Mazmur 16:8
16:8 Aku senantiasa memandang kepada TUHAN
1 ; karena Ia berdiri di sebelah kananku,
aku tidak goyah.
Mazmur 55:22
55:22 (55-23) Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN
2 , maka Ia akan memelihara engkau!
Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.
Mazmur 106:3
106:3 Berbahagialah orang-orang yang berpegang pada hukum,
yang melakukan keadilan
di segala waktu!
Mazmur 112:6
112:6 Sebab ia takkan goyah
untuk selama-lamanya; orang benar itu akan diingat
selama-lamanya.
Amsal 12:3
12:3 Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi akar orang benar tidak akan goncang.
Yehezkiel 18:27
18:27 Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya.
Matius 7:21-25
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku 3 yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan 4 , bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu 5 ! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Dua macam dasar
7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Yohanes 13:17
13:17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.
Yakobus 1:22-25
1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman
dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
1:23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
1:24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.
1:25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan
6 orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
Yakobus 1:2
Iman dan hikmat
1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan
7 ,
Pengkhotbah 1:10-11
1:10 Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: "Lihatlah, ini baru!"? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada.
1:11 Kenang-kenangan dari masa lampau
tidak ada, dan dari masa depan yang masih akan datangpun tidak akan ada kenang-kenangan pada mereka yang hidup sesudahnya.
1 Full Life: AKU SENANTIASA MEMANDANG KEPADA TUHAN.
Nas : Mazm 16:8
Orang percaya harus mencari dan menghargai persekutuan intim dengan
Allah di atas segala sesuatu. Kehadiran Tuhan senantiasa di sebelah kanan
kita membawa bimbingan-Nya (ayat Mazm 16:7,11), perlindungan (ayat
Mazm 16:8), sukacita (ayat Mazm 16:9), kebangkitan (ayat
Mazm 16:10), dan nikmat senantiasa (ayat Mazm 16:11).
2 Full Life: SERAHKANLAH KUATIRMU KEPADA TUHAN.
Nas : Mazm 55:23
Ketika menghadapi pencobaan yang terlalu berat untuk ditanggung,
Allah mengajak kita untuk menyerahkan beban dan kekhawatiran kita
kepada-Nya. Maka Dialah yang menanggung beban itu bersama kita dan
memelihara kita dalam setiap situasi. Roh Kudus telah berkali-kali
menyampaikan undangan ini sepanjang sejarah penebusan. Yesus memberikan
undangan ini dalam Mat 11:28-30. Rasul Petrus menyatakan bahwa orang
percaya harus merendahkan diri di hadapan Allah dan "menyerahkan segala
kuatir kita kepada-Nya karena Dialah yang memperdulikan kita"
(1Pet 5:7). Dan rasul Paulus menasihati kita untuk membawa semua
kecemasan kita kepada Allah di dalam doa sambil berjanji bahwa damai
sejahtera Allah akan memelihara hati dan pikiran kita
(lihat cat. --> Fili 4:7).
[atau ref. Fili 4:7]
3 Full Life: MELAKUKAN KEHENDAK BAPA-KU.
Nas : Mat 7:21
Yesus dengan tegas mengajarkan bahwa melaksanakan kehendak Bapa-Nya
yang di sorga merupakan suatu syarat untuk memasuki Kerajaan Sorga (bd.
ayat Mat 7:22-27; 19:16-26; 25:31-46). Sekalipun demikian, ini tidak
berarti bahwa kita dapat memperoleh keselamatan dengan usaha kita sendiri.
Hal ini benar karena berbagai alasan yang berikut:
- 1) Pengampunan Allah diberikan kepada kita melalui iman dan pertobatan
yang dimungkinkan oleh kasih karunia dan kematian Kristus sebagai korban
karena dosa kita
(lihat cat. --> Mat 26:28;
[atau ref. Mat 26:28]
Luk 15:11-32; 18:9-14).
- 2) Ketaatan pada kehendak Allah memang merupakan syarat yang tetap
berlaku untuk keselamatan, namun Kristus juga menyatakan bahwa ketaatan
itu merupakan kasih karunia yang berkaitan dengan keselamatan dalam
Kerajaan Allah. Dengan demikian kita harus senantiasa berdoa untuknya,
menerimanya, dan mengamalkannya dengan iman dan usaha yang
sungguh-sungguh. Perhatikanlah doa Bapa Kami (Mat 6:9-13) dan banyak
nasihat lainnya yang ditujukan kepada orang percaya agar mematikan dosa
dan mempersembahkan diri mereka sebagai persembahan yang hidup kepada
Allah (bd. Rom 6:1-23; 8:1-17; 12:1-2;
lihat cat. --> Mat 5:6;
[atau ref. Mat 5:6]
lihat art. KEHENDAK ALLAH).
- 3) Kita mampu melakukan kehendak Allah dan menjalankan hidup benar oleh
karena kasih karunia, kuasa Allah dan hidup rohani yang terus-menerus
diberikan kepada kita melalui Kristus (Ef 2:5). Alkitab menyatakan
bahwa "karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil
usahamu tetapi pemberian Allah ... karena kita ini buatan Allah"
(Ef 2:8-10).
- 4) Allah senantiasa menyediakan kemampuan untuk menaati Dia sebagaimana
hal itu dikehendaki oleh-Nya. Penyediaan kemampuan tersebut termasuk
tindakan penebusan Allah. "Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam
kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya"
(lihat cat. --> Fili 2:13).
