Yosua 1:1-4
Perintah TUHAN kepada Yosua untuk merebut tanah Kanaan
1:1 Sesudah Musa hamba TUHAN
itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua
bin Nun
1 , abdi Musa itu, demikian:
1:2 "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai
Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri
2 yang akan Kuberikan kepada mereka,
kepada orang Israel itu.
1:3 Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu
Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa.
1:4 Dari padang gurun dan gunung Libanon
yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat,
seluruh tanah orang Het,
sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam,
semuanya itu akan menjadi daerahmu.
1 Full Life: YOSUA BIN NUN.
Nas : Yos 1:1
Yosua merupakan pembantu yang akrab dan setia bagi Musa selama empat
puluh tahun pengembaraan di padang gurun (Kel 17:8-13; 24:13; 32:17-19;
Bil 13:8,16). Sebagai seorang yang dipenuhi dengan Roh Kudus, dia telah
ditugaskan sebagai pengganti Musa (Bil 27:18-23; Ul 34:9). Allah kini
memanggil dia untuk menuntun umat-Nya memasuki tanah perjanjian (lih.
Kej 12:6-7; 15:18-21). Nama Yosua artinya "Tuhan menyelamatkan" (atau
"Tuhan adalah keselamatan"); bentuk Yunaninya ialah "Yesus"
(lihat cat. --> Mat 1:21).
[atau ref. Mat 1:21]
Yosua adalah lambang (atau wakil) Yesus Kristus ketika menuntun umat Allah
memasuki tanah perjanjian dan menuju kemenangan atas musuh-musuh mereka
(Ibr 4:1,6-8;
lihat art. KRISTUS DALAM PERJANJIAN LAMA).
Penaklukan Kanaan (Palestina) dimulai sekitar tahun 1405 SM; kepemimpinan
Yosua atas Israel meliputi sekitar 25 tahun.
2 Full Life: SEBERANGILAH SUNGAI YORDAN INI, ... MENUJU NEGERI.
Nas : Yos 1:2
Seperti pengalaman bangsa Israel di padang gurun, pemasukan dan
penaklukan Kanaan dapat dianggap suatu contoh tertulis sebagai peringatan
bagi kita (bd. 1Kor 10:11).
- 1) Tanah yang dijanjikan dan penaklukannya oleh umat Allah bukan
melambangkan sorga, tetapi warisan rohani dan keselamatan orang percaya
di dalam Kristus sekarang ini.
- 2) Sekalipun orang percaya sudah memiliki keselamatan dan dalam satu
arti sudah mempunyai "berkat rohani di dalam sorga" dalam Kristus
(Ef 1:3), mereka masih harus "bertanding dalam pertandingan iman"
untuk memastikan bahwa mereka akan memiliki keselamatan kekal dan
perhentian abadi (1Tim 1:18-20; 4:16; 6:12). Sebagaimana halnya
dengan peristiwa menaklukkan Kanaan, memiliki keselamatan dan hidup
kekal menyangkut perjuangan dan penaklukan rohani (Ef 6:10-20).
- 3) Bagi Yosua dan bangsa Israel, memiliki tanah perjanjian dicapai dan
dipertahankan melalui iman kepada Allah, terungkap dalam ketaatan kepada
firman-Nya dan dalam peperangan melawan musuh-musuh Allah (ayat
Yos 1:7-9; bd. pasal Ul 28:1-68). Bagi orang percaya di bawah
perjanjian yang baru, memiliki keselamatan dan berkat-berkat Allah juga
dipelihara dengan iman yang hidup kepada Kristus
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA)
yang terungkap dalam ketaatan kepada firman-Nya
(lihat cat. --> Yoh 3:36)
[atau ref. Yoh 3:36]
dan dalam peperangan rohani melawan dosa, tabiat berdosa, dan Iblis
(Gal 5:16-21;
lihat cat. --> Ef 6:11).
[atau ref. Ef 6:11]
Jadi, memiliki tanah itu (yaitu, warisan Tuhan) dapat hilang,
sebagaimana diingatkan oleh Yosua (Yos 23:16). Pengharapan akan
memiliki perhentian Allah pada terakhirnya terletak dalam iman kepada
janji-janji Allah (ayat Yos 1:6), kepada kuasa-Nya
(Yos 3:14-17), dan kepada kehadiran-Nya yang pribadi (ayat
Yos 1:5,9).