Mazmur 5:3
5:3 (5-4) TUHAN, pada waktu pagi
Engkau mendengar seruanku
1 , pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.
Mazmur 30:5
30:5 (30-6) Sebab sesaat
saja Ia murka,
tetapi seumur hidup
Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan,
menjelang pagi
terdengar sorak-sorai.
Mazmur 143:8
143:8 Perdengarkanlah kasih setia-Mu
kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan
yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku.
Mazmur 143:1
Doa minta pertolongan dan pengajaran
143:1 Mazmur Daud. Ya TUHAN, dengarkanlah doaku
2 ,
berilah telinga kepada permohonanku!
Jawablah aku dalam kesetiaan-Mu,
demi keadilan-Mu!
1 Samuel 19:11-12
19:11 Kemudian Saul mengirim orang-orang suruhan ke rumah Daud untuk mengamat-amatinya
dan untuk membunuh dia pada waktu pagi.
Tetapi Mikhal, isteri Daud, memberitahukan kepadanya, demikian: "Jika engkau tidak dapat meluputkan dirimu malam ini, maka besok engkau akan dibunuh."
19:12 Lalu Mikhal menurunkan Daud dari jendela,
ia pergi melarikan diri dan luputlah ia.
1 Full Life: ENGKAU MENDENGAR SERUANKU.
Nas : Mazm 5:4
Setelah membulatkan tekad untuk mencari Allah dengan segenap
hatinya, Daud menyerahkan diri kepada tiga tindakan.
- 1) Yakin bahwa Allah akan mendengarkan suaranya, dia akan berdoa dengan
tekun, dan tidak akan hidup tanpa doa (ayat Mazm 5:2-3; bd.
Ul 4:29).
- 2) Dia akan berdoa "pada waktu pagi". Jikalau kehidupan kita berkiblat
kepada Allah, berdoa pada waktu pagi akan menjadi tindakan yang wajar
kita lakukan. Setiap pagi yang baru meminta penyerahan baru dari kita
kepada Allah (Mazm 55:17-18; 88:14; 119:147), persekutuan dengan Dia
dan makan dari Firman-Nya (bd. Mazm 119:9-16).
- 3) Dia akan "menunggu-nunggu" jawaban atas doanya, dan sepanjang hari
dia akan mencari tanda-tanda bahwa Allah sedang bekerja di dalam
hidupnya.
2 Full Life: DENGARKANLAH DOAKU.
Nas : Mazm 143:1-12
Seperti mazmur sebelumnya, mazmur ini melukiskan seorang percaya
yang menghadapi berbagai kesusahan besar dan merasa sudah kehabisan daya
tahannya (ayat Mazm 143:3-4,7; bd. Mazm 104:29). Yang tertinggal
hanyalah harapan dalam doa bahwa Allah akan menghidupkannya kembali dan
membebaskannya dari pencobaan besar itu (ayat Mazm 143:10-11;
lihat cat. --> Mazm 142:2 sebelumnya).
[atau ref. Mazm 142:2]