Mazmur 45:1
Nyanyian pada waktu pernikahan raja
45:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Bunga bakung. Dari bani Korah. Nyanyian pengajaran; nyanyian kasih.
(45-2) Hatiku meluap dengan kata-kata indah, aku hendak menyampaikan sajakku kepada raja; lidahku ialah pena seorang jurutulis yang mahir.
Mazmur 60:1
Doa memohon kemenangan
60:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Bunga bakung kesaksian. Miktam dari Daud untuk diajarkan, (60-2) ketika ia memerangi orang Aram-Mesopotamia dan orang Aram-Zoba, dan ketika Yoab pada waktu pulang telah memukul kalah dua belas ribu orang Edom di Lembah Asin.
(60-3) Ya Allah, Engkau telah membuang kami,
menembus pertahanan kami; Engkau telah murka
1 ;
pulihkanlah kami!
Mazmur 80:1
Doa untuk keselamatan Israel
80:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Bunga bakung. Kesaksian Asaf. Mazmur. (80-2) Hai gembala Israel, pasanglah telinga
2 , Engkau yang menggiring Yusuf sebagai kawanan domba!
Ya Engkau, yang duduk di atas para kerub,
tampillah bersinar
1 Full Life: ENGKAU TELAH MEMBUANG KAMI ... ENGKAU TELAH MURKA.
Nas : Mazm 60:3-14
Daud mengaku bahwa umat Allah mengalami kekalahan dalam perang
karena Allah telah menarik bantuan dan perlindungan ilahi-Nya ketika mereka
tidak lagi menyenangkan hati-Nya dan melakukan kehendak-Nya. Jawaban bagi
Israel dalam situasi menyedihkan ini ialah mencari Allah dengan
sungguh-sungguh di dalam doa dan memperbaharui takut akan Dia (ayat
Mazm 60:6). Dengan cara yang sama, maka kita yang memiliki perjanjian
yang baru dapat mengalami kekalahan rohani di gereja-gereja,
keluarga-keluarga, dan kehidupan pribadi kita karena kita telah melukai
hati Roh Allah dengan dosa kita, penyesuaian diri dengan masyarakat di
sekitar, kesombongan kita atau meninggalkan prinsip-prinsip kebenaran dan
keadilan alkitabiah
(lihat art. PESAN KRISTUS KEPADA TUJUH JEMAAT).
2 Full Life: HAI GEMBALA ISRAEL, PASANGLAH TELINGA.
Nas : Mazm 80:2-20
Di dalam mazmur syafaat ini, pemazmur memohon kebangunan rohani dan
pemulihan umat Allah ke tempat berkat penuh dan perkenan Allah.
- 1) Mazmur ini melukiskan suatu umat yang telah runtuh perlindungan
ilahinya sehingga terbuka untuk diserang dari luar (ayat
Mazm 80:13-14). Mereka telah makan roti cucuran air mata dan menjadi
sasaran ejekan (ayat Mazm 80:6-7). Dengan kerendahan hati yang
sangat, pemazmur berkali-kali memohon syafaat kepada Allah agar
menunjukkan kembali perkenan-Nya dan membuat wajah-Nya bersinar atas
kaum sisa yang berseru kepada nama-Nya (ayat Mazm 80:2,4,15-16,20).
- 2) Perasaan-perasaan yang terungkap dalam mazmur ini merupakan ciri
khas keadaan dan doa dari umat Allah segera sebelum suatu kebangunan
rohani besar.
- 3) Mazmur ini berbicara kepada semua orang percaya, secara pribadi atau
kelompok, yang tidak mengalami kelimpahan hidup, kuasa, dan kebenaran
Allah sebagaimana dijanjikan dalam Firman-Nya. Kita harus berdoa agar
Allah mau membangun dan membaharui kita oleh kuasa dan kemurahan-Nya.