Ulangan 4:9
4:9 Tetapi waspadalah
dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah
kepada anak-anakmu
1 dan kepada cucu cicitmu
2 semuanya itu,
Ulangan 4:23
4:23 Hati-hatilah, supaya jangan kamu melupakan perjanjian
TUHAN, Allahmu, yang telah diikat-Nya dengan kamu dan membuat bagimu patung
yang menyerupai apapun yang oleh TUHAN, Allahmu, dilarang kauperbuat.
Ulangan 4:2
4:2 Janganlah kamu menambahi
apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya
3 ,
dengan demikian kamu berpegang
pada perintah
TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.
1 Raja-raja 17:1
Elia di tepi sungai Kerit
17:1 Lalu berkatalah Elia
4 ,
orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead,
kepada Ahab: "Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan
5 pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan."
Mazmur 44:18
44:18 (44-19) Hati kami tidak membangkang
dan langkah kami tidak menyimpang dari jalan-Mu,
1 Full Life: SUPAYA JANGAN ENGKAU MELUPAKAN ... BERITAHUKANLAH KEPADA ANAK-ANAKMU.
Nas : Ul 4:9
Kita harus dengan tekun mengingat pekerjaan Allah yang lampau dalam
hidup kita dan tetap tinggal di dalam Firman-Nya sehingga kasih akan Allah
dan hal-hal rohani tidak berkurang dalam hati kita. Mengabaikan hal ini
dapat mengakibatkan kehancuran rohani yang menyedihkan bagi anak cucu kita.
Ketaatan yang tekun dan gigih kepada Allah dan hukum-hukum-Nya diperlukan
supaya dapat menyalurkan warisan rohani kepada anak-anak kita.
2 Full Life: KEPADA ANAK-ANAKMU DAN KEPADA CUCU CICITMU.
Nas : Ul 4:9
Lihat cat. --> Ul 6:7.
[atau ref. Ul 6:7]
3 Full Life: JANGANLAH KAMU MENAMBAHI ... JANGANLAH KAMU MENGURANGI.
Nas : Ul 4:2
Segala sesuatu yang bertentangan, melunakkan, atau mengubah Alkitab
harus ditolak oleh mereka yang ikut Allah. Firman-Nya, Alkitab itu sendiri,
adalah kekuasaan tertinggi kita dan penuntun terutama kepada kebenaran
(Ul 12:32; Ams 30:6; Gal 3:15; Wahy 22:18-19;
lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).
4 Full Life: ELIA.
Nas : 1Raj 17:1
Elia menjadi nabi kerajaan utara sementara pemerintahan Raja Ahab
dan putranya Ahazia. Nama Elia, yang berarti "Tuhan adalah Allahku,"
menggambarkan keyakinan kokoh dalam kehidupan Elia (1Raj 18:21,39).
Kisah-kisah utama kehidupannya terdapat dalam pasal 1Raj 17:1-19:21;
1Raj 21:17-29; 2Raj 1:1-2:25.
- 1) Kehidupan Elia berkisar di sekitar pertentangan di antara
penyembahan terhadap Tuhan dan penyembahan Baal. Tugasnya ialah
menyadarkan bangsa Israel terhadap kemurtadan mereka dan memanggil
mereka untuk taat kembali kepada Allah Israel (1Raj 18:21,36-37).
Jadi, Elia menjadi seorang pemugar dan pembaharu yang berusaha
menegakkan kembali perjanjian itu.
- 2) PL diakhiri dengan nubuat bahwa Elia akan datang kembali "menjelang
datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu" (Mal 4:5); nubuat
ini tergenapi sebagian ketika Yohanes Pembaptis muncul (Mat 11:7-14;
Luk 1:17) dan mungkin akan digenapi sebelum Kristus datang kembali
(bd. Mat 17:11; Wahy 11:3-6;
lihat cat. --> Wahy 11:3).
[atau ref. Wahy 11:3]
- 3) Pengabdian Elia yang kokoh kepada Allah dan perjanjian-Nya
menjadikannya teladan iman, keberanian, dan kesetiaan kepada Allah di
tengah-tengah pertentangan dan penganiayaan yang amat hebat dan juga
teladan ketekunan yang setia dalam menentang agama dan nabi-nabi palsu.
5 Full Life: TIDAK AKAN ADA EMBUN ATAU HUJAN.
Nas : 1Raj 17:1
Selaku utusan Allah, Elia menyampaikan firman hukuman dari Tuhan
atas ketidaktaatan Israel. Allah akan menahan hujan selama tiga setengah
tahun (bd. Ul 11:13-17). Firman hukuman ini juga mengejek Baal, karena
para penyembah Baal percaya bahwa dia menguasai hujan dan bertanggung jawab
untuk panen yang berlimpah-limpah. PB menyatakan bahwa masa kekeringan di
Israel ini terjadi sebagai hasil doa Elia yang sungguh-sungguh
(Yak 5:17).