Roma 8:28-31
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan
1 bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil
sesuai dengan rencana
Allah.
8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula
2 ,
mereka juga ditentukan-Nya
dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya,
supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung
di antara banyak saudara.
8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula
3 ,
mereka itu juga dipanggil-Nya.
Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya.
Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Keyakinan iman
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu?
Jika Allah di pihak kita,
siapakah yang akan melawan kita?
Roma 8:1
Hidup oleh Roh
8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman
bagi mereka yang ada di dalam Kristus
4 Yesus.
Roma 1:3-4
1:3 tentang Anak-Nya, yang menurut daging
diperanakkan dari keturunan Daud,
1:4 dan menurut Roh kekudusan
5 dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati,
bahwa Ia adalah Anak Allah
yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.
Roma 1:2
1:2 Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya
dengan perantaraan nabi-nabi-Nya
dalam kitab-kitab suci,
Roma 2:13-14
2:13 Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan
hukum Tauratlah yang akan dibenarkan
6 .
2:14 Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat,
maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.
Roma 2:1
Hukuman Allah atas semua orang
2:1 Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah.
Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama
7 .
Pengkhotbah 1:2
1:2 Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia
8 .
1 Full Life: ALLAH TURUT BEKERJA DALAM SEGALA SESUATU UNTUK MENDATANGKAN KEBAIKAN.
Nas : Rom 8:28
Bagian ini sangat menghibur anak-anak Tuhan ketika mereka harus
menderita dalam hidup ini.
- 1) Allah akan mendatangkan kebaikan dari semua kesesakan, pencobaan,
penganiayaan, dan penderitaan; hal baik yang dikerjakan ialah menjadikan
kita serupa dengan gambaran Kristus dan akhirnya menghasilkan kemuliaan
kita (ayat Rom 8:29;
lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH; dan
lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).
- 2) Janji ini terbatas bagi mereka yang mengasihi Allah dan telah
menyerahkan diri kepada-Nya melalui iman kepada Kristus (bd.
Kel 20:6; Ul 7:9; Mazm 37:17; Yes 56:4-7; 1Kor 2:9).
- 3) "Dalam segala sesuatu" tidak termasuk dosa atau kelalaian kita (ayat
Rom 8:6,13; 6:16,21,23; Gal 6:8); tidak seorang pun yang dapat
membenarkan dosa dengan mengatakan bahwa Allah akan mendatangkan
kebaikan daripadanya.
2 Full Life: YANG DIPILIH-NYA DARI SEMULA.
Nas : Rom 8:29
"Dipilih-Nya dari semula" dalam ayat ini searti dengan "dikasihi
sebelumnya" dan dipakai dalam pengertian "memperhatikan dengan kasih",
"dipilih untuk menunjukkan kasih dari kekal" (bd. Kel 2:25; Mazm 1:6;
Hos 13:5; Mat 7:23; 1Kor 8:3; Gal 4:9; 1Yoh 3:1).
- 1) Pengetahuan sebelumnya berarti bahwa dari kekekalan Allah bermaksud
untuk mengasihi dan menebus umat manusia melalui Kristus (Rom 5:8;
Yoh 3:16). Penerima pengetahuan sebelumnya atau kasih sebelumnya
dari Allah dinyatakan dalam bentuk jamak dan menunjuk pada gereja.
Yaitu, yang dikasihi Allah sebelumnya adalah bagi terutama seluruh tubuh
Kristus (Ef 1:4; 2:4; 1Yoh 4:19) dan meliputi perseorangan hanya
sejauh mereka bergabung dengan tubuh ini melalui persatuan dengan
Kristus (Yoh 15:1-6;
lihat art. PEMILIHAN DAN PREDESTINASI).
- 2) Tubuh Kristus akan mencapai pemuliaan (ayat Rom 8:30). Orang
percaya secara perseorangan tidak akan mencapai pemuliaan tersebut
jikalau memisahkan diri dari tubuh yang telah dikasihi Allah dan gagal
memelihara iman mereka pada Kristus (ayat Rom 8:12-14,17;
Kol 1:21-23).
