Roma 8:29-30
8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula
1 ,
mereka juga ditentukan-Nya
dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya,
supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung
di antara banyak saudara.
8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula
2 ,
mereka itu juga dipanggil-Nya.
Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya.
Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Roma 9:6
9:6 Akan tetapi firman Allah
tidak mungkin gagal
3 . Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel,
Roma 9:23
9:23 justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya
atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,
Kisah Para Rasul 13:48
13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan;
dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal
4 , menjadi percaya.
Kisah Para Rasul 15:18
15:18 yang telah diketahui dari sejak semula.
Kisah Para Rasul 15:1
Sidang di Yerusalem
15:1 Beberapa orang
datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara
di situ: "Jikalau kamu tidak disunat
menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa,
kamu tidak dapat diselamatkan."
Pengkhotbah 1:2
1:2 Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia
5 .
1 Full Life: YANG DIPILIH-NYA DARI SEMULA.
Nas : Rom 8:29
"Dipilih-Nya dari semula" dalam ayat ini searti dengan "dikasihi
sebelumnya" dan dipakai dalam pengertian "memperhatikan dengan kasih",
"dipilih untuk menunjukkan kasih dari kekal" (bd. Kel 2:25; Mazm 1:6;
Hos 13:5; Mat 7:23; 1Kor 8:3; Gal 4:9; 1Yoh 3:1).
- 1) Pengetahuan sebelumnya berarti bahwa dari kekekalan Allah bermaksud
untuk mengasihi dan menebus umat manusia melalui Kristus (Rom 5:8;
Yoh 3:16). Penerima pengetahuan sebelumnya atau kasih sebelumnya
dari Allah dinyatakan dalam bentuk jamak dan menunjuk pada gereja.
Yaitu, yang dikasihi Allah sebelumnya adalah bagi terutama seluruh tubuh
Kristus (Ef 1:4; 2:4; 1Yoh 4:19) dan meliputi perseorangan hanya
sejauh mereka bergabung dengan tubuh ini melalui persatuan dengan
Kristus (Yoh 15:1-6;
lihat art. PEMILIHAN DAN PREDESTINASI).
- 2) Tubuh Kristus akan mencapai pemuliaan (ayat Rom 8:30). Orang
percaya secara perseorangan tidak akan mencapai pemuliaan tersebut
jikalau memisahkan diri dari tubuh yang telah dikasihi Allah dan gagal
memelihara iman mereka pada Kristus (ayat Rom 8:12-14,17;
Kol 1:21-23).
2 Full Life: DITENTUKAN-NYA DARI SEMULA.
Nas : Rom 8:30
Untuk penjelasan tentang predestinasi
lihat art. PEMILIHAN DAN PREDESTINASI.
3 Full Life: FIRMAN ALLAH TIDAK MUNGKIN GAGAL.
Nas : Rom 9:6
Dengan ayat ini, Paulus memulai suatu pembahasan yang panjang lebar
tentang urusan Allah dengan bangsa Israel dan alasan ketidakpercayaan
mereka waktu ini
(lihat art. ISRAEL DALAM RENCANA KESELAMATAN ALLAH)
4 Full Life: DITENTUKAN ALLAH UNTUK HIDUP YANG KEKAL.
Nas : Kis 13:48
Beberapa orang menafsirkan ayat ini sebagai berarti predestinasi
tertentu. Akan tetapi, konteks maupun kata yang diterjemahkan "ditentukan"
(Yun. _tetagmenoi_, dari _tasso_) tidak membenarkan tafsiran ini.
- 1) Ayat Kis 13:46 dengan jelas menekankan tanggung jawab manusia
dalam menerima atau menolak hidup kekal. Karena itu, terjemahan terbaik
dari _tetagmenoi_ adalah "berkecenderungan"; "dan semua orang yang
berkecenderungan untuk hidup yang kekal menjadi percaya". Terjemahan ini
sangat selaras dengan 1Tim 2:4; Tit 2:11; 2Pet 3:9
(lihat art. PEMILIHAN DAN PREDESTINASI).
- 2) Apa lagi, menurut Paulus, tidak seorang pun yang tanpa syarat
ditetapkan untuk hidup kekal (lih. Rom 11:20-22).
5 Full Life: SEGALA SESUATU ADALAH SIA-SIA.
Nas : Pengkh 1:2
Ayat ini menyatakan tema kitab Pengkhotbah, yaitu bahwa seluruh
kegiatan kita di atas muka bumi ini tidak ada artinya dan tidak ada
tujuannya ketika dilakukan terlepas dari kehendak Allah, persekutuan, dan
kegiatan kasih Allah di dalam kehidupan kita. Kitab ini juga menekankan
bahwa ciptaan itu sendiri tunduk kepada kesia-siaan dan kerusakan.
- 1) Tujuan penulis ialah menghancurkan semua harapan palsu umat manusia
kepada dunia sekular semata-mata; ia ingin pembacanya melihat
kenyataan-kenyataan serius dari kejahatan, ketidakadilan, dan kematian
serta menginsafi bahwa hidup terlepas dari Allah itu sia-sia dan tidak
akan menghasilkan kebahagiaan sejati.
- 2) Pemecahan persoalan ini terdapat di dalam iman dan percaya kepada
Allah; hanya ini yang menjadikan hidup ini bermakna. Kita harus melihat
lebih jauh dari hal-hal duniawi kepada hal-hal sorgawi untuk menerima
pengharapan, sukacita, dan damai sejahtera (Pengkh 3:12-17; 8:12-13;
Pengkh 12:13-14).