Zakharia 12:10
Ratapan atas dia yang tertikam
12:10 "Aku akan mencurahkan roh
pengasihan
1 dan roh permohonan
atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam,
dan akan meratapi dia
2 seperti orang meratapi anak tunggal,
dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.
Roma 8:15
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh
perbudakan yang membuat kamu menjadi takut
lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa
3 !
"
Roma 8:26-27
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh
sendiri berdoa untuk kita
4 kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani,
mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa
untuk orang-orang kudus.
Roma 8:1
Hidup oleh Roh
8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman
bagi mereka yang ada di dalam Kristus
5 Yesus.
Kolose 1:15
Keutamaan Kristus
1:15 Ia adalah gambar
Allah
yang tidak kelihatan, yang sulung,
lebih utama dari segala yang diciptakan
6 ,
Galatia 4:6
4:6 Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya
ke dalam hati
kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa
7 !
"
Efesus 6:18
6:18 dalam segala doa dan permohonan.
Berdoalah setiap waktu
di dalam Roh
8 dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya
untuk segala orang Kudus,
1 Full Life: ROH PENGASIHAN.
Nas : Za 12:10-14
Ayat-ayat ini berbicara tentang pertobatan orang Yahudi secara
perseorangan yang, karena terancam bahaya dikalahkan musuh mereka, mulai
mempercayai Yesus sebagai Mesias sejati.
2 Full Life: MEREKA ... AKAN MERATAPI DIA.
Nas : Za 12:10
Di tengah-tengah bahaya pada hari pertempuran tersebut, umat itu
akan berseru meminta pertolongan dari Allah. Allah akan mencurahkan Roh
Kudus-Nya untuk memberikan kasih karunia-Nya dan menjawab doa mereka.
- 1) Umat yang bertobat itu kemudian akan sadar bahwa mereka bersalah
karena menyebabkan pedang Roma menikam lambung Yesus sang Mesias (bd.
Mazm 22:17; Yes 53:5; Yoh 19:34) dan untuk kematian-Nya.
- 2) Ratapan mereka akan pedih sekali. Setiap keluarga akan meratap
sendiri, suami dan istri akan meratap sendiri-sendiri. Jadi, setiap
orang harus bertobat secara pribadi dari dosa-dosanya dan penolakannya
terhadap Yesus Kristus (bd. Rom 3:23; 6:23; Kis 16:31; 1Pet 2:24).
3 Full Life: "YA ABBA, YA BAPA!"
Nas : Rom 8:15
Lihat cat. --> Gal 4:6.
[atau ref. Gal 4:6]
4 Full Life: ROH SENDIRI BERDOA UNTUK KITA.
Nas : Rom 8:26
Mengenai kegiatan Roh Kudus dalam menolong orang percaya ketika
berdoa ada tiga pengamatan yang penting:
- 1) Anak Tuhan memiliki dua pengantara ilahi. Kristus berdoa bagi orang
percaya di dalam sorga (ayat Rom 8:34; 1Yoh 2:1;
lihat cat. --> Ibr 7:25)
[atau ref. Ibr 7:25]
dan Roh Kudus berdoa di dalam orang percaya di bumi
(lihat art. DOA SYAFAAT).
- 2) "Dengan keluhan-keluhan" mungkin sekali menunjuk bahwa Roh berdoa
bersamaan dengan keluhan orang percaya. Keluhan ini terjadi di dalam
hati orang percaya.
- 3) Keinginan dan kerinduan rohani orang percaya bersumber pada Roh
Kudus, yang diam di dalam hati kita. Roh Kudus sendiri juga mengeluh,
mendesah, dan menderita di dalam kita, mendambakan hari akhir penebusan
(ayat Rom 8:23-25). Dia memohon kepada Bapa untuk keperluan kita
"sesuai dengan kehendak Allah" (ayat Rom 8:27).
