Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org
Mazmur 88:3-18
88:3 (88-4) sebab jiwaku kenyang dengan malapetaka, dan hidupku sudah dekat dunia orang mati.
88:4 (88-5) Aku telah dianggap termasuk orang-orang yang turun ke liang kubur; aku seperti orang yang tidak berkekuatan.
88:5 (88-6) Aku harus tinggal di antara orang-orang mati, seperti orang-orang yang mati dibunuh, terbaring dalam kubur, yang tidak Kauingat lagi, sebab mereka terputus dari kuasa-Mu.
88:6 (88-7) Telah Kautaruh aku dalam liang kubur yang paling bawah, dalam kegelapan, dalam tempat yang dalam.
88:7 (88-8) Aku tertekan oleh panas murka-Mu, dan segala pecahan ombak-Mu Kautindihkan kepadaku. Sela
88:8 (88-9) Telah Kaujauhkan kenalan-kenalanku dari padaku, telah Kaubuat aku menjadi kekejian bagi mereka. Aku tertahan dan tidak dapat keluar;
88:9 (88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.
88:10 (88-11) Apakah Kaulakukan keajaiban bagi orang-orang mati? Masakan arwah bangkit untuk bersyukur kepada-Mu? Sela
88:11 (88-12) Dapatkah kasih-Mu diberitakan di dalam kubur, dan kesetiaan-Mu di tempat kebinasaan?
88:12 (88-13) Diketahui orangkah keajaiban-keajaiban-Mu dalam kegelapan, dan keadilan-Mu di negeri segala lupa?
88:13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.
88:14 (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?
88:15 (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.
88:16 (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu membungkamkan aku,
88:17 (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari, mengepung aku serentak.
88:18 (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.
Mazmur 102:3-28
102:3 (102-4) Sebab hari-hariku habis seperti asap, tulang-tulangku membara seperti perapian.
102:4 (102-5) Hatiku terpukul dan layu seperti rumput, sehingga aku lupa makan rotiku.
102:5 (102-6) Oleh sebab keluhanku yang nyaring, aku tinggal tulang-belulang.
102:6 (102-7) Aku sudah menyerupai burung undan di padang gurun, sudah menjadi seperti burung ponggok pada reruntuhan.
102:7 (102-8) Aku tak bisa tidur dan sudah menjadi seperti burung terpencil di atas sotoh.
102:8 (102-9) Sepanjang hari aku dicela oleh musuh-musuhku, orang-orang yang mempermainkan aku menyumpah dengan menyebut namaku.
102:9 (102-10) Sebab aku makan abu seperti roti, dan mencampur minumanku dengan tangisan,
102:10 (102-11) oleh karena marah-Mu dan geram-Mu, sebab Engkau telah mengangkat aku dan melemparkan aku.
102:11 (102-12) Hari-hariku seperti bayang-bayang memanjang, dan aku sendiri layu seperti rumput.
102:12 (102-13) Tetapi Engkau, ya TUHAN, bersemayam untuk selama-lamanya, dan nama-Mu tetap turun-temurun.
102:13 (102-14) Engkau sendiri akan bangun, akan menyayangi Sion, sebab sudah waktunya untuk mengasihaninya, sudah tiba saatnya.
102:14 (102-15) Sebab hamba-hamba-Mu sayang kepada batu-batunya, dan merasa kasihan akan debunya.
102:15 (102-16) Maka bangsa-bangsa menjadi takut akan nama TUHAN, dan semua raja bumi akan kemuliaan-Mu,
102:16 (102-17) bila TUHAN sudah membangun Sion, sudah menampakkan diri dalam kemuliaan-Nya,
102:17 (102-18) sudah berpaling mendengarkan doa orang-orang yang bulus, dan tidak memandang hina doa mereka.
