam. Allah akan
menghukum ketidakadilan demikian yang dilakukan di antara rakyat (bd.
Ams 28:27;
lihat cat. --> Kol 3:25;
[atau ref. Kol 3:25]
lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).
1 Full Life: SANGAT MARAHLAH.
Nas : Neh 5:6
Kemarahan Nehemia terhadap ketidakadilan dan kejahatan merupakan
kemarahan yang saleh. Ketiadaan kemarahan semacam itu menunjukkan
ketidakacuhan terhadap penderitaan orang tidak bersalah dan kekurangan
(lihat cat. --> Luk 19:45).
[atau ref. Luk 19:45]