Yeremia 20:1-12
                                                                                        Kutuk atas Pasyhur karena memenjarakan Yeremia
                                                				                        	20:1 Pasyhur bin Imer,
 imam yang pada waktu itu menjabat kepala
 di rumah TUHAN, mendengar Yeremia menubuatkan perkataan-perkataan itu.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
20:2 Lalu Pasyhur memukul
 nabi Yeremia
 1  dan memasungkan
 dia di pintu gerbang Benyamin
 yang ada di atas rumah TUHAN.
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	
20:3 Tetapi ketika Pasyhur keesokan harinya mengeluarkan Yeremia dari pasungan itu, berkatalah Yeremia kepadanya: "TUHAN akan menyebut namamu
 bukan Pasyhur, melainkan Kegentaran-dari-segala-jurusan.
                                                                		                                                                                                                                				                        	20:4 Sebab beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku akan membuat engkau menjadi kegentaran bagimu sendiri dan bagi semua sahabatmu; mereka akan rebah mati oleh pedang musuhnya di depan matamu
 sendiri. Dan seluruh Yehuda akan Kuserahkan
 ke dalam tangan raja Babel yang akan mengangkut
 mereka ke dalam pembuangan ke Babel dan memukul mati mereka dengan pedang.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
20:5 Juga harta benda
 kota ini, segala hasil jerih payahnya, segala barangnya yang berharga dan segala barang perbendaharaan raja-raja Yehuda akan Kuserahkan ke dalam tangan musuhnya, yang akan menjarah, mengumpulkan dan membawa
 semuanya itu ke Babel.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
20:6 Mengenai engkau, hai Pasyhur, dan semua orang yang diam di rumahmu, kamu akan diangkut tertawan; engkau akan sampai ke Babel dan akan mati di sana dan akan dikuburkan di sana: engkau ini dengan semua sahabatmu yang kepadanya engkau telah bernubuat
 palsu."
                                                                		                                                                                                                            
Keluh kesah Yeremia akibat tekanan jabatannya
                                                				                        	20:7  2 Engkau telah membujuk
 aku
 3 , ya TUHAN, dan aku telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan
 aku. Aku telah menjadi tertawaan
 sepanjang hari, semuanya mereka mengolok-olokkan aku.
                                                                		                		                                                                        		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	20:8 Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya!
" Sebab firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh
 bagiku, sepanjang hari.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
20:9 Tetapi apabila aku berpikir: "Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya
", maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api
 4  yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya,
 tetapi aku tidak sanggup.
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	
20:10 Aku telah mendengar bisikan banyak orang: "Kegentaran
 datang dari segala jurusan! Adukanlah
 dia! Kita mau mengadukan dia!" Semua orang sahabat karibku
 mengintai apakah aku tersandung jatuh:
 "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan
 dia dan dapat melakukan pembalasan
 kita terhadap dia!"
                                                                		                                                                                                                                				                        	
20:11 Tetapi TUHAN
 menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar
 aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat
 apa-apa. Mereka akan menjadi malu
 sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan!
                                                                		                                                                                                                                				                        	
20:12 Ya TUHAN semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin
 dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu
 terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan
 perkaraku.
                                                                		                                                                                                                                                                                                                                                                
 
                                                
    	    	                    	                                	                	                        		            	            1 Full Life: MEMUKUL NABI YEREMIA.
  
Nas  : Yer 20:2-3
Yeremia dipukuli, mungkin ia didera 40 kali (lih. Ul 25:2-3),
lalu dipasung. Akan tetapi, sang nabi menolak untuk tunduk kepada sakit
jasmaniah dan terus memberitakan kehancuran bangsa itu. Ia memberi nama
baru kepada Pashyur, "Magor Missabib" yang berarti "kegentaran dari segala
jurusan"; Pashyur dan bangsa itu sebentar lagi akan mengalami kegentaran di
sekitar mereka.
        	                	                	                                	                	                        		            	            1 Full Life: YA TUHAN.
  
Nas  : Yer 20:7-18
Yeremia mengungkapkan kepada Allah perasaan yang bertentangan berupa
kesedihan yang sangat dan perasaan tertekan yang mendalam di satu pihak,
namun iman serta kepercayaan yang gigih kepada Allah di pihak lain.
        	                	                        		            	            2 Full Life: ENGKAU TELAH MEMBUJUK AKU.
  
Nas  : Yer 20:7
Yeremia menyatakan bahwa dirinya telah dipaksa untuk menjadi nabi
oleh tekanan ilahi sehingga mengakibatkan dirinya dipermalukan dan
dicemooh. Beritanya, yang belum tergenapi, terus ditertawai dan diejek, dan
ia sendiri dipandang rendah oleh orang-orang senegerinya.
        	                	                	                                	                	                        		            	            1 Full Life: FIRMAN ... SEPERTI API.
  
Nas  : Yer 20:9
Bagaimanapun Yeremia berusaha, ia tidak bisa menahan berita ilahi di
dalam dirinya. Ia sepenuhnya ikut merasakan murka ilahi terhadap dosa-dosa
bangsa itu. Sang nabi merasa begitu menyata dengan Allah dan
kepentingan-Nya sehingga ia harus memberitakan firman Allah, bahkan
sekalipun hal itu mendatangkan rasa sakit dan penderitaan yang sangat hebat
atas dirinya.