Mazmur 22:1
Allahku, mengapa Kautinggalkan aku?
22:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud. (22-2) Allahku
1 , Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku
2 ?
Aku berseru,
tetapi Engkau tetap jauh
dan tidak menolong aku.
Mazmur 22:20
22:20 (22-21) Lepaskanlah aku dari pedang,
dan nyawaku
dari cengkeraman anjing.
Mazmur 59:6
59:6 (59-7) Pada waktu senja mereka datang kembali, mereka melolong seperti anjing
dan mengelilingi kota.
Mazmur 59:14
59:14 (59-15) Pada waktu senja mereka datang kembali, mereka melolong seperti anjing dan mengelilingi kota.
Matius 7:6
Hal yang kudus dan berharga
7:6 "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."
Filipi 3:2
3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing,
hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu
3 ,
Wahyu 22:15
22:15 Tetapi anjing-anjing
dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya
4 , tinggal di luar.
1 Full Life: ALLAHKU.
Nas : Mazm 22:2-32
Mazmur ini, yang paling banyak dikutip dalam PB disebut "mazmur
salib" karena begitu rinci melukiskan penderitaan berat Kristus di salib.
Perhatikan setidak-tidaknya dua hal tentang mazmur ini:
- 1) Ini adalah seruan penderitaan dan kesedihan dari seorang penderita
saleh yang belum dibebaskan dari pencobaan dan penderitaan. Dalam arti
ini semua orang percaya yang menderita dapat menyatukan dirinya dengan
kata-kata dalam doa ini.
- 2) Kata-kata dalam mazmur ini mengungkapkan suatu pengalaman yang jauh
melebihi pengalaman manusia biasa. Dengan ilham Roh Kudus, pemazmur
menubuatkan penderitaan Yesus Kristus ketika disalib dan menunjuk kepada
pembenaran diri-Nya tiga hari kemudian.
2 Full Life: ALLAHKU, ALLAHKU, MENGAPA ENGKAU MENINGGALKAN AKU?
Nas : Mazm 22:2
Yesus mengucapkan seruan mengerikan ini di salib ketika kehadiran
Bapa sorgawi-Nya yang memelihara dan melindungi ditarik (Yes 53:10-12;
2Kor 5:21; lih. Mat 27:46). Yesus ditinggalkan oleh Allah karena Ia
menderita sebagai pengganti orang berdosa, yaitu menjadi kutuk karena kita
(Gal 3:13). Dengan mengutip ayat ini, Yesus juga mengacu kepada seluruh
mazmur ini sebagai gambaran diri-Nya.
3 Full Life: ANJING-ANJING...PEKERJA-PEKERJA YANG JAHAT...PENYUNAT-PENYUNAT YANG PALSU.
Nas : Fili 3:2
Pencobaan yang terbesar bagi Paulus adalah kesedihan yang
dirasakannya karena mereka yang memutarbalikkan Injil Kristus. Kasihnya
kepada Kristus, gereja, dan kebenaran penebusan begitu kuat sehingga
mendorong dia untuk melawan dengan sangat orang yang merusak ajaran yang
murni, sambil melukiskan mereka seperti "anjing-anjing" dan
"pekerja-pekerja yang jahat" (versi Inggris NIV -- "orang-orang yang
melakukan kejahatan")
(lihat cat. --> Fili 1:17;
lihat cat. --> Gal 1:9;
[atau ref. Fili 1:17; Gal 1:9]
bd. Mat 23:1-39). "Penyunat-penyunat yang palsu" adalah ungkapan Paulus
untuk upacara sunat yang diajarkan oleh para penganut agama Yahudi, yang
menyatakan bahwa tanda sunat dari PL itu perlu bagi keselamatan. Paulus
menegaskan bahwa sunat yang benar adalah karya Roh di dalam hati seseorang
bila dosa dan kejahatan dikerat (ayat Fili 3:3; Rom 2:25-29; Kol 2:11).
5 Full Life: SETIAP ORANG YANG MENCINTAI DUSTA DAN YANG MELAKUKANNYA.
Nas : Wahy 22:15
Perhatikanlah bagaimana dua pasal terakhir dari Alkitab memusatkan
perhatiannya pada soal dusta. Mereka yang melakukan dusta disebut tiga
kali:
- (1) Semua pendusta "akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang
menyala-nyala oleh api dan belerang" (Wahy 21:8);
- (2) mereka yang melakukan "dusta" tidak akan masuk ke dalam kota
Allah yang kekal (Wahy 21:27);
- (3) mereka yang menyukai dan melakukan dusta akan berada di luar
kerajaan kekal Allah.
Dusta menjadi dosa terakhir yang dihukum dalam Alkitab, mungkin karena
dusta yang telah mengakibatkan kejatuhan umat manusia (Kej 3:1-5; bd.
Yoh 8:44). Kata-kata yang serius ini harus menjadi suatu peringatan
bagi semua orang dalam gereja yang mempercayai bahwa Allah bersikap toleran
terhadap dusta dan penipuan.