Zakharia 6:11
6:11 pungutlah perak dan emas, buatlah mahkota
dan kenakanlah itu pada kepala imam besar Yosua
bin Yozadak;
Kejadian 14:18
14:18 Melkisedek,
raja Salem
1 ,
membawa roti
dan anggur;
ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
Mazmur 110:4
110:4 TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal:
"Engkau adalah imam untuk selama-lamanya
2 ,
menurut Melkisedek.
"
Ibrani 3:1
Yesus lebih tinggi dari Musa
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara
yang kudus
3 , yang mendapat bagian dalam panggilan
sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar
4 yang kita akui,
yaitu Yesus,
Ibrani 4:14-16
Yesus sebagai Imam Besar
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung
5 ,
yang telah melintasi semua langit,
yaitu Yesus, Anak Allah,
baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman
kita.
4:15 Sebab Imam Besar
yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita,
Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri
takhta kasih karunia
6 , supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Ibrani 6:20--7:1
6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita,
ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek,
menjadi Imam Besar
sampai selama-lamanya.
Kristus dan Melkisedek
7:1 Sebab Melkisedek
7 adalah raja Salem
dan imam Allah Yang Mahatinggi;
ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia.
Ibrani 7:24-28
7:24 Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya
tidak dapat beralih kepada orang lain.
7:25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan
dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah.
Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara
8 mereka.
7:26 Sebab Imam Besar
yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa
dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,
7:27 yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban
untuk dosanya
sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya,
ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri
sebagai korban.
7:28 Sebab hukum Taurat menetapkan orang-orang yang diliputi kelemahan
menjadi Imam Besar, tetapi sumpah, yang diucapkan kemudian dari pada hukum Taurat, menetapkan Anak,
yang telah menjadi sempurna
sampai selama-lamanya.
Ibrani 10:12-13
10:12 Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa,
Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah,
10:13 dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya.
1 Full Life: MELKISEDEK, RAJA SALEM.
Nas : Kej 14:18
Melkisedek (artinya "raja kebenaran") menjadi baik "raja Salem"
(mungkin Yerusalem kuno) maupun "imam Allah yang Mahatinggi." Ia melayani
Allah yang esa dan benar, seperti Abram. Melkisedek adalah seorang Kanaan,
jadi, seperti Ayub, adalah teladan orang bukan-Israel yang saleh.
Melkisedek merupakan lambang atau gambaran dari pangkat raja dan keimaman
abadi Yesus Kristus (bd. Mazm 110:4;
lihat cat. --> Ibr 7:1;
lihat cat. --> Ibr 7:3).
[atau ref. Ibr 7:1,3]
1 Full Life: ENGKAU ADALAH IMAM UNTUK SELAMA-LAMANYA.
Nas : Mazm 110:4
Lih. Ibr 5:5-10; 6:19-7:28 untuk ulasan bagaimana ayat ini
digenapi di dalam Kristus.
1 Full Life: SAUDARA-SAUDARA YANG KUDUS.
Nas : Ibr 3:1
Surat ini tampaknya ditulis kepada sekelompok orang Kristen Yahudi
yang setelah pertobatan mereka kepada Kristus, telah mengalami penganiayaan
dan keputusasaan (Ibr 10:32-39). Bahwa para pembaca surat Ibrani ini
sungguh-sungguh sudah lahir baru tampak jelas berdasarkan alasan-alasan
berikut:
- (1) Ibr 2:1-4, yang berbicara mengenai bahaya terbawa arus
sehingga meninggalkan keselamatan;
- (2) Ibr 3:1 di mana orang-orang Kristen ini disebut dengan nama
'saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan
sorgawi' ;
- (3) di Ibr 3:6 mereka disebut rumah Allah. Untuk memperoleh
bukti selanjutnya bahwa para pembaca sudah diselamatkan oleh
Kristus, lih. Ibr 3:12-19; 4:14-16; 6:9-12,18-20;
Ibr 10:19-25,32-36; Ibr 12:1-29; 13:1-6,10-14,20-21.
2 Full Life: RASUL DAN IMAM BESAR.
Nas : Ibr 3:1
Di bawah perjanjian yang lama, Musa (ayat Ibr 3:2-5) merupakan
rasul (yakni, orang yang diutus oleh Allah dengan kekuasaan-Nya) dan Harun
(Ibr 5:1-5) merupakan imam besar umat Allah. Kini dibawah perjanjian
yang baru, kedua jabatan ini digabungkan dalam diri Yesus.
1 Full Life: KITA SEKARANG MEMPUNYAI IMAM BESAR AGUNG.
Nas : Ibr 4:14
Lihat cat. --> Ibr 8:1
[atau ref. Ibr 8:1]
mengenai pelayanan Yesus sebagai Imam Besar.
