Roma 4:1-5
Abraham dibenarkan karena iman
4:1 Jadi apakah akan kita katakan
tentang Abraham, bapa leluhur
jasmani kita?
4:2 Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah.
4:3 Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan
1 , dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
"
4:4 Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah,
tetapi sebagai haknya.
4:5 Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran
2 .
1 Full Life: PERCAYALAH ABRAHAM KEPADA TUHAN.
Nas : Rom 4:3
Keselamatan oleh iman dan bukan oleh perbuatan (yaitu, taat kepada
hukum Taurat) bukan ajaran yang khusus untuk PB; itu juga menjadi sifat PL.
Paulus melewati Musa dan menunjuk kepada Abraham sebagai teladan iman.
Abraham percaya kepada Allah, yaitu Abraham memelihara hubungan yang setia
kepada Allah, percaya pada janji-janji-Nya (ayat Rom 4:20-21;
Kej 12:1-3; Kej 15:5-6) dan menanggapinya dengan taat (Kej 12:1-4;
Kej 22:1-19; Ibr 11:8-19; Yak 2:21-22;
lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).
2 Full Life: IMANNYA DIPERHITUNGKAN MENJADI KEBENARAN.
Nas : Rom 4:5
Iman Abraham diperhitungkan sebagai kebenaran. Iman yang
menyelamatkan dari orang Kristen dianggap sama dengan kebenaran berhubungan
dengan efeknya.
- 1) Paulus berbicara tentang "perhitungkan sebagai kebenaran" enam kali
dalam pasal Rom 4:1-25, dan di dalam semua ayat itu Paulus
menghubungkan iman atau kepercayaan dengan kebenaran (ayat
Rom 4:3,5-6,9,11,22,24;
lihat cat. --> Kej 15:6).
[atau ref. Kej 15:6]
- 2) Akan tetapi memperhitungkan iman orang percaya sebagai kebenaran
bukanlah semata hasil dari iman atau komitmen kepada Kristus; itu
terutama merupakan tindakan kasih karunia dan kemurahan ilahi (ayat
Rom 4:16).
- 3) Apabila Allah melihat hati orang percaya berbalik kepada Kristus
dengan iman, Dia dengan cuma-cuma mengampuni dosa mereka,
memperhitungkan iman mereka sebagai kebenaran dan menerima mereka
sebagai anak-anak-Nya (ayat Rom 4:5-8;
lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN.
Di samping memperhitungkan iman sebagai kebenaran, Allah juga memberikan
kasih karunia untuk pengudusan (lih. ayat Rom 4:16; 5:2; Fili 3:9;
Tit 3:5-7).
- 4) Iman yang diperhitungkan sebagai kebenaran dan mendatangkan
pengampunan dosa adalah iman kepada Kristus dan kematian-Nya yang
membawa penebusan (Rom 3:24-26). Tidak ada sesuatu apa pun selain
kematian Kristus sebagai korban di salib yang menjadi landasan bagi
pendamaian dengan Allah
(lihat cat. --> Rom 5:10).
[atau ref. Rom 5:10]