3 Full Life: DITENTUKAN-NYA DARI SEMULA.
Nas : Rom 8:30
Untuk penjelasan tentang predestinasi
lihat art. PEMILIHAN DAN PREDESTINASI.
4 Full Life: MEREKA YANG ADA DI DALAM KRISTUS.
Nas : Rom 8:1
Paulus baru saja menunjukkan bahwa hidup tanpa kasih karunia Kristus
adalah kekalahan, kesedihan, dan perbudakan kepada dosa. Kini dalam pasal
Rom 8:1-39 Paulus memberitahukan kita bahwa kehidupan rohani, kebebasan
dari hukuman, kemenangan atas dosa, dan persekutuan dengan Allah dapat
terjadi melalui persatuan dengan Kristus oleh Roh Kudus yang mendiami kita.
Dengan menerima dan mengikuti pimpinan Roh, kita dibebaskan dari kuasa dosa
dan dituntun kepada pemuliaan terakhir dalam Kristus. Inilah kehidupan
Kristen yang normal di bawah persediaan sepenuhnya dari Injil.
5 Full Life: ROH KEKUDUSAN.
Nas : Rom 1:4
"Roh kekudusan" menunjuk kepada Roh Kudus, oknum ketiga dalam
Trinitas ilahi. Kekudusan-Nya memisahkan Dia dengan jelas dari roh manusia,
dosa, dan dunia serta mengungkapkan ciri khas dan karya-Nya (bd.
Gal 5:16-24).
6 Full Life: ORANG YANG MELAKUKAN HUKUM TAURATLAH YANG AKAN DIBENARKAN.
Nas : Rom 2:13
Paulus tidak memakai istilah "Taurat" dalam arti serangkaian
peraturan yang dapat kita taati dan mendapat keselamatan tanpa kasih
karunia. "Hukum Taurat" di sini mewakili kehendak Allah yang dinyatakan
kepada manusia. Sekadar mendengarkan Firman Allah tidak ada gunanya kecuali
disertai iman, penyerahan, dan ketaatan. Harus ada "ketaatan yang bersumber
dari iman" (Rom 1:5; bd. Rom 16:26), yang terungkap melalui kasih
(Gal 5:6).
7 Full Life: ENGKAU ... MELAKUKAN HAL-HAL YANG SAMA.
Nas : Rom 2:1
Dalam pasal Rom 1:1-32 Paulus menjelaskan bahwa orang-orang bukan
Yahudi diserahkan kepada dosa. Kini dalam pasal Rom 2:1-29 dia
menunjukkan bahwa orang Yahudi melakukan hal yang sama sehingga juga
memerlukan keselamatan melalui Kristus.
8 Full Life: SEGALA SESUATU ADALAH SIA-SIA.
Nas : Pengkh 1:2
Ayat ini menyatakan tema kitab Pengkhotbah, yaitu bahwa seluruh
kegiatan kita di atas muka bumi ini tidak ada artinya dan tidak ada
tujuannya ketika dilakukan terlepas dari kehendak Allah, persekutuan, dan
kegiatan kasih Allah di dalam kehidupan kita. Kitab ini juga menekankan
bahwa ciptaan itu sendiri tunduk kepada kesia-siaan dan kerusakan.
- 1) Tujuan penulis ialah menghancurkan semua harapan palsu umat manusia
kepada dunia sekular semata-mata; ia ingin pembacanya melihat
kenyataan-kenyataan serius dari kejahatan, ketidakadilan, dan kematian
serta menginsafi bahwa hidup terlepas dari Allah itu sia-sia dan tidak
akan menghasilkan kebahagiaan sejati.
- 2) Pemecahan persoalan ini terdapat di dalam iman dan percaya kepada
Allah; hanya ini yang menjadikan hidup ini bermakna. Kita harus melihat
lebih jauh dari hal-hal duniawi kepada hal-hal sorgawi untuk menerima
pengharapan, sukacita, dan damai sejahtera (Pengkh 3:12-17; 8:12-13;
Pengkh 12:13-14).