Mazmur 9:4
9:4 (9-5) Sebab Engkau membela perkaraku
dan hakku,
sebagai Hakim yang adil
Engkau duduk di atas takhta.
Mazmur 45:6-7
45:6 (45-7) Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya
1 ,
dan tongkat kerajaanmu adalah tongkat kebenaran.
45:7 (45-8) Engkau mencintai keadilan
dan membenci kefasikan;
sebab itu Allah, Allahmu, telah mengurapi
engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan,
melebihi teman-teman sekutumu.
Mazmur 48:1
Sion, kota Allah
48:1 Nyanyian. Mazmur bani Korah. (48-2) Besarlah TUHAN
dan sangat terpuji
di kota Allah
kita
2 !
Mazmur 89:14
89:14 (89-15) Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Mu,
kasih dan kesetiaan berjalan di depan-Mu.
Mazmur 94:20
94:20 Masakan bersekutu dengan Engkau takhta kebusukan
, yang merancangkan bencana berdasarkan ketetapan?
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri
takhta kasih karunia
3 , supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Wahyu 20:11
Hukuman yang terakhir
20:11 Lalu aku melihat suatu takhta putih
yang besar
4 dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya
lenyaplah bumi dan langit
5 dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
1 Full Life: TAKHTAMU ... ALLAH, TETAP UNTUK SETERUSNYA DAN SELAMANYA
Nas : Mazm 45:7-8
(versi Inggris NIV -- Takhta-Mu, ya Allah, tetap ... selamanya).
Kedua ayat ini akhirnya digenapi dalam Yesus Kristus. Penulis surat Ibrani
menerapkan ayat-ayat ini pada pemuliaan, keunggulan, kekuasaan, dan sifat
Kristus (Ibr 1:8).
- 1) Kekuasaan Kristus akan "sampai selama-lamanya" (Wahy 1:6). Raja
Mesias disebut "Allah" dalam ayat Mazm 45:7 berbeda dengan "Allahmu"
dalam ayat Mazm 45:8 (yaitu, Bapa). Perbedaan ini sesuai dengan
ajaran PB bahwa baik Kristus maupun Bapa adalah Allah sepenuhnya.
- 2) Di dalam Mazmur ini, sifat Kristus yang paling penting dilukiskan
dengan istilah kasih dan kebencian.
- (a) Ia mengasihi kebenaran, karena itu menandakan kerajaan-Nya.
Karena sukacita-Nya ditemukan di dalam melakukan kehendak Bapa
(Ibr 10:7), Ia sangat mengasihi kebenaran di dalam segenap
perwujudannya (bd. Ef 5:26; Ibr 13:12).
- (b) Sebagaimana Ia sangat mengasihi kebenaran, begitu pula Ia sangat
membenci kejahatan. Hal ini dijelaskan-Nya dengan mati disalib untuk
menghancurkan kejahatan dan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa
mereka (Mat 1:21). Ketika berada di bumi, Ia menghadapi
bermacam-macam dosa: suatu angkatan yang jahat (Mat 12:39),
benteng pertahanan ketidakbenaran Iblis (Mr 1:34-39), dan
kemunafikan di antara umat Allah (pasal Mat 23:1-39). Pada akhir
zaman Ia akan kembali untuk menegakkan kebenaran di atas bumi (pasal
Wahy 19:1-22:21).
- 3) Karena Yesus Kristus mengasihi kebenaran dan membenci kejahatan,
Allah mengangkat Dia di atas semua orang lain dengan mengurapi-Nya.
Pengurapan ini mengacu kepada kemuliaan, kebahagiaan, dan kekuasaan yang
diberikan Allah kepada-Nya. "Minyak kesukaan" (terj. versi Inggris NIV)
mengacu langsung kepada pengurapan-Nya dengan Roh Kudus (lih.
Mat 3:16-17; Gal 5:22-23;
lihat cat. --> Ibr 1:9).
[atau ref. Ibr 1:9]
- 4) Demikian pula, pencurahan Roh Kudus secara berkelimpahan atas umat
Allah hanya akan terjadi apabila mereka ikut merasakan kasih Kristus
yang sepenuh hati akan kebenaran. Lagi pula, hak untuk melayani sebagai
pemimpin rohani umat Allah akan dilandaskan pada kasih seperti Kristus
akan kebenaran dan penolakan gigih terhadap kejahatan (1Tim 3:1-7).
1 Full Life: KOTA ALLAH KITA.
Nas : Mazm 48:2
Yang dimaksud dengan kota Allah kita dan kota Raja Besar (ayat
Mazm 48:3) ialah Yerusalem (Mat 5:35). Kota ini akan didirikan
"untuk selama-lamanya" (ayat Mazm 48:9). Apa yang dimulai Allah dalam PL
akan diselesaikan di Yerusalem baru pada akhir zaman (Wahy 21:10-22:5;
lihat art. KOTA YERUSALEM).
1 Full Life: DENGAN PENUH KEBERANIAN MENGHAMPIRI TAKHTA KASIH KARUNIA.
Nas : Ibr 4:16
Karena Kristus dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita (ayat
Ibr 4:15), kita dapat dengan penuh keberanian menghampiri takhta
sorgawi, karena mengetahui bahwa doa dan permohonan kita diterima dan
diinginkan oleh Bapa di sorga (bd. Ibr 10:19-20). Tempat itu disebut
"takhta kasih karunia" karena dari takhta itu mengalir kasih, pertolongan,
kemurahan, pengampunan, kuasa rohani, pencurahan Roh Kudus, karunia-karunia
rohani, buah roh, dan semua yang kita perlukan dari Allah. Salah satu
berkat terbesar dari keselamatan ialah bahwa Kristus kini merupakan Imam
Besar kita yang membuka jalan langsung ke hadapan Dia sehingga kita selalu
dapat meminta bantuan yang kita perlukan.
1 Full Life: TAKHTA PUTIH YANG BESAR.
Nas : Wahy 20:11-13
Penghakiman yang digambarkan di sini disebut "Penghakiman Takhta
Putih yang Besar" dan meliputi semua orang yang terhilang dari segala
zaman. Beberapa orang berpendapat bahwa mereka yang diselamatkan dalam
pemerintahan Kristus selama seribu tahun di bumi itu akan termasuk dalam
penghakiman ini.
2 Full Life: LENYAPLAH BUMI DAN LANGIT.
Nas : Wahy 20:11
Barangkali ini menunjuk kepada kehancuran alam semesta dan
penciptaan langit yang baru dan bumi yang baru (Wahy 21:1; bd.
Yes 51:6; 2Pet 3:7,10-12).