1 Full Life: BARANGSIAPA MELAYANI AKU.
Nas : Yoh 12:26
Beriman pada Yesus berarti komitmen pribadi untuk mengikuti Dia,
menaati semua ajaran-Nya serta berada di mana Dia ada. Mengikuti Yesus
termasuk menyangkal diri dan memikul salib
(lihat cat. --> Mr 8:34
[atau ref. Mr 8:34]
mengenai artinya memikul salib).
2 Full Life: TINGGALLAH DI DALAM AKU.
Nas : Yoh 15:4
Setelah seseorang percaya kepada Kristus dan menerima pengampunan
dosa, dia menerima hidup kekal dan kuasa untuk tetap tinggal di dalam
Kristus. Setelah kuasa itu diberikan, orang percaya harus menerima tanggung
jawab supaya tetap selamat dan tinggal di dalam Kristus. Kata Yunani _meno_
berarti tetap tinggal. Sebagaimana ranting hanya dapat hidup selama hidup
dari pokok anggur mengalir ke dalamnya, demikian pula orang percaya hanya
mempunyai hidup Kristus selama hidup Kristus mengalir ke dalamnya dengan
tetap tinggal di dalam Dia. Syarat-syarat untuk tinggal dalam Kristus
ialah:
- (1) memelihara Firman Allah senantiasa dalam hati dan pikiran serta
menjadikannya penuntun tindakan kita (ayat Yoh 15:7);
- (2) memelihara kebiasaan persekutuan yang intim dan tetap dengan
Kristus supaya mengambil kekuatan daripada-Nya (ayat Yoh 15:7);
- (3) menaati perintah-perintah-Nya, tinggal dalam kasih-Nya (ayat
Yoh 15:10) dan saling mengasihi (ayat Yoh 15:12,17);
- (4) memelihara kebersihan hidup kita melalui Firman Allah, menolak
segala dosa dan tunduk kepada pimpinan Roh Kudus (ayat Yoh 15:3;
Yoh 17:17; Rom 8:14; Gal 5:16-25; Ef 5:26; 1Pet 1:22).
3 Full Life: TAHU BAHWA KAMU ADALAH MURID-MURID-KU.
Nas : Yoh 13:35
Kasih (Yun. _agape_) harus merupakan ciri khas para pengikut Kristus
(1Yoh 3:23; 4:7-21). Kasih agape ini pada dasarnya merupakan kasih yang
memberi diri dan berkorban demi kebaikan orang lain (1Yoh 4:9-10).
Demikianlah, hubungan antara semua orang percaya harus ditandai oleh
kepedulian yang bersedia berkorban demi kebahagiaan tertinggi bagi sesama
saudara dalam Kristus. Orang Kristen harus saling menolong di dalam
pencobaan, berhati-hati terhadap perasaan dan reputasi satu sama lain serta
bersedia menyangkal diri untuk meningkatkan kesejahteraan sesama saudara
(bd. 1Kor 13:1-13; Gal 6:2; 1Tes 4:9; 2Tes 1:3; 1Pet 1:22; 2Pet 1:7;
1Yoh 3:23).
4 Full Life: SETIAP RANTING.
Nas : Yoh 15:2
Yesus berbicara tentang dua macam ranting: yang berbuah dan yang
tidak berbuah.
- 1) Ranting yang tidak berbuah adalah orang-orang yang tidak lagi
memiliki hidup yang datang dari iman dan kasih yang langgeng kepada
Kristus. "Ranting-ranting" ini dipotong oleh Bapa, yaitu dipisahkan dari
hubungan yang vital dengan Kristus (bd. Mat 3:10). Bila mereka tidak
lagi tinggal dalam Kristus, Allah menghakimi dan menolak mereka (ayat
Yoh 15:6).
- 2) Ranting-ranting yang berbuah adalah orang-orang yang memiliki hidup
di dalamnya karena iman dan kasih yang langgeng kepada Kristus
(lihat art. PERBUATAN-PERBUATAN DOSA DAN BUAH ROH)
"Ranting-ranting" ini Bapa bersihkan supaya menjadi makin lebat buahnya,
yaitu Bapa menyingkirkan segala sesuatu dari kehidupan mereka yang
mempersulit mengalirnya hidup yang vital dari Kristus. Buah adalah
kualitas tabiat Kristen yang memuliakan Allah melalui hidup dan
kesaksian (lih. Mat 3:8; 7:20; Rom 6:22; Gal 5:22-23; Ef 5:9;
Fili 1:11).
