1 Full Life: MEREKA JUGA SETUJU DENGAN MEREKA YANG MELAKUKANNYA.
Nas : Rom 1:32
Kata akhir rasul Paulus mengenai dosa manusia adalah kecaman Allah
atas keadaan yang lebih terkutuk dari tindakan dosa itu sendiri, yaitu
mendukungnya dan mendorongnya dengan merasa senang akan perbuatan dursila
orang lain. Inilah puncak kemerosotan akhlak -- menikmati seolah mengalami
sendiri dosa dan kejahatan yang dilakukan orang lain. Dosa kini menjadi
hiburan.
- 1) Kata "setuju" (Yun. _suneudokeo_) berarti "setuju dengan", atau
"menyetujui" menunjuk kepada penikmatan sembarangan dosa yang dilakukan
oleh orang lain di dalam masyarakat.
- 2) Dewasa ini kita sudah mengetahui kerusakan besar yang diakibatkan
oleh pemeranan perbuatan dursila yang menguasai media hiburan; namun
banyak orang menikmati dan bahkan menyetujuinya. Dihibur dengan melihat
orang lain berbuat dosa, sekalipun tidak terlibat di dalamnya, membawa
orang di bawah kutukan ilahi yang sama dengan mereka yang melakukannya.
Dosa makin meningkat dalam suatu masyarakat di mana tidak ada pencegahan
dari mereka yang tidak menyetujuinya.
- 3) Mereka (dan khususnya mereka yang mengaku percaya kepada Kristus)
yang mempergunakan perbuatan dursila orang lain sebagai sarana hiburan
dan kenikmatan secara langsung menyumbang kepada pendapat umum yang
menyetujui kedursilaan dan dengan demikian kepada kerusakan dan hukuman
kekal atas banyak orang lain yang tidak terhitung jumlahnya. Dosa
semacam ini layak dihukum mati dan akan tersingkap dan dihukum pada hari
hukuman terakhir (2Tes 2:12).
2 Full Life: KEMULIAAN, KEHORMATAN, DAN KETIDAKBINASAAN.
Nas : Rom 2:7
Pada awal uraiannya tentang keselamatan, Paulus menjelaskan suatu
kebenaran mendasar mengenai urusan Allah dengan seluruh umat manusia: Allah
menghukum pelaku kejahatan dan memberikan pahala kepada orang benar
(Gal 6:7-8;
lihat cat. --> Yoh 5:29).
[atau ref. Yoh 5:29]
- 1) Orang benar adalah mereka yang sudah dibenarkan oleh iman
(Rom 1:16-17; 3:24) dan bertekun dalam melakukan yang benar menurut
standar Allah (ayat Rom 2:7,10; bd. Mat 24:13; Kol 1:23;
Ibr 3:14; Wahy 2:10). Mereka sangat menghargai kemuliaan dari Allah
(Rom 1:23; 2:7; 5:2; 8:18) dan mencari hidup kekal (Rom 8:23;
1Kor 15:51-57; 1Pet 1:4; Wahy 21:1-22:5).
- 2) Mereka yang mencari ketidakbinasaan melakukannya berdasarkan kasih
karunia melalui iman (Rom 3:24-25; Ef 1:4-7; 2:8-10; 2Tim 2:1;
lihat cat. --> Fili 2:12;
lihat cat. --> Fili 2:13).
[atau ref. Fili 2:12-13]
Orang yang setia memasuki "kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan"
dengan "tekun berbuat baik" (bd. Mat 24:12-13) melalui kasih karunia
Kristus yang memberi kekuatan
(lihat cat. --> Mat 7:21;
[atau ref. Mat 7:21]
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 3) Mereka yang melakukan kejahatan itu mementingkan diri sendiri, tidak
menaati kebenaran dan senang melakukan yang tidak benar. Mereka akan
menerima kemarahan dan kesusahan (Rom 1:28-32; 2:8-9).
3 Full Life: MENGAKU ... PERCAYA DALAM HATIMU.
Nas : Rom 10:9-10
Unsur-unsur keselamatan terangkum di sini serta berpusat pada
kepercayaan akan ketuhanan Kristus dan kebangkitan-Nya secara jasmaniah.
Iman harus ada di dalam hati, yang meliputi perasaan, akal, dan kehendak
sehingga mempengaruhi seluruh diri orang itu. Iman juga harus meliputi
penyerahan diri secara umum kepada Yesus sebagai Tuhan, baik dalam kata
maupun dalam perbuatan
(lih. art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
4 Full Life: MENGAKU ... BAHWA YESUS ADALAH TUHAN.
Nas : Rom 10:9
Pengakuan iman yang paling awal dari gereja PB bukanlah "Yesus
adalah Juruselamat", tetapi "Yesus adalah Tuhan" (bd. Kis 8:16; 19:5;
1Kor 12:3). Yesus Kristus khususnya disebut Juruselamat 16 kali dalam
PB dan Tuhan lebih dari 450 kali.
- 1) Ajaran dewasa ini bahwa Yesus bisa menjadi Juruselamat tanpa
menerima Dia sebagai Tuhan tidak ada dalam PB. Tidak seorang pun dapat
menerima Yesus sebagai Juruselamat tanpa menerima-Nya sebagai Tuhan. Hal
ini merupakan unsur penting dalam pemberitaan rasuli (Kis 2:36-40).
- 2) "Tuhan" (Yun. _kyrios_) berarti memiliki kuasa, wibawa, dan hak
untuk menguasai. Mengaku "Yesus adalah Tuhan" ialah menyatakan bahwa Dia
setara dengan Allah (ayat Rom 10:13; Yoh 20:28; Kis 2:36; Ibr 1:10),
layak untuk menerima kuasa (Wahy 5:12), penyembahan
(Fili 2:10-11), kepercayaan (Yoh 14:1; Ibr 2:13), ketaatan
(Ibr 5:9) dan doa (Kis 7:59-60; 2Kor 12:8).
- 3) Waktu orang Kristen PB memanggil Yesus "Tuhan", maka hal ini bukan
sekadar pengakuan lahiriah tetapi sikap hati yang sungguh-sungguh (bd.
1Pet 3:15). Dengan ini mereka menjadikan Kristus dan Firman-Nya
Tuhan atas seluruh kehidupan mereka (Luk 6:46-49; Yoh 15:14). Yesus
harus menjadi Tuhan atas hal-hal rohani di rumah dan di gereja, maupun
Tuhan di bidang intelektual, keuangan, pendidikan, kesenangan, dan
pekerjaan, pendeknya: semua bidang hidup (Rom 12:1-2; 1Kor 10:31).
5 Full Life: ALLAH TELAH MEMBANGKITKAN DIA DARI ANTARA ORANG MATI.
Nas : Rom 10:9
Seorang yang menyangkal kebangkitan Kristus dari antara orang mati
secara jasmaniah tidak mungkin secara sah menganggap dirinya orang Kristen.
Dia masih merupakan orang yang belum percaya, karena kematian dan
kebangkitan Kristus adalah peristiwa inti keselamatan (Rom 1:4; 4:25;
Rom 5:10,17; 6:4-10; 8:11,34).