Yeremia 40:6-12
40:6 Jadi pergilah Yeremia kepada Gedalya bin Ahikam di Mizpa,
dan diam bersama-sama dengan dia di tengah-tengah rakyat yang masih tinggal di negeri itu.
Masa Gedalya menjadi gubernur dan pembunuhannya
40:7 Ketika semua panglima tentara, yang masih berada di luar kota dengan orang-orangnya, mendengar bahwa raja Babel telah mengangkat Gedalya bin Ahikam bin Safan atas negeri itu
1 dan bahwa kepadanya telah diserahkan pengawasan atas laki-laki, perempuan dan anak-anak, yaitu dari orang-orang lemah
di negeri itu, yang tidak diangkut ke dalam pembuangan ke Babel,
40:8 maka pergilah mereka kepada Gedalya di Mizpa;
mereka ialah Ismael
bin Netanya, Yohanan
bin Kareah, Seraya bin Tanhumet, anak-anak Efai orang Netofa
itu, dan Yezanya, anak seorang Maakha,
bersama dengan anak buahnya.
40:9 Lalu bersumpahlah Gedalya bin Ahikam bin Safan kepada mereka dengan anak buah mereka: "Janganlah kamu takut untuk takluk
kepada orang-orang Kasdim
itu; tinggallah di negeri ini dan takluklah kepada raja Babel, maka keadaanmu
akan menjadi baik.
40:10 Dan aku sendiri, aku menetap di Mizpa
untuk bertindak sebagai wakil di depan orang-orang Kasdim yang akan datang kepada kita; tetapi kamu ini, kumpulkanlah saja hasil anggur,
buah-buahan dan minyak, kemudian simpanlah
sebagai persediaan, dan tinggallah di kota-kota di mana kamu hendak menetap.
"
40:11 Juga ketika semua orang Yehuda, yang ada di Moab
di antara bani Amon, di Edom
dan di negeri-negeri lain,
mendengar bahwa raja Babel telah membiarkan tinggal sisa rakyat di Yehuda dan mengangkat Gedalya bin Ahikam bin Safan atas mereka,
40:12 maka kembalilah semua orang Yehuda dari segala tempat ke mana mereka telah berserak-serak,
dan masuk ke tanah Yehuda kepada Gedalya di Mizpa; mereka mengumpulkan hasil anggur dan buah-buahan amat sangat banyaknya.
1 Full Life: GEDALYA ... ATAS NEGERI ITU.
Nas : Yer 40:7-16
Gedalya, seorang pemimpin yang baik, membantu mengembalikan
ketertiban dan damai di negeri itu; ia bertugas selama sekitar lima tahun
sebelum dibunuh oleh Ismael, yang ingin terus menentang Babel. Gedalya
terlalu mempercayai Ismael, bahkan sesudah diberi tahu tentang komplotan
untuk membunuhnya.