Rut 1:1-4
Rut dan Naomi
1:1 Pada zaman para hakim memerintah
1 ada kelaparan di tanah Israel.
Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda
beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab
untuk menetap di sana sebagai orang asing.
1:2 Nama orang itu ialah Elimelekh,
nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon,
semuanya orang-orang Efrata
dari Betlehem-Yehuda;
dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.
1:3 Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi
2 , sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua anaknya.
1:4 Keduanya mengambil perempuan
Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut;
dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.
1 Full Life: PADA ZAMAN PARA HAKIM MEMERINTAH.
Nas : Rut 1:1
Kisah Rut terjadi pada masa para hakim memerintah; kitab ini
menunjukkan bahwa di tengah-tengah kemurtadan moral dan rohani ketika itu
(bd.
lihat cat. --> Hak 17:6;
lihat cat. --> Hak 21:25),
[atau ref. Hak 17:6; 21:25]
terdapat sisa orang saleh yang terus mengasihi dan menghormati Allah. Kitab
ini menekankan bahwa Allah tetap aktif di dalam kehidupan orang yang tetap
setia kepada Dia dan firman-Nya
(lihat cat. --> Rut 2:12).
[atau ref. Rut 2:12]
2 Full Life: MATILAH ELIMELEKH, SUAMI NAOMI.
Nas : Rut 1:3
Sekalipun Naomi adalah pengikut setia Tuhan, ia mengalami kemalangan
besar.
- 1) Ia dan keluarganya menderita dampak-dampak bencana kelaparan dan
terpaksa mengungsi (ayat Rut 1:1). Lagi pula, Naomi kehilangan
suaminya (ayat Rut 1:3) dan kedua putranya. Tampaknya, Tuhan telah
meninggalkannya dan bahkan menentangnya (bd. ayat Rut 1:13,21).
- 2) Akan tetapi, kisah itu menunjukkan bahwa Allah tetap memperhatikan
dia, serta bekerja melalui orang lain untuk menolongnya pada saat-saat
ia memerlukannya. Seperti halnya Naomi, orang percaya mungkin setia
kepada Kristus, namun mengalami kesusahan besar dalam hidupnya; hal ini
tidak berarti bahwa Allah telah meninggalkan mereka atau sedang
menghukum mereka. Alkitab berkali-kali menekankan bahwa Allah dengan
penuh kasih turut bekerja dalam segala sesuatu demi kebaikan kita pada
masa-masa kesulitan
(lihat cat. --> Rom 8:28;
lihat cat. --> Rom 8:36).
[atau ref. Rom 8:28,36]