Wahyu 2:20
2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah 1 , mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
Wahyu 3:18
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
Wahyu 3:20-21
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku 2 dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Wahyu 17:1
Penghakiman atas Babel
17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat,
yang membawa ketujuh cawan
itu dan berkata kepadaku
3 : "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan
atas pelacur
besar
4 , yang duduk di tempat yang banyak airnya.
1 Full Life: ENGKAU MEMBIARKAN WANITA IZEBEL, YANG MENYEBUT DIRINYA NABIAH.
Nas : Wahy 2:20
Suatu dosa yang umum dalam jemaat di Tiatira adalah kecenderungan
untuk membiarkan dosa, ketidakbenaran atau ajaran yang tidak alkitabiah
dalam diri para pemimpinnya (ayat Wahy 2:14,20).
- 1) Yohanes menyebut seorang tertentu dengan nama Izebel, sebuah nama
yang diperoleh dari Izebel di PL dan yang sinonim dengan penyembahan
berhala dan penganiayaan (1Raj 16:31; 19:1-3; 21:1-15;
lihat cat. --> 1Raj 21:25).
[atau ref. 1Raj 21:25]
Barangkali beberapa orang di Tiatira menerima guru-guru palsu karena
mereka mengaku bahwa mereka berbicara bagi Allah dan karena mereka
menunjukkan kharisma, keberhasilan dan pengaruh yang besar. Kristus
mengecam dosa sikap toleransi ini.
- 2) Kita harus menolak semua orang yang lebih mengutamakan perkataan
mereka sendiri dari penyataan alkitabiah
(lihat cat. --> 1Kor 14:29)
[atau ref. 1Kor 14:29]
dan yang menyatakan bahwa Allah menerima siapapun dalam jemaat yang
melakukan percabulan dan turut serta dalam kesenangan jahat dari dunia
ini. Beberapa orang dalam jemaat akan sering membiarkan ajaran sesat
semacam itu karena ketidakacuhan, persahabatan pribadi atau takut akan
pertentangan, atau karena menginginkan kedamaian, keharmonisan, kemajuan
pribadi atau uang. Allah akan menghancurkan jemaat semacam itu beserta
para pemimpinnya (ayat Wahy 2:20-23;
lihat cat. --> Luk 17:3).
[atau ref. Luk 17:3-4]
2 Full Life: JIKALAU ADA ORANG YANG MENDENGAR SUARA-KU.
Nas : Wahy 3:20
Dalam kelimpahan kemakmuran dan keduniawiannya (ayat
Wahy 3:15-18), jemaat di Laodikia telah menyingkirkan Tuhan Yesus
Kristus dari perhimpunannya. Undangan Kristus, yang diucapkan-Nya dari luar
pintu, merupakan suatu ajakan untuk bersekutu dengan setiap orang yang mau
bertobat dan mengatasi keadaan suam-suam kuku secara rohani (ayat
Wahy 3:21).
3 Full Life: BERKATA KEPADAKU.
Nas : Wahy 17:1
Pasal Wahy 7:1-18:24 melukiskan kejatuhan Babel yang besar.
- 1) Babel (ayat Wahy 17:5) adalah lambang sistem dunia semesta yang
dikuasai Iblis dan menyatakan kejahatan di bidang politik, agama, dan
perdagangan
(lihat cat. --> Yer 50:1;
lihat cat. --> Yer 51:1-64).
[atau ref. Yer 50:1; Yer 51:1-64]
- 2) Babel akan dibinasakan sama sekali selama masa tiga setengah tahun
terakhir dari zaman ini. Agama Babel (yaitu pelacur besar) akan
dibinasakan oleh antikristus (ayat Wahy 17:16-17), sedangkan Babel
politik di binasakan oleh Kristus pada waktu kedatangan-Nya
(Wahy 19:11-21).
4 Full Life: PELACUR BESAR.
Nas : Wahy 17:1
Ini menggambarkan kuasa agama Babel dan mencakup semua agama palsu,
termasuk kekristenan yang murtad. Dalam Alkitab, apabila kata pelacuran dan
perzinaan dipakai secara kiasan, itu biasanya menunjuk kepada kemurtadan
agama dan ketidaksetiaan kepada Allah (Yes 1:21; Yer 3:9;
Yeh 16:14-18,32; Yak 4:4), dan menandakan suatu umat yang mengaku
melayani Allah sedangkan dalam kenyataannya menyembah dan melayani ilah-ilah
lain. Perhatikanlah perbedaan tajam antara pelacur besar itu dengan
pengantin perempuan Anak Domba (lih. Wahy 19:7-8). Pelacur itu tunduk
kepada Iblis; pengantin perempuan itu tunduk kepada Kristus. Iblis memberi
pakaian kepada yang satu (ayat Wahy 17:4); Allah memberi pakaian
kepada yang lain (Wahy 19:8). Kematian kekal menjadi bagian dari
pelacur itu; kemuliaan yang kekal menjadi pahala bagi pengantin perempuan
itu.
Berkenaan dengan agama yang sesat ini,
- 1) pelacur itu akan menolak Injil Kristus dan rasul-rasul, kuasa
kesalehan dan doktrin-doktrin dasar kekristenan (Mat 24:24;
2Tim 3:5; 2Tim 4:3).
- 2) Si pelacur akan bersekutu dengan kuasa-kuasa dan filsafat "Babel",
yaitu sistem dunia dengan kebejatan moralnya (Wahy 3:16). Kuasa agama
dan politik akan bergabung untuk mengambil kekuasaan rohani atas
bangsa-bangsa (ayat Wahy 17:18).
- 3) Para pemimpinnya akan menganiaya pengikut-pengikut Kristus yang
sejati (ayat Wahy 17:6) Ia akan menjadi tempat berbaurnya banyak
kepercayaan dan pengakuan iman, dan doktrin tidak lagi menjadi yang
terpenting. Yang terutama diperhatikan ialah adanya persekutuan dan
persatuan dengan sistem agamanya, nilai-nilai dan sasaran-sasarannya. Ia
akan menjadi suatu "tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi
semua roh najis" (Wahy 18:2; bd. Yes 47:12-13).
- 4) Semua orang percaya yang sejati diperintahkan untuk "pergi
daripadanya" atau mereka akan dihukum bersamanya (Wahy 18:4).
- 5) Allah akan menyebabkan antikristus membinasakan pelacur itu
(lihat cat. --> Wahy 17:16).
[atau ref. Wahy 17:16]