Galatia 3:15-21
Hukum Taurat atau janji
3:15 Saudara-saudara,
baiklah kupergunakan suatu contoh dari hidup sehari-hari. Suatu wasiat yang telah disahkan, sekalipun ia dari manusia, tidak dapat dibatalkan atau ditambahi oleh seorangpun.
3:16 Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya.
Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu
", yaitu Kristus.
3:17 Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun
kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya.
3:18 Sebab, jikalau apa yang ditentukan Allah berasal dari hukum Taurat, ia tidak berasal dari janji;
tetapi justru oleh janjilah Allah telah menganugerahkan kasih karunia-Nya kepada Abraham.
3:19 Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat
? Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran
--sampai datang keturunan
yang dimaksud oleh janji itu--dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat
ke dalam tangan seorang pengantara.
3:20 Seorang pengantara
bukan hanya mewakili satu orang saja, sedangkan Allah adalah satu.
3:21 Kalau demikian, bertentangankah hukum Taurat dengan janji-janji Allah? Sekali-kali tidak.
Sebab andaikata hukum Taurat diberikan sebagai sesuatu yang dapat menghidupkan, maka memang kebenaran berasal dari hukum Taurat.
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Gal 3:15-21
Copyright © 2005-2025 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)