1 Full Life: TUMPAHKANLAH KEPANASAN AMARAH-MU KE ATAS BANGSA-BANGSA.
Nas : Yer 10:25
Yeremia berdoa agar para penyerbu yang demikian kejam menjarah Israel akan mengalami tumpahnya seluruh murka Allah yang sungguh patut mereka terima (bd. Mazm 79:6-7).
2 Full Life: MELAKUKAN KEBEBALAN DI ISRAEL.
Nas : Yer 29:23
Allah menganggapnya suatu kebebalan bila menyampaikan berita-Nya dan pada saat bersamaan melakukan perzinaan dan perbuatan amoral lainnya. Karena perbuatan itu, dua nabi yaitu Ahab dan Zedekia (ayat Yer 29:21) akan dibunuh di depan banyak orang. Para pemimpin gereja masa kini yang hidup di dalam perzinaan sambil memberitakan Firman Allah juga akan menghadapi hukuman Allah yang berat
(lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).
3 Full Life: MENGEMBALIKAN MEREKA KE NEGERI.
Nas : Yer 30:3
Yeremia mempunyai kabar yang baik bagi para buangan -- janji pemulihan dan pemilikan kembali tanah air mereka. Janji tersebut diberikan kepada kerajaan utara (Israel) dan selatan (Yehuda). Dari antara para buangan yang terlantar dan dimurnikan oleh pengalaman penawanan mereka akan datang kaum sisa Allah, yang kemudian akan memberikan harapan kepada seluruh umat manusia.
4 Full Life: ORANG YANG MEMERINTAH ATAS MEREKA.
Nas : Yer 30:21
Yesus Kristus akhirnya akan menjadi pemimpin baru yang akan menuntun bangsa itu kepada Allah. Dia dapat langsung masuk menghadap Allah; demikianlah Ia akan mempunyai pelayanan keimaman, yang menghasilkan pemulihan rohani dan penyembahan yang hidup seperti yang selalu dimaksudkan Allah. Tetapi sebelum hal ini terjadi, murka Allah akan menghukum kejahatan di antara bangsa-bangsa (ayat Yer 30:23-24).
5 Full Life: HARI ITU IALAH HARI TUHAN.
Nas : Yer 46:10
Kekalahan Mesir disebabkan oleh Allah; saat itu adalah "hari pembalasan" karena penindasan Mesir terhadap Yehuda (mis. 2Raj 23:29,33-35). Pada akhirnya, Allah akan menghukum semua bangsa yang telah menolak Injil-Nya dan perintah-perintah-Nya yang benar.
6 Full Life: MEDIA.
Nas : Yer 51:11
Pasukan Media, bersama dengan pasukan Persia, menggulingkan Babel pada tahun 539 SM.