102:18 (102-19) Biarlah hal ini dituliskan bagi angkatan yang kemudian, dan bangsa yang diciptakan nanti akan memuji-muji TUHAN,
102:19 (102-20) sebab Ia telah memandang dari ketinggian-Nya yang kudus, TUHAN memandang dari sorga ke bumi,
102:20 (102-21) untuk mendengar keluhan orang tahanan, untuk membebaskan orang-orang yang ditentukan mati dibunuh,
102:21 (102-22) supaya nama TUHAN diceritakan di Sion, dan Dia dipuji-puji di Yerusalem,
102:22 (102-23) apabila berkumpul bersama-sama bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan untuk beribadah kepada TUHAN.
102:23 (102-24) Ia telah mematahkan kekuatanku di jalan, dan memperpendek umurku.
102:24 (102-25) Aku berkata: "Ya Allahku, janganlah mengambil aku pada pertengahan umurku! Tahun-tahun-Mu tetap turun-temurun!"
102:25 (102-26) Dahulu sudah Kauletakkan dasar bumi 1 , dan langit adalah buatan tangan-Mu.
102:26 (102-27) Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian, seperti jubah Engkau akan mengubah mereka, dan mereka berubah;
102:27 (102-28) tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.
102:28 (102-29) Anak hamba-hamba-Mu akan diam dengan tenteram, dan anak cucu mereka akan tetap ada di hadapan-Mu.
Ayub 7:11
7:11 Oleh sebab itu akupun tidak akan menahan mulutku, aku akan berbicara dalam kesesakan jiwaku 2 , mengeluh dalam kepedihan hatiku.
Ratapan 3:17
3:17 Engkau menceraikan nyawaku dari kesejahteraan, aku lupa akan kebahagiaan.
Ratapan 3:39
3:39 Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya!
1 Full Life: KAULETAKKAN DASAR BUMI.
Nas : Mazm 102:26-27
Ayat-ayat ini, dikutip dalam Ibr 1:10-12, menyiratkan bahwa
pengalaman-pengalaman kesesakan yang dilukiskan pemazmur juga berlaku pada
Yesus Kristus (ayat Mazm 102:2-12). Ayat Mazm 102:13-29 berbicara
tentang Kerajaan Tuhan di bumi, karya-Nya dalam penciptaan, dan
kekekalan-Nya. Langit dan bumi yang ada sekarang akan diganti oleh yang
baru sama sekali (seperti dilambangkan dengan berganti pakaian). Tetapi
Allah tidak akan berubah; Dia tetap sama.
2 Full Life: KESESAKAN JIWAKU.
Nas : Ayub 7:11
Ayub sering kali berbicara tentang kesedihan dan kegetiran roh dan
jiwanya (bd. Ayub 10:1; 27:2). Ia menjadi orang yang sangat menderita
pada seluruh aspek hidupnya.
- 1) Secara jasmaniah ia kehilangan kekayaan, anak-anak, dan kesehatannya
(Ayub 1:13-19; 2:7-8).
- 2) Secara sosial ia diasingkan dari semua sahabat dan keluarganya
(Ayub 2:7-8; 19:13-19). Ia dicemooh oleh masyarakat umum
(Ayub 16:10; 30:1-10) serta dikhianati oleh sahabat-sahabat karibnya
(Ayub 6:14-23).
- 3) Secara rohani ia merasa ditinggalkan oleh Allah, karena percaya
bahwa Tuhan telah berbalik melawan dia (ayat Ayub 7:17-19; 6:4).
- 4) Karena disiksa dalam bermacam-macam cara, Ayub mengalami berbagai
macam perasaan: kekhawatiran (ayat Ayub 7:4,13-14), ketidaktentuan
(Ayub 9:20), penolakan dan pengkhianatan (Ayub 10:3; 12:4),
ketakutan (Ayub 6:4; 9:28), kesepian (Ayub 19:13-19), dan
keputusasaan yang membuatnya ingin mati (pasal Ayub 3:1-26).
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Psa 88:3-18 102:3-28,Job 7:11,La 3:17,39
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)