5 Full Life: MINTALAH APA SAJA YANG KAMU KEHENDAKI.
Nas : Yoh 15:7
Rahasia doa yang terjawab ialah tinggal di dalam Kristus. Makin
dekat kita hidup dengan Kristus melalui merenungkan dan mempelajari
Alkitab, makin selaras doa-doa kita dengan sifat dan ajaran Kristus,
sehingga doa kita akan lebih efektif
(lihat cat. --> Yoh 14:13;
lihat cat. --> Yoh 15:4;
lihat cat. --> Mazm 66:18;
[atau ref. Yoh 14:13; 15:4; Mazm 66:18]
lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).
6 Full Life: DIBUANG KE LUAR SEPERTI RANTING.
Nas : Yoh 15:6
Perumpamaan ini dengan jelas menunjukkan bahwa Kristus tidak percaya
kalau "sekali ranting, selama-lamanya tetap ranting". Sebaliknya, melalui
perumpamaan ini Yesus memberikan murid-murid-Nya peringatan yang serius
namun penuh kasih bahwa ada kemungkinan orang yang sungguh percaya
meninggalkan imannya, tidak tetap tinggal dalam Yesus hingga dicampakkan ke
dalam api neraka.
- 1) Di dalam ayat ini kita mempunyai prinsip dasar yang menentukan
hubungan keselamatan di antara Kristus dan orang percaya; hubungan itu
tidak pernah bersifat statis berdasarkan keputusan atau pengalaman di
masa lalu. Sebaliknya, hubungan itu progresif sementara Kristus hidup
dalam orang percaya dan memberikan hidup ilahi kepadanya (Kol 3:4;
1Yoh 5:11-13;
lihat cat. --> Yoh 17:3).
[atau ref. Yoh 17:3]
- 2) Perumpamaan ini mengajarkan tiga kebenaran penting:
- (a) tanggung jawab untuk tetap tinggal di dalam Kristus dipikul oleh
para murid
(lihat cat. --> Yoh 15:4).
[atau ref. Yoh 15:4]
Inilah tanggapan kita terhadap karunia hidup dan kuasa ilahi yang
diberikan Allah pada saat pertobatan.
- (b) Tinggal di dalam Kristus mengakibatkan Kristus diam di dalam
kita terus-menerus (ayat Yoh 15:4), murid akan berbuah banyak
(ayat Yoh 15:5), berhasil dalam doa (ayat Yoh 15:7) dan
sukacita menjadi penuh (ayat Yoh 15:11).
- (c) Dampak dari kegagalan untuk tetap tinggal di dalam Kristus
adalah ketidakmampuan untuk berbuah (ayat Yoh 15:4-5), dibuang
dari Kristus dan kebinasaan (ayat Yoh 15:2,6).
7 Full Life: SUPAYA MEREKA SEMUA MENJADI SATU.
Nas : Yoh 17:21
Kesatuan yang didoakan Yesus bukanlah kesatuan organisasi tetapi
kesatuan rohani yang berlandaskan: hidup di dalam Kristus (ayat
Yoh 17:23); mengenal dan mengalami kasih Bapa dan persekutuan Kristus
(ayat Yoh 17:26); perpisahan dari dunia (ayat Yoh 17:14-16);
pengudusan dalam kebenaran (ayat Yoh 17:17,19); menerima dan
mempercayai kebenaran Firman Allah (ayat Yoh 17:6,8,17); ketaatan
kepada Firman (ayat Yoh 17:6); keinginan untuk membawa keselamatan
kepada yang hilang (ayat Yoh 17:21,23). Bilamana salah satu dari faktor
ini tidak ada, maka kesatuan yang didoakan Yesus tidak mungkin ada.
- 1) Yesus tidak berdoa supaya para pengikut-Nya "menjadi satu"
(terjemahan bah. Indonesia), tetapi agar mereka "satu adanya". Bentuk
yang dipakai dalam bahasa Yunani menunjuk pada suatu tindakan yang
berkesinambungan: "terus-menerus bersatu", kesatuan yang berlandaskan
kesamaan hubungan kepada Bapa dan Anak, dan karena memiliki sikap yang
sama terhadap dunia, Firman Allah dan perlunya menjangkau mereka yang
hilang (bd. 1Yoh 1:7).