5 Full Life: MEREKA YANG ADA DI DALAM KRISTUS.
Nas : Rom 8:1
Paulus baru saja menunjukkan bahwa hidup tanpa kasih karunia Kristus
adalah kekalahan, kesedihan, dan perbudakan kepada dosa. Kini dalam pasal
Rom 8:1-39 Paulus memberitahukan kita bahwa kehidupan rohani, kebebasan
dari hukuman, kemenangan atas dosa, dan persekutuan dengan Allah dapat
terjadi melalui persatuan dengan Kristus oleh Roh Kudus yang mendiami kita.
Dengan menerima dan mengikuti pimpinan Roh, kita dibebaskan dari kuasa dosa
dan dituntun kepada pemuliaan terakhir dalam Kristus. Inilah kehidupan
Kristen yang normal di bawah persediaan sepenuhnya dari Injil.
6 Full Life: YANG SULUNG ... DARI SEGALA YANG DICIPTAKAN.
Nas : Kol 1:15
Frasa ini tidak berarti bahwa Kristus adalah mahkluk yang
diciptakan. Sebaliknya, "yang sulung" mengandung makna PL yang sering
diberikan kepada kata ini: "pertama dalam kedudukan," "ahli waris" atau
"tertinggi" (mis. Kel 4:22; Yer 31:9; Mazm 89:28, di mana kata "yang
sulung" dipakai tentang kedudukan Daud sebagai raja, meskipun ia bukan anak
yang sulung). Sebagai Putra Allah yang abadi Kristus adalah ahli waris dan
penguasa atas segala ciptaan (bd. ayat Kol 1:18; Ibr 1:1-2).
7 Full Life: ROH ... YANG BERSERU, "YA ABBA, YA BAPA!"
Nas : Gal 4:6
Salah satu tugas Roh Kudus ialah menciptakan perasaan kasih anak di
dalam hati anak-anak Allah yang menyebabkan mereka mengenal Allah sebagai
Bapa.
- 1) Istilah "_Abba_" adalah bahasa Aram yang artinya "Bapa". Itulah kata
yang dipakai Yesus ketika membicarakan Bapa-Nya di sorga. Perpaduan
istilah Aram "_Abba_" dengan istilah Yunani untuk ayah (_pater_)
mengungkap kedalaman keintiman, perasaan mendalam, kesungguhan,
kehangatan, dan keyakinan yang dengannya Roh menyebabkan kita berseru
kepada Allah (bd. Mr 14:36; Rom 8:15,26-27). Dua tanda yang pasti
dari pekerjaan Roh di dalam kita adalah seruan spontan kepada Allah
sebagai "Bapa" dan ketaatan spontan kepada Yesus Kristus sebagai "Tuhan"
(lihat cat. --> 1Kor 12:3).
[atau ref. 1Kor 12:3]
- 2) Mungkin yang terutama dimaksudkan Paulus dalam ayat ini adalah
baptisan dalam Roh Kudus dan kepenuhan yang berkesinambungan (bd.
Kis 1:5; 2:4; Ef 5:18), karena hubungan kita dengan Dia sebagai anak
dijadikan Allah sebagai alasan untuk mengutus Roh Kudus. Karena kita
sudah menjadi "anak" melalui iman kepada Kristus, Allah mencurahkan Roh
Kudus ke dalam hati kita. Keadaan "diterima menjadi anak" (ayat
Gal 4:5) mendahului pengiriman Roh Kudus
(lihat cat. --> Gal 3:5).
[atau ref. Gal 3:5]
8 Full Life: BERDOALAH ... DI DALAM ROH.
Nas : Ef 6:18
Peperangan orang Kristen melawan kekuatan Iblis menuntut kesungguhan
dalam doa, yaitu berdoa "di dalam Roh", "setiap waktu", "dengan permohonan
yang tak putus-putus", "untuk segala orang kudus", dan "berdoalah
senantiasa". Doa jangan dipandang sebagai sekadar senjata yang lain, tetapi
sebagai bagian dari peperangan itu sendiri, di mana kemenangan diperoleh
bagi diri sendiri dan orang lain dengan bekerja sama dengan Allah. Gagal
berdoa dengan rajin, dengan permohonan yang tak putus-putus dalam segala
situasi, berarti menyerah kepada musuh (Luk 18:1; Rom 12:12; Fili 4:6;
Kol 4:2; 1Tes 5:17).