1 Full Life: DENGAN PENUH KEBERANIAN MENGHAMPIRI TAKHTA KASIH KARUNIA.
Nas : Ibr 4:16
Karena Kristus dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita (ayat
Ibr 4:15), kita dapat dengan penuh keberanian menghampiri takhta
sorgawi, karena mengetahui bahwa doa dan permohonan kita diterima dan
diinginkan oleh Bapa di sorga (bd. Ibr 10:19-20). Tempat itu disebut
"takhta kasih karunia" karena dari takhta itu mengalir kasih, pertolongan,
kemurahan, pengampunan, kuasa rohani, pencurahan Roh Kudus, karunia-karunia
rohani, buah roh, dan semua yang kita perlukan dari Allah. Salah satu
berkat terbesar dari keselamatan ialah bahwa Kristus kini merupakan Imam
Besar kita yang membuka jalan langsung ke hadapan Dia sehingga kita selalu
dapat meminta bantuan yang kita perlukan.
1 Full Life: MELKISEDEK.
Nas : Ibr 7:1
Melkisedek hidup sezaman dengan Abraham, seorang Kanaan yang menjadi
raja Salem dan imam Allah (Kej 14:18). Abraham memberikan persepuluhan
kepadanya dan diberkati olehnya (ayat Ibr 7:2-7). Penulis Surat Ibrani
memandangnya sebagai lambang Yesus Kristus yang juga merupakan Imam dan
Raja (ayat Ibr 7:3). Keimaman Kristus adalah "menurut peraturan
Melkisedek" (Ibr 6:20) yang berarti bahwa Kristus sudah ada sebelum dan
lebih mulia daripada Abraham, Lewi, dan para imam Lewi.
1 Full Life: HIDUP SENANTIASA UNTUK MENJADI PENGANTARA.
Nas : Ibr 7:25
Kristus tinggal di sorga di hadapan Allah Bapa (Ibr 8:1),
memohon syafaat bagi setiap pengikut-Nya sesuai dengan kehendak Bapa (bd.
Rom 8:33-34; 1Tim 2:5; 1Yoh 2:1;
lihat art. DOA SYAFAAT).
- 1) Melalui pelayanan syafaat Kristus, kita mengalami kasih dan
kehadiran Allah serta memperoleh kemurahan dan kasih karunia untuk
menolong kita dalam segala macam keperluan (Ibr 4:16), godaan
(Luk 22:32), kelemahan (Ibr 4:15; 5:2), dosa (1Yoh 1:9;
1Yoh 2:1), dan pencobaan (Rom 8:31-39).
- 2) Doa Yesus sebagai Imam Besar bagi umat-Nya (pasal Yoh 17:1-26)
dan keinginan-Nya untuk mencurahkan Roh Kudus atas semua orang percaya
(Kis 2:33), membantu kita untuk memahami apa yang terkandung dalam
pelayanan syafaat Kristus
(lihat cat. --> Yoh 17:1).
[atau ref. Yoh 17:1]
- 3) Melalui doa syafaat Kristus, setiap orang yang datang (yaitu, yang
terus-menerus datang, karena bentuk partisip Yunani di sini adalah dalam
bentuk masa kini, yang menekankan tindakan yang tak putus-putusnya)
kepada Allah dapat menerima kasih karunia untuk diselamatkan dengan
sempurna. Doa syafaat Kristus selaku Imam Besar kita sangat penting
untuk keselamatan kita. Tanpa doa syafaat itu dan tanpa kasih
karunia-Nya, maka kemurahan dan pertolongan-Nya yang disalurkan kepada
kita melalui doa syafaat tersebut, kita akan jauh dari Allah, menjadi
hamba dosa dan Iblis kembali sehingga mendatangkan hukuman kekal yang
patut diterima. Satu-satunya harapan kita adalah datang kepada Allah
oleh Kristus dengan iman
(lihat cat. --> 1Pet 1:5).
[atau ref. 1Pet 1:5]
- 4) Perhatikanlah bahwa Kristus tidak tetap menjadi pembela dan
pengantara bagi mereka yang menolak untuk mengakui dan meninggalkan dosa
serta yang meninggalkan persekutuan dengan Allah (bd. 1Yoh 1:5-7,9;
1Yoh 3:10). Perantaraan-Nya untuk "menyelamatkan dengan sempurna"
hanya berlaku bagi "semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah" (bd.
Ibr 4:16). Tidak ada keselamatan dan jaminan bagi mereka yang dengan
sengaja berdosa dan menolak untuk mencari Allah (Ibr 10:21-31;
lihat cat. --> Ibr 3:6;
[atau ref. Ibr 3:6]
lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).
- 5) Karena Kristus merupakan satu-satunya pengantara dan Jurusyafaat
kita di sorga, setiap usaha untuk memandang malaikat atau orang-orang
kudus yang sudah meninggal sebagai pengantara dan memanjatkan doa kepada
Bapa melalui mereka adalah sia-sia dan tidak alkitabiah
(lihat cat. --> Kol 1:2;
lihat cat. --> Kol 2:18).
[atau ref. Kol 1:2; 2:18]