1 Full Life: KAMUPUN BENAR-BENAR MERDEKA.
Nas : Yoh 8:36
Orang-orang yang tidak diselamatkan adalah budak dosa, kenajisan,
dan Iblis (ayat Yoh 8:34; Rom 6:17-20). Mereka hidup menurut keinginan
tabiat berdosa dan cara-cara Iblis (Ef 2:1-3).
- 1) Orang yang sungguh-sungguh percaya, yang memiliki keselamatan dalam
Kristus dengan kasih karunia yang menyertai Roh Kudus yang mendiaminya,
dibebaskan dari kuasa dosa dan pencemaran (Rom 6:17-22; 8:1-17). Pada
saat menghadapi pencobaan untuk berbuat dosa, mereka kini memiliki
kekuatan untuk bertindak menurut kehendak Allah. Mereka kini bebas untuk
menjadi hamba kepada Allah dan kebenaran (Rom 6:18,22).
- 2) Kebebasan dari belenggu dosa merupakan patokan bagi orang percaya
untuk menguji apakah mereka memiliki hidup kekal dengan kasih
karunia-Nya yang membaharui dan menyucikan di dalam diri mereka. Seorang
yang kini diperhambakan oleh kedursilaan tidak pernah mengalami
kelahiran baru oleh Roh Kudus atau ia sudah mengalaminya, dan sekali
lagi memasuki kematian rohani yang mengakibatkan perbudakan kepada dosa
(Rom 6:16,21,23; 8:12-13;
lihat cat. --> 1Yoh 3:15)
[atau ref. 1Yoh 3:15]
- 3) Akan tetapi, ini tidak berarti bahwa orang percaya bebas dari
pergumulan rohani melawan dosa. Sepanjang kehidupan kita, kita
senantiasa harus berjuang melawan tekanan-tekanan dunia, tabiat berdosa,
dan Iblis
(lihat cat. --> Gal 5:17;
lihat cat. --> Ef 6:11;
lihat cat. --> Ef 6:12).
[atau ref. Gal 5:17; Ef 6:11-12]
Kebebasan mutlak dari pencobaan dan daya tarik dosa hanyalah akan datang
pada saat kematian atau pada waktu Kristus kembali untuk mengangkat
jemaat-Nya. Yang ditawarkan Kristus saat ini adalah kuasa penyucian dari
hidup-Nya yang akan membebaskan mereka yang mengikuti Roh Kudus dari
keinginan tabiat berdosa (Gal 5:16-24) dan memungkinkan mereka
menjalankan kehidupan yang kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya
(Ef 1:4).
2 Full Life: KEBENARAN ITU AKAN MEMERDEKAKAN KAMU.
Nas : Yoh 8:32
Dalam konteks pengetahuan manusia ada banyak hal yang dianggap
benar. Namun hanya satu kebenaran yang dapat memerdekakan orang dari dosa,
penghancuran, dan kekuasaan Iblis -- yaitu kebenaran mengenai Yesus Kristus
yang terdapat di dalam Firman Allah. Beberapa tinjauan mengenai kebenaran
adalah sbb:
- 1) Alkitab, khususnya penyataan asli mengenai Kristus dan para rasul
PB, menegaskan tentang kebenaran yang membebaskan manusia dari dosa,
dunia, dan kuasa-kuasa kegelapan
(lihat cat. --> Ef 2:20).
[atau ref. Ef 2:20]
- 2) Penyataan selanjutnya tentang "kebenaran" tidak diperlukan untuk
melengkapi atau menyempurnakan Injil Kristus.
- 3) Kebenaran yang menyelamatkan hanya dinyatakan oleh Allah "melalui
Roh-Nya" (1Kor 2:10) dan tidak berasal dari seorang atau dari hikmat
manusia (1Kor 2:12-13).
3 Full Life: MENGINSAFKAN DUNIA.
Nas : Yoh 16:8
Ketika Roh Kudus datang pada hari Pentakosta
(lihat cat. --> Yoh 16:7 di atas;
[atau ref. Yoh 16:7]
Kis 2:4) tugas utama-Nya yang berhubungan dengan pemberitaan Injil
ialah menginsafkan. Istilah "menginsafkan" (Yun. _elencho_) berarti
menyingkapkan, membuktikan ketidakbenaran, dan meyakinkan.
