Roma 7:7
7:7 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan?
Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak!
Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat
aku telah mengenal dosa
1 . Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan: "Jangan mengingini!
"
Roma 14:13
Jangan memberi batu sandungan
14:13 Karena itu janganlah kita saling menghakimi
2 lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!
1 Full Life: OLEH HUKUM TAURAT AKU TELAH MENGENAL DOSA.
Nas : Rom 7:7-25
Bagian ini melukiskan pengalaman Paulus sebelum bertobat atau siapa
saja yang berusaha menyenangkan Allah tanpa bergantung pada kasih karunia,
kemurahan, dan kekuatan-Nya
(lihat cat. --> Rom 8:5).
[atau ref. Rom 8:5]
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 1) Dalam ayat Rom 7:7-12, Paulus menerangkan tahap ketidaksalahan
hingga mencapai "usia tanggung jawab". Mereka itu "hidup" (ayat
Rom 7:9) yaitu, tanpa kesalahan dan tanggung jawab rohani, sehingga
mereka atas kehendaknya sendiri melanggar perintah Allah yang tertulis
di luar atau di dalam hati mereka (bd. Rom 2:14-15; 7:7,9,11).
- 2) Dalam ayat Rom 7:13-20, Paulus menggambarkan keadaan perbudakan
kepada dosa karena ketika hukum Taurat dikenal, ia menyadarkan manusia
akan dosa yang tadi tidak disadarinya, sehingga sekarang manusia
betul-betul menjadi pelanggar. Dosa menjadi tuan sekalipun mereka
berusaha melawannya.
- 3) Dalam ayat Rom 7:21-25, Paulus menyingkapkan puncak keputusasaan
yang menguasai orang bila pengetahuan dan kuasa dosa makin menyedihkan
mereka.
2 Full Life: JANGANLAH KITA SALING MENGHAKIMI.
Nas : Rom 14:13
Walaupun kita dilarang untuk saling menghakimi dalam hal-hal kecil,
orang percaya harus mempertimbangkan bagaimana saling menguatkan supaya
mencapai kesamaan dengan Kristus dan kekudusan jika berkenaan dengan iman,
doktrin, dan patokan moral (Ibr 10:24). Ini meliputi hal menilai secara
sungguh-sungguh (1Tes 5:21; 1Yoh 4:1), saling membetulkan dan menegur
di dalam kasih dan kerendahan hati (Luk 17:3), dan, jikalau diperlukan,
memberlakukan disiplin gerejani (bd. 1Kor 5:12-13; 2Tes 3:6,14;
1Tim 5:20-21; 2Tim 2:24-26; 4:2).