Mazmur 99:1
TUHAN, Raja yang kudus
99:1 TUHAN itu Raja,
maka bangsa-bangsa gemetar.
Ia duduk
di atas kerub-kerub,
maka bumi goyang.
Keluaran 25:20-22
25:20 Kerub-kerub
itu harus mengembangkan kedua sayapnya ke atas, sedang sayap-sayapnya menudungi
tutup pendamaian itu dan mukanya menghadap kepada masing-masing; kepada tutup pendamaian itulah harus menghadap muka kerub-kerub itu.
25:21 Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut
dan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum,
yang akan Kuberikan kepadamu.
25:22 Dan di sanalah Aku akan bertemu
dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub
yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel.
"
Keluaran 25:1
Petunjuk untuk mendirikan Kemah Suci Mengenai persembahan khusus
25:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
1 Samuel 4:4
4:4 Kemudian bangsa itu menyuruh orang ke Silo, lalu mereka mengangkat dari sana tabut perjanjian TUHAN semesta alam, yang bersemayam di atas para kerub;
kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas, ada di sana dekat tabut perjanjian Allah itu.
1 Samuel 4:2
4:2 Orang Filistin mengatur barisannya berhadapan dengan orang Israel. Ketika pertempuran menghebat, terpukullah kalah orang Israel
1 oleh orang Filistin, yang menewaskan kira-kira empat ribu orang di medan pertempuran itu.
1 Samuel 6:2
6:2 maka orang Filistin itu memanggil para imam dan para petenung,
lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang harus kami lakukan dengan tabut TUHAN itu? Beritahukanlah kepada kami, bagaimana kami harus mengantarkannya kembali ke tempatnya."
1 Samuel 6:2
6:2 maka orang Filistin itu memanggil para imam dan para petenung,
lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang harus kami lakukan dengan tabut TUHAN itu? Beritahukanlah kepada kami, bagaimana kami harus mengantarkannya kembali ke tempatnya."
Kisah Para Rasul 19:15
19:15 Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?"
Yehezkiel 1:13
1:13 Di tengah makhluk-makhluk hidup itu kelihatan seperti bara api
yang menyala
2 , seperti suluh, yang bergerak kian ke mari di antara makhluk-makhluk hidup itu, dan api itu bersinar sedang dari api itu kilat
sabung-menyabung.
Yehezkiel 10:4
10:4 Dalam pada itu kemuliaan TUHAN
naik
3 dari atas kerub dan pergi ke atas ambang pintu Bait Suci, dan Bait Suci ini dipenuhi oleh awan itu dan pelatarannya penuh dengan sinar kemuliaan TUHAN.
1 Full Life: TERPUKULLAH KALAH ORANG ISRAEL.
Nas : 1Sam 4:2
Israel menderita kekalahan karena kaum imam telah rusak dan umat itu
tidak taat kepada perintah-perintah Allah. Mereka membawa tabut perjanjian
ke medan pertempuran sambil mengira bahwa tabut tersebut akan memastikan
kemenangan mereka
(lihat cat. --> 1Sam 4:3 berikut);
[atau ref. 1Sam 4:3]
sebaliknya, mereka seharusnya bertobat dan memperbaiki cara hidup berdosa
mereka jikalau merindukan berkat Allah.
1 Full Life: BARA API YANG MENYALA.
Nas : Yeh 1:13
Bara-bara ini menunjuk kepada kekudusan Allah (bd. Kel 3:1-5)
dan kepada hukuman-Nya atas dosa (bd. Wahy 20:14-15). Bara yang bergerak
kian kemari melambangkan energi dan kekuasaan Roh, yang senantiasa aktif
dan tidak pernah istirahat.
1 Full Life: KEMULIAAN TUHAN NAIK.
Nas : Yeh 10:4
Fokus dari pasal Yeh 10:1-11:25 adalah terangkatnya kemuliaan
dan kehadiran Allah dari Bait Suci dan kota itu
(lihat art. KEMULIAAN ALLAH).
Kemuliaan Allah pertama-tama meninggalkan Tempat Mahakudus dan pergi ke
atas ambang pintu Bait Suci (ayat Yeh 10:4); kemuliaan itu kemudian
meninggalkan Bait Suci dan hinggap di atas takhta-kereta para kerub (ayat
Yeh 10:18). Kerub-kerub itu memindahkan kemuliaan Allah ke pintu
gerbang di Bait Suci sebelah timur (ayat Yeh 10:19), dan dari situ
meninggalkan wilayah Bait Suci sama sekali. Akhirnya, kemuliaan ilahi
meninggalkan kota Yerusalem dan tinggal di bukit Zaitun (Yeh 11:23).
- 1) Kemuliaan Allah meninggalkan Bait Suci karena dosa dan penyembahan
berhala bangsa itu. Allah meninggalkan rumah-Nya dengan segan dan secara
bertahap, tetapi karena kekudusan-Nya, Ia tahu bahwa Ia harus memisahkan
diri dari penyembahan berhala di dalam Bait Suci itu.
- 2) Apa yang dialami Israel dan Bait Suci juga dapat terjadi pada
gereja-gereja. Jikalau para pemimpin mengizinkan dosa, Iblis dan
keduniawian mendapat pegangan, maka kemuliaan dan kehadiran Allah akan
meninggalkan jemaat itu; akibatnya, gereja akan menjadi bejana kosong
dan manifestasi Roh tidak akan ada (lih. pasal 1Kor 14:1-40).
- 3) Kita harus dengan sungguh-sungguh menginginkan kemuliaan dan
kehadiran Allah dan pada saat yang bersamaan amat membenci dosa dan
kebejatan
(lihat cat. --> Ibr 1:9);
[atau ref. Ibr 1:9]
sikap yang lain akan menghasilkan kompromi rohani dan hukuman Allah
(lih. pasal Wahy 2:1-3:22; bd. Ul 31:17; 1Sam 4:21; Hos 9:12).