- 2) Usaha untuk menciptakan suatu kesatuan buatan dengan mengadakan
pertemuan, konferensi, atau organisasi yang rumit dapat mengakibatkan
pertentangan terhadap kesatuan yang didoakan oleh Yesus. Yang
dimaksudkan Yesus bukan sekedar pertemuan-pertemuan rohani yang dangkal
dan asal-asalan saja. Yang didoakan adalah kesatuan hati, tujuan,
pikiran, dan kehendak di dalam orang-orang yang mengabdi sungguh-sungguh
kepada Kristus, Firman Allah, dan kesucian
(lihat cat. --> Ef 4:3).
[atau ref. Ef 4:3]
8 Full Life: KERAJAAN-KU BUKAN DARI DUNIA INI.
Nas : Yoh 18:36
Mengenai sifat sesungguhnya Kerajaan Kristus dan maksud
penebusannya, tiga hal perlu diperhatikan:
- 1) Yang bukan Kerajaan Kristus. Kerajaan Kristus "bukan dari dunia
ini". Kerajaan tersebut tidak berasal dari dunia ini, dan juga tidak
berusaha untuk mengambil alih sistem dunia ini. Yesus tidak datang untuk
mendirikan suatu pemerintahan teokratis yang politis-religius atau
bercita-cita untuk menjadi penguasa dunia. Yesus menyatakan bahwa
seandainya itu yang dimaksudkan oleh-Nya maka hamba-hamba-Nya akan
melawan. Karena memang kerajaan-Nya tidak demikian sifatnya, mereka
tidak mengangkat senjata untuk memberikan peluang bagi Yesus untuk
memajukan maksud-Nya di dunia (bd. Mat 26:51-52). Mereka tidak
bersekutu dengan partai politik atau golongan sosial atau organisasi
sekular untuk mendirikan Kerajaan Allah. Hamba-hamba-Nya menolak untuk
mengubah salib menjadi usaha yang sombong untuk memerintah "masyarakat".
Daripada menggunakan senjata duniawi (2Kor 10:4), para pengikut
Yesus dipersenjatai hanya dengan perlengkapan perang rohani
(Ef 6:10-18). Hal ini tidak berarti bahwa para murid Yesus acuh tak
acuh saja terhadap tuntutan Allah mengenai pemerintahan yang adil,
keadilan, kedamaian atau pembatasan pelanggaran hukum. Orang Kristen
harus mengumandangkan "pesan nubuat" kepada pemerintah mengenai tanggung
jawab moralnya kepada Allah.
- 2) Yang merupakan Kerajaan Kristus. Kerajaan Kristus, yaitu Kerajaan
Allah, meliputi kepemimpinan, ke-Tuhanan, kuasa, dan kegiatan rohani
Kristus di dalam kehidupan semua orang yang menerima Dia dan menaati
Firman kebenaran-Nya (ayat Yoh 18:37). Kerajaan Allah adalah
"kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus" (Rom 14:17).
Kerajaan Allah melawan kekuatan-kekuatan Iblis dengan perlengkapan
rohani (lih. Mat 12:28; Luk 11:20; Kis 26:18; Ef 6:12). Peranan
gereja ialah sebagai hamba Yesus Kristus dan bukan penguasa dunia dewasa
ini. Kekuatannya bukanlah kuasa duniawi, melainkan salib; penderitaan
dan penolakannya oleh dunia merupakan kemuliaannya (2Kor 3:7-18).
Hanya dengan menyangkal kuasa dunia gereja PB menemukan kuasa Allah.
Gereja dewasa ini berhadapan dengan pilihan yang sama; hanya dengan
kehilangan nyawanya di dunia ini gereja akan menemukan dirinya di dalam
Allah
(lihat art. KERAJAAN ALLAH).
- 3) Yang akan merupakan Kerajaan Kristus. Di masa depan, kerajaan dan
pemerintahan Kristus akan di langit baru dan bumi baru; hal ini akan
terjadi setelah Dia datang ke bumi untuk menghakimi bangsa-bangsa,
membinasakan antikristus, memerintah di dunia ini selama seribu tahun
dan kemudian melemparkan Iblis dalam lautan api untuk selama-lamanya
(Wahy 19:11-20:15).