- 1) Pelayanan Roh Kudus untuk menginsafkan ini bekerja dalam tiga aspek.
- (a) Dosa. Roh Kudus akan menyatakan dosa dan ketidakpercayaan supaya
membangkitkan kesadaran akan kesalahan dan perlunya pengampunan
dosa. Keinsafan ini juga menerangkan akibat yang mengerikan jikalau
orang berdosa terus berbuat dosa. Setelah diinsafkan ia harus
memilih. Hal ini sering kali menghasilkan pertobatan yang
sungguh-sungguh untuk berbalik kepada Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat (Kis 2:37-38).
- (b) Kebenaran. Roh Kudus menginsafkan orang bahwa Yesus adalah Anak
Allah yang benar, telah bangkit dari orang mati, dimuliakan oleh
Allah dan kini Tuhan atas segala sesuatu. Roh Kudus menyadarkan
orang akan patokan kebenaran Allah di dalam Kristus, menunjukkan apa
dosa itu sebenarnya, serta memberi kuasa untuk mengalahkan dunia
(Kis 3:12-16; 7:51-60; 17:31; 1Pet 3:18).
- (c) Penghakiman. Roh Kudus juga menginsafkan orang bahwa Iblis sudah
dikalahkan di atas kayu salib (Yoh 12:31; 16:11), penghakiman
Allah atas dunia saat ini (Rom 1:18-32) serta penghakiman seluruh
umat manusia di masa depan (Mat 16:27; Kis 17:31; 24:25;
Rom 14:10; 1Kor 6:2; 2Kor 5:10; Yud 1:14).
- 2) Karya Roh Kudus untuk menginsafkan orang akan dosa, kebenaran, dan
penghakiman akan dinyatakan di dalam semua orang yang dibaptiskan dalam
Roh Kudus dan menjadi orang percaya yang sungguh-sungguh dipenuhi dengan
Roh Kudus. Kristus, ketika dipenuhi dengan Roh (Luk 4:1), bersaksi
kepada dunia bahwa "pekerjaan-pekerjaannya jahat" (lih. Yoh 7:7;
Yoh 15:18) dan mengundang orang untuk bertobat (Mat 4:17).
Yohanes Pembaptis, "penuh dengan Roh Kudus" sejak lahir
(lihat cat. --> Luk 1:15)
[atau ref. Luk 1:15]
menyingkapkan dosa umat Yahudi dan memerintahkan mereka untuk mengubah
cara hidupnya
(lihat cat. --> Mat 11:7;
[atau ref. Mat 11:7]
Luk 3:1-20). Petrus, "penuh dengan Roh Kudus" (Kis 2:4)
menginsafkan 3000 orang berdosa dan mengajak mereka untuk bertobat dan
menerima pengampunan dosa (Kis 2:37-41).
- 3) Jelaslah, setiap pengkhotbah atau gereja yang tidak menyingkapkan
dosa di depan umum dan menuntut pertobatan dan kebenaran alkitabiah
bukan dipimpin oleh Roh Kudus. 1Kor 14:24-25 dengan jelas menyatakan
bahwa kehadiran Allah di dalam suatu jemaat dikenali dengan penyingkapan
dosa orang yang belum percaya (yaitu, rahasia hati mereka) yang diikuti
dengan keinsafan untuk bertobat dan menerima keselamatan.
4 Full Life: ORANG YANG TELAH MATI ITU DATANG KE LUAR.
Nas : Yoh 11:44
Mukjizat kebangkitan Lazarus merupakan tanda bahwa Yesus adalah
kebangkitan dan hidup. Peristiwa tersebut memperlihatkan apa yang dapat
dilakukan Allah untuk semua orang yang percaya yang telah mati karena
mereka juga akan dibangkitkan (Yoh 14:3; 1Tes 4:13-18). Mukjizat ini
merupakan soal terakhir yang menyebabkan para pemimpin Yahudi mengambil
keputusan untuk membunuh Yesus (ayat Yoh 11:45-53).