[atau ref. Fili 2:13]
Namun, kasih karunia yang diberikan Allah ini tidaklah membatalkan
tanggung jawab atau tindakan manusia. Kita harus menanggapi dengan
positif penyediaan ketaatan itu dari Allah (Ef 4:22-32;
Yud 1:20-21,24;
lihat cat. --> Fili 2:12)
[atau ref. Fili 2:12]
karena kita tetap bebas untuk menolak kasih karunia Allah, menolak untuk
menghampiri Allah melalui Kristus
(lihat cat. --> Ibr 7:25),
[atau ref. Ibr 7:25]
dan menolak untuk berdoa memohon dan menerima kehidupan yang taat
(lihat cat. --> Mat 5:6;
[atau ref. Mat 5:6]
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
4 Full Life: BANYAK ORANG AKAN BERSERU ... TUHAN, TUHAN.
Nas : Mat 7:22
Yesus dengan tegas menyatakan bahwa akan ada "banyak" orang di dalam
gereja yang melayani dalam nama-Nya dan percaya bahwa mereka adalah
hamba-Nya, namun sesungguhnya Kristus tidak pernah mengenal mereka (ayat
Mat 7:23). Agar dapat lolos dari kesesatan pada akhir zaman, para
pemimpin gereja (atau setiap murid Tuhan) harus mengabdi total kepada
kebenaran yang dinyatakan dalam Firman Allah
(lihat cat. --> Wahy 22:19)
[atau ref. Wahy 22:19]
dan tidak menganggap "keberhasilan di dalam pelayanan" sebagai standar
untuk menilai hubungan mereka dengan Kristus.
5 Full Life: AKU TIDAK PERNAH MENGENAL KAMU.
Nas : Mat 7:23
Kata-kata Kristus ini dengan jelas menyatakan bahwa seorang pendeta
mungkin saja memberitakan Injil di dalam nama Kristus, mengusir setan dan
mengadakan mukjizat sedangkan mereka sendiri tidak mempunyai iman yang
menyelamatkan di dalam Kristus.
- 1) Alkitab mengajarkan bahwa pemberitaan Injil yang berapi-api,
semangat demi kebenaran serta mukjizat dewasa ini dapat diadakan di
bawah pengaruh dan kuasa Iblis. Paulus mengingatkan bahwa "Iblispun
menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil,
jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran"
(2Kor 11:14-15; bd. Mat 24:24). Paulus menerangkan bahwa urapan
yang tampaknya penuh kuasa dapat merupakan "pekerjaan Iblis" (lih.
2Tes 2:9-10; Wahy 13:3,12;
lihat art. GURU-GURU PALSU).
- 2) Sering kali Allah meniadakan kegiatan Iblis dalam guru palsu ini
untuk menyelamatkan atau menyembuhkan mereka yang dengan sungguh-sungguh
menanggapi Firman Allah (lih. Fili 1:15-19). Allah senantiasa
menginginkan bahwa mereka yang memberitakan Injil hidup benar (lih.
1Tim 3:1-7); namun apabila ada seseorang yang jahat atau tidak
bermoral memberitakan Firman Allah, Allah tetap dapat bekerja di dalam
hati orang yang menerima Firman-Nya dengan penyerahan kepada Kristus.
Allah tidak mendukung seorang pengkhotbah yang tidak benar, namun Dia
tetap akan mendukung kebenaran alkitabiah dan mereka yang menerima
kebenaran itu dengan iman.
6 Full Life: HUKUM YANG MEMERDEKAKAN.
Nas : Yak 1:25
Hukum ini (bd. Yak 2:12) adalah kehendak Allah yang sudah
dihayati hati kita oleh bantuan Roh Kudus yang mendiami kita (bd.
Yeh 11:19-20). Melalui iman kepada Kristus kita tidak hanya menerima
kemurahan dan pengampunan (Yak 2:12-13), tetapi juga kuasa dan
kebebasan untuk menaati hukum Allah (Rom 3:31;
lihat cat. --> Rom 8:4).
[atau ref. Rom 8:4]
Inilah yang disebut "hukum yang memerdekakan" karena orang percaya ingin
menaati kehendak Allah: "Aku hendak hidup dalam kelegaan (versi Inggris NIV
-- "kebebasan"), sebab aku mencari titah-titah-Mu" (Mazm 119:45).
Kebebasan ini jangan sekali-kali dianggap sebagai kebebasan untuk melanggar
perintah Kristus, tetapi sebagai kebebasan dan kuasa untuk menaati perintah
itu.
7 Full Life: BERBAGAI-BAGAI PENCOBAAN.
Nas : Yak 1:2
Kata "pencobaan" (Yun. _peirasmos_) menunjuk kepada penganiayaan dan
kesulitan yang datang dari dunia atau Iblis.
- 1) Orang percaya harus menghadapi semuanya ini dengan sukacita (bd.
Mat 5:11-12; Rom 5:3; 1Pet 1:6) karena pengujian akan mengembangkan
iman yang tabah, tabiat yang mantap dan pengharapan yang dewasa (bd.
Rom 5:3-5). Iman kita hanya dapat mencapai kedewasaan penuh apabila
diperhadapkan dengan kesulitan dan tantangan (ayat Yak 1:3).
- 2) Yakobus menyebutkan aneka pencobaan ini "ujian terhadap imanmu".
Pencobaan kadang-kadang menimpa kehidupan orang percaya supaya Allah
dapat menguji kesungguhan iman mereka. Alkitab tidak pernah mengajarkan
bahwa kesulitan di dalam hidup ini selalu menandakan bahwa Allah tidak
senang dengan kita. Kesulitan tersebut dapat menjadi tanda bahwa Allah
mengakui komitmen kita kepada Dia (bd. pasal Ayub 1:1-2:13).