Mazmur 42:4
42:4 (42-5) Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah-gulana;
bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah
dengan suara sorak-sorai
dan nyanyian syukur,
dalam keramaian orang-orang
yang mengadakan perayaan.
Mazmur 62:8
62:8 (62-9) Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat,
curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya;
Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela
Mazmur 77:3
77:3 (77-4) Apabila aku mengingat
Allah, maka aku mengerang
, apabila aku merenung, makin lemah lesulah
semangatku. Sela
Mazmur 142:2
142:2 (142-3) Aku mencurahkan keluhanku
ke hadapan-Nya, kesesakanku
kuberitahukan ke hadapan-Nya.
Mazmur 142:1
Doa seorang yang dikejar-kejar
142:1 Nyanyian pengajaran Daud, ketika ia ada di dalam gua:
suatu doa. (142-2) Dengan nyaring
aku berseru-seru
1 kepada TUHAN, dengan nyaring aku memohon
kepada TUHAN.
1 Samuel 1:15-16
1:15 Tetapi Hana menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati;
anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan
isi hatiku di hadapan TUHAN.
1:16 Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab karena besarnya cemas dan sakit hati
aku berbicara demikian lama."
1 Full Life: DENGAN NYARING AKU BERSERU-SERU.
Nas : Mazm 142:2-8
Mazmur ini berasal dari seorang dalam kesusahan besar dan kewalahan
oleh keadaan yang sangat menyedihkan. Sekalipun pemazmur sedang mengalami
kesepian tanpa ada seorang yang mendukung atau menghibur dirinya, Tuhan
masih tetap menjadi tempat perlindungan, sahabat, dan penolongnya. Ketika
orang percaya menderita dan tertindas, daripada diam terus, mereka harus
berseru kepada Allah yang telah berjanji untuk menjadi penghibur dan
penolong pada masa kebutuhan (lih. Yoh 14:16-26; 2Kor 1:4-5).