Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Ulangan 1:22

1:22 Lalu kamu sekalian mendekati aku dan berkata: Marilah kita menyuruh beberapa orang mendahului kita untuk menyelidiki negeri itu bagi kita dan membawa kabar kepada kita tentang jalan yang akan kita lalui, dan tentang kota-kota yang akan kita datangi.

Ulangan 13:6

13:6 Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu,

Ulangan 15:7

15:7 Jika sekiranya ada di antaramu seorang miskin, salah seorang saudaramu di dalam salah satu tempatmu, di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau menegarkan hati ataupun menggenggam tangan terhadap saudaramu yang miskin itu,

Full Life: SEORANG MISKIN.

Nas : Ul 15:7-11

Ketaatan kepada hukum Allah diharapkan timbul dari keinginan yang tulus untuk menolong mereka yang perlu bantuan (bd. Ul 24:14-15; Ams 14:21,31).

  1. 1) Allah memperhatikan sikap dan keinginan kita untuk menolong orang yang miskin dan malang. Kita harus menggunakan harta milik kita untuk menolong mereka yang benar-benar memerlukannya

    (lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).

    Memiliki sikap serakah dan mementingkan diri sendiri sehingga mengabaikan kebutuhan sesama membuat kita kehilangan berkat Allah (ayat Ul 15:9-10).
  2. 2) PB menekankan perlunya belas kasihan, keprihatinan, dan kemurahan terhadap mereka yang telah menderita kemalangan atau mengalami situasi naas yang mengakibatkan kemiskinan dan kekurangan (Mat 25:31-36; Gal 6:2,10).


Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Ul 1:22 13:6 15:7
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)