1 Full Life: JIKA IMAN ITU TIDAK DISERTAI PERBUATAN ... PADA HAKEKATNYA ADALAH MATI.
Nas : Yak 2:17
Teks :
- 1) Iman sejati yang menyelamatkan begitu penting sehingga mau tidak mau
harus menyatakan diri di dalam tindakan saleh dan pengabdian kepada
Yesus Kristus. Perbuatan tanpa iman adalah perbuatan yang mati. Iman
tanpa perbuatan adalah iman yang mati. Iman yang sejati selalu
menyatakan dirinya dalam ketaatan kepada Allah dan perbuatan belas
kasihan terhadap mereka yang membutuhkannya
(lihat cat. --> Yak 2:22;
lihat cat. --> Rom 1:5;
[atau ref. Yak 2:22; Rom 1:5]
lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT;
dan
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 2) Yakobus mengarahkan ajaran ini kepada mereka di dalam gereja yang
mengaku beriman kepada Kristus dan pendamaian oleh darah-Nya, sambil
percaya bahwa pengakuan itu saja sudah cukup untuk keselamatan. Mereka
berkeyakinan bahwa hubungan pribadi dalam ketaatan dengan Kristus
sebagai Tuhan tidak penting. Yakobus mengatakan bahwa iman semacam itu
mati dan tidak menghasilkan keselamatan atau sesuatu yang baik (ayat
Yak 2:14-16,20-24). Satu-satunya jenis iman yang menyelamatkan ialah
"iman yang bekerja oleh kasih" (Gal 5:6).
- 3) Pada pihak lain, jangan beranggapan bahwa kita memelihara iman yang
hidup hanya dengan usaha kita sendiri. Kasih karunia Allah, Roh Kudus
yang mendiami kita dan syafaat Kristus
(lihat cat. --> Ibr 7:25)
[atau ref. Ibr 7:25]
bekerja di dalam kehidupan kita untuk memungkinkan kita menanggapi Allah
"yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman" (Rom 1:17).
Jikalau kita berhenti menanggapi kasih karunia Allah dan pimpinan Roh,
maka iman kita akan mati.