Daniel 8:1-17
Domba jantan dan kambing jantan
8:1 Pada tahun yang ketiga
pemerintahan raja Belsyazar,
nampaklah kepadaku, Daniel, suatu penglihatan
sesudah yang tampak kepadaku dahulu itu.
8:2 Aku melihat dalam penglihatan itu, dan sementara aku melihat, aku berada di puri Susan,
yang ada di wilayah Elam,
dan aku melihat dalam penglihatan itu, bahwa aku sedang di tepi sungai Ulai.
8:3 Aku mengangkat mukaku dan melihat,
tampak seekor domba jantan
berdiri di depan sungai itu; tanduknya dua
dan kedua tanduk itu tinggi, tetapi yang satu lebih tinggi dari yang lain, dan yang tinggi itu tumbuh terakhir.
8:4 Aku melihat domba jantan itu menanduk ke barat, ke utara dan ke selatan, dan tidak ada seekor binatangpun yang tahan menghadapi dia, dan tidak ada yang dapat membebaskan dari kuasanya;
ia berbuat sekehendak
hatinya dan membesarkan diri.
8:5 Tetapi sementara aku memperhatikannya, tampak seekor kambing jantan
datang dari sebelah barat, yang melintasi seluruh bumi tanpa menginjak tanah; dan kambing jantan itu mempunyai satu tanduk yang aneh di antara kedua matanya.
8:6 Ia datang pada domba jantan yang dua tanduknya dan yang kulihat berdiri di depan sungai itu, lalu menyerangnya dengan keganasan yang hebat.
8:7 Aku melihatnya mendekati domba jantan itu; ia menggeram, lalu ditanduknya domba jantan itu, dipatahkannya kedua tanduknya, dan domba jantan itu tidak berdaya untuk tahan menghadapi dia; dihempaskannya dia ke bumi, diinjak-injaknya,
dan tidak ada yang melepaskan domba jantan itu dari kuasanya.
8:8 Kambing jantan itu sangat membesarkan dirinya, tetapi ketika ia sampai pada puncak kuasanya, patahlah
tanduk yang besar itu, lalu pada tempatnya tumbuh empat tanduk yang aneh, sejajar dengan keempat mata angin yang dari langit.
8:9 Maka dari salah satu tanduk itu muncul suatu tanduk
kecil,
yang menjadi sangat besar ke arah selatan, ke arah timur dan ke arah Tanah Permai.
8:10 Ia menjadi besar, bahkan sampai
kepada bala tentara langit, dan dari bala tentara itu, dari bintang-bintang, dijatuhkannya beberapa ke bumi,
dan diinjak-injaknya.
8:11 Bahkan terhadap Panglima
bala tentara
itupun ia membesarkan dirinya, dan dari pada-Nya diambilnya korban persembahan
sehari-hari, dan tempat-Nya yang kudus dirobohkannya.
8:12 Suatu kebaktian diadakan secara fasik menggantikan korban sehari-hari, kebenaran dihempaskannya ke bumi,
dan apapun yang dibuatnya, semuanya berhasil.
8:13 Kemudian kudengar seorang kudus
berbicara, dan seorang kudus lain berkata kepada yang berbicara itu: "Sampai berapa lama berlaku
penglihatan ini, yakni korban sehari-hari dan kefasikan yang membinasakan, tempat kudus yang diserahkan dan bala tentara yang diinjak-injak?
"
8:14 Maka ia menjawab: "Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan
dalam keadaan yang wajar."
8:15 Sedang aku, Daniel, melihat penglihatan
itu dan berusaha memahaminya, maka tampaklah seorang berdiri di depanku, yang rupanya seperti seorang laki-laki;
8:16 dan aku mendengar dari tengah sungai Ulai
itu suara manusia yang berseru: "Gabriel,
buatlah orang ini memahami
penglihatan
itu!"
8:17 Lalu datanglah ia ke tempat aku berdiri, dan ketika ia datang, terkejutlah aku dan jatuh tertelungkup,
lalu ia berkata kepadaku: "Pahamilah, anak manusia, bahwa penglihatan itu mengenai akhir masa!
"
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Dan 8:1-17
Copyright © 2